Kamis, 29 September 2011

Tips Gaul dan Modern Menghadapi UTS

Menghadapi UTS bukanlah hal yang sulit, menegangkan, ataupun perlu ditakuti, tetapi UTS juga bukan hal yang dapat diremehkan dan dianggap enteng. Seyogyanya, UTS justru sangat membantu kita dalam banyak hal, seperti mengetahui seberapa kemampuan ingat kita dalam triwulan terakhir, mempersiapkan kita dan membiasakan kita untuk menghadapi UAS atau bahkan UASBN, juga melatih kita untuk lebih tertantang dan bersemangat. Mungkin bagi sebagian siswa, UTS adalah sesuatu yang menakutkan, atau sebaliknya, sesuatu yang dianggap remeh. UTS tidak dapat dianggap remeh, tetapi kita tidak perlu takut dan tegang menghadapinya. Berikut tips tips gaul dan menarik agar sukses menghadapi UTS :

- Membuat “kerpekan”

Yap, cara pertama mempersiapkan UTS adalah dengan membuat secarik kertas kecil dengan ringkasan seluruh materi mata pelajaran yang akan diulangkan atau biasa disebut “kerpekan”
Tapi tunggu dulu, kerpekan yang ini jangan dibawa pada saat UTS, tetapi kerpekan yang ini harus kita bawa selalu. Bisa kita letakkan di dompet, di selipkan di silikon HP, atau di tempat tempat yang sering kita lihat. Tujuannya adalah agar kita sering membacanya dan mudah menhapfalnya di waktu luang kita. Seperti saat duduk santai di sofa atau teras, kita dapat belajar dengan menghafalkan kerpekan yang tadi telah kita letakkan di dompet atau kita selipkan di silikon HP.
Jadi dimanapun kita berada, tidak perlu repot repot membawa buku ataupun soal soal ulangan.

- Mewarnai

Cara kedua adalah mewarnai kerpekan yang kita buat dengan warna warni dari pensil warna ataupun textliner (stabilo).
Banyak ilmuan yang sudah melakukan survey dan terbukti, bahwa warna dapat meningkatkan daya ingat otak. Dengan kita mewarnai kerpekan kita dengan warna warni, kita dapat lebih mudak menhafalkan kalimat kalimat dengan mudah. Seperti saat kita menghadapi UTS, kita membaca soal yang pernah kita tulis di kerpekan, kita dapat lebih mudah mengingat jawabannya dengan mengingat warna yang kita berikan pada kalimat tersebut.
Jadi kita dapat lebih mudah menghafalkan kalimat kalimat.

- Bermain

Cara ketiga adalah wajib kita lakukan, yaitu bermain dan rekreasi. Tapi bermain ataupun rekreasi jangan yang membuat kita lelah, cukup yang membuat kita senang.
Kita tidak boleh belajar terus menerus dalam sehari. Kita wajib meluangkan waktu sekitar 1 – 2 jam per hari untuk bermain atau bersantai, untuk merilekskan pikiran kita. Belajar terus menerus tanpa istirahat juga mengakibatkan hal yang cukup fatal, seperti sakit, stress, dan lupa semua yang telah kita pelajari pada hari H. Istirahat cukup membantu kita mengingat pelajaran dengan tidak hanya sementara, juga merilekskan pikiran agar tidak tegang saat UTS.
Jadi kita dapat lebih santai menghadapi UTS dan mudah mengingat pelajaran

Dengan menjalankan tips tips diatas, mudah mudahan kita dapat lebih mudah menghadapi UTS, tentu saja juga dengan menjaga pola makan dan kesehatan, belajar lebih awal dan tidak menggunakan SKM (Sistem Kebut Semalam), dan dengan keseriusan serta niat yang keras dalam belajar. Semoga dapat lebih membantu dalam mempersiapkan UTS. (Julius & Klemens)

ULANGAN HARIAN BERLALU, UTS MENUNGGU

(Kamis,29 september 2011), Sebelum UTS banyak sekali ulangan harian yang diberikan oleh guru kepada semua siswa kelas 7,8,dan 9.Setelah ulangan dibagikan kepada siswa,jika ada siswa yang nilainya di bawah KKM akan mengikuti remidiasi sedangkan yang nilainya di atas KKM akan mengikuti pengayaan.

Yang dimaksud dengan pengayaan adalah pendalaman materi dari sebuah mata pelajaran yang diujikan.Setelah itu guru akan memberikan bahan bahan UTS yang berkaitan dengan bab-bab yang telah diajarkan.

Supaya tidak remidi pada waktu UTS ada sebagian guru yang memberikan latihan soal yang berkaitan dengan soal-soal UTS.Memang tidak semua soal dari latihan soal yang diberikan itu keluar semua,tetapi ada untungnya juga kalau kita pelajari soal latihan itu.Ya mungkin,soal latihan yang di berikan oleh guru tersebut akan keluar di UAS semester 1 yang akan datang.

Rencana, UTS akan berlangsung pada tanggal 3 Oktober sampai 7 Oktober 2011. Dan remidiasi UTSnya berlangsung pada tanggal 10 Oktober sampai 13 Oktober mendatang.

Jadi siap siap saja belajar dan memperhatikan penjelasan guru tentang bab bab yang ingin diUTSkan,supaya tidak mengikuti remidiasi dan tidak mengecewakan diri sendiri.

Jadi kami sarankan untuk:
  • jangan banyak bermain
  • rajin belajar
  • banyak istirahat
  • serius dengan pelajaran yang diajarkan/dijelaskan oleh guru
  • jangan banyak bercanda ketika di jelaskan oleh guru
  • mempelajari soal latihan/soal soal yang sudah di bahas oleh guru tersebut

Itu tadi adalah saran saran kami,semoga bermanfaat untuk kalian ;) jangan lupa belajar GBU;)

^_^SEMANGAT^_^

OLEH : VINNA LAUWRENSIA & S MULAN NDARIE

TIPS DAN TRIK HADAPI UTS

Pada tanggal 03-07 September 2011 siswa-siswi SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto akan melaksanakan UTS (Ujian Tengah Semester). Berikut ini adalah tips untuk mempersiapkan UTS :) senang :
  • Jagalah kesehatan, kesehatan itu sangat penting. Karena jika kita sakit kita tidak bisa berkonsentrasi saat menjawab soal-soal yang akan diberikan pada UTS nanti.
  • Belajar yang tekun (ekstra) pada saat UTS.Pelajari soal-soal di buku dan bacalah catatan-catatan yang sudah di berikan oleh guru.
  • Sebelum mengerjakan soal-soal UTS Berdoalah, mintalah kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UTS.
  • Berkonsentrasilah saat mengerjakan soal! Jika ada temanmu yang menyontek, jangan hiraukan. Karena itu bisa membuat kamu tidak konsentrasi.
  • Jangan lupa untuk menyiapkan segala sesuatu untuk mengerjakan Ujian,seperti pensil,penghapus,penggaris,dan rautan.
  • Kerjakanlah Ujian ini dengan serius.Dan tidak mengandalkan jawaban teman atau mencontek.Karna mencontek itu perbuatan yang tidak baik.
    Itulah TIPS-TIPS untuk melaksanakan UJIAN TENGAH SEMESTER 1. (Basmala VIIIC)

ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2011/2012

Ulangan Tengah Semester atau yang biasa kita sebut UTS ini semakin dekat dan memaksa para siswa untuk semakin gencar untuk belajar. Ujian ini sering kali membuat siswa menjadi “Panas dingin” karena siswa menganggapnya sebagaai momok yang kian mandekat kian manakutkan apa lagi sekarang,pemerintah telah menetapkan peraturan yang ber intikan bahwa nilai ujian Nasional yang akan dihadapi di kelas sembilan ini bisa bertambah dengan adanya nilai raport dari semester 1 kelas 7 sampai dengan semester 2 kelas 9. Dengan ini bisa membantu para siswa kelas 9 untuk mendapatkan nilai yang lebih sempurna, namun sering kali membuat nilai raport pun menjadi jeblok, karna dengan adanya peraturan ini memaksa pihak sekolah menaikan kriteria ketuntasan minimal semakin tinggi, yakni mendapatkan nilai di atas KKM, bila siswa tidak giat belajar maka kemungkinan besar siswa nilai di bawah KKM. Namun teman kita yang satu ini punya solusi untuk mengatasi problem dalam belajar yakni sebagai berikut ini:
  1. Janganlah bermain sehabis pulang sekolah, tetapi buatlah siang itu menjadi jam yang paling nyaman untuk mengistirahatkan diri dengan tidur siang namun sebelumnya sempatkan diri untuk mengulang pelajaran.
  2. Jangan terlalu banyak bermain karna tidak terlalu berguna namun pusatkan diri pada pelajaran yang akan di hadapi sebelum atau sesudah UTS. Tapi jangan bersantai setelah UTS karena masih banyak pelajaran sesudah ujian ini
  3. sebelum UTS ataupun sebelum belajar UTS berdoalah dahulu karna doa adalah pokok terpenting selain dari pada belajar
  4. Jika yakin anda sudah belajar dan berdoa dengan sungguh – sungguh jangan takut untuk mengerjakan soal ujian yang sudah menunggu untuk berperang dengan anda. Jangan tergesah-gesah dalam menjawab soal ujian tersebut tetapi tetap fokus dengan soal didepan mata anda.
Demikian tips yang diberikan oleh teman kami ini jadi belajarlah dengan giat dan berdoa agar nilai yang anda hasilkan memuaskan. “ORA ET LABORA”

penulis: Joy dan Stefanus... keep study

Kamis, 22 September 2011

PEMINAT JURNALISTIK MASIH STABIL













LAGU MARS TARUNA NUSA HARAPAN (TNH)


Lagu ini pertama kali digubah pada tahun 1967. Lirik di karang oleh Sdr. Ansano Widagdyo, Kepala SMA TNH 1967-1971 dan lagu oleh Sdr. Jopie Tanutama. Menurut Sdr. Jopie Tanutama lagu tersebut sangat sederhana dan masih perlu disempurnakan. Selanjutnya Sdr. Pudjianto, alumnus SMA TNH tahun 1981 mengaransemen lagu tersebut menjadi 3 suara sehingga menjadi seperti sekarang.

SEKOLAH-SEKOLAH DI BAWAH NAUNGAN YAYASAN TNH


Sekolah-sekolah di Lingkungan Yayasan Pendidikan Taruna Nusa Harapan (TNH)

1. TK TNH

Tahun 1955 : SR TNH membuka semacam kelas pendahuluan yang menerima anak-anak 
                           prasekolah rakyat
Tahun 1958 : Kelas pendahuluan dijadikan TK TNH dan berlokasi sama dengan SR TNH
Tahun 1975 : Tepatnya 10 November 1974 TK TNH pindah ke gedung baru di Jalan WR 
                           Supratman 9 Mojokerto.
Tahun 1987 : Dalam bulan Juli, pada awal tahun ajaran baru, dibuka kelas untuk 
                           Kelompok Bermain, yaitu kelas untuk anak-anak berusia 3 tahun.

2. SD TNH

Tahun 1950 : Sekolah Rakyat HCTNH berdiri menggantikan Algemene Lagere School 
                          (ALS), tepatnya pada 4 September 1959. Mula-mula bertempat di gedung 
                          bekas ALS (sekarang SMPN II), kemudian pindah ke rumah perkumpulan 
                          TNH di jalan Klenteng 100 (sekarang PB sudirman 100)

Tahun 1952 : Bedasarkan besluit dari P.P. & K. tertanggal Jakarta 31 Desember 1952, 
                          No.50651/Subs., SR HCTNH Mojokerto dinyatakan sebagai SR bersubsidi.
Tahun 1955 : SR TNH pindah ke gedung baru di jalan WR Supratman 11 dan ditempati 
                          hingga sekarang
Tahun 1959  : SR TNH 2 berdiri, tepatnya pada tangggal 1 juli (awal ajaran tahun baru).
Tahun 1962  : SR TNH 3 berdiri pada tanggal 1 oktober. Ketiga SR TNH berstatus 
                          bersubsdi.
Tahun 1965  : SR TNH berganti nama menjadi Sekolah Dasar TNH pada tanggal 1 Januari.
Tahun 1988  : pada awal tahun ajaran baru tahun 1988/1989 SD TNH 3 mulai tidak 
                           menerima siswa baru dan berangsur-angsur ditutup.

3. SMP TNH
Tahun 1953  : Pada 1 Juli 1953 SMP HCTNH berdiri dan bertempat di ruang muka pabrik 
                            Es Gunung Welirang, Jalan Mojopahit 135 Mojokerto.
Tahun 1956  : SMP TNH menempati gedung baru dijalan WR Supratman 11 Mojokerto.
Tahun 1985  : SMP TNH diakreditasi dan memperoleh status disamakan.
Tahun 1990  : SMP TNH  diakreditasi ulang dan berhasil mempertahankan status 
                            disamakan.

4. SGA TNH
Tahun 1959  : Awal tahun ajaran 1959/1960 SGA TNH berdiri.
Tahun 1961  : SGA TNH bergabung mejadi satu dengan SGA Negeri yang baru dibuka di 
                            Mojokerto.

5. SMA TNH
Tahun 1963  : Tepat pada tanggal 17 Agustus 1963 SMA TNH dbuka dan bertempat di 
                           lokal SD dan SMP TNH. Sekolah masuk siang hari.
Tahun 1985  : SMA TNH diakreditasi dan mendapat status diakui

Tahun 1987  : Tepat pada tanggal 10 Nopember 1987 SMA TNH pindah ke gedung baru                              di jalan Letkol Sumarjo 67 Mojokerto
Tahun 1989: SMA TNH diakreditasi ulangan dan memperoleh status di samakan.

(Sumber: Buku Manual Administrasi Yayasan Pendidikan TNH Tahun 1985)

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA YAYASAN TNH


Sejarah Singkat Berdirinya Yayasan Pendidikan Taruna Nusa Harapan

Tahun 1931

            Pada tahun 1931 ini terjadi peleburan 3 organisasi pemuda yaitu : 1. Chung Shioh, perkumpulan pemuda pemudi berpenampilan Barat (sekolah Belanda) ; 2. Hak Sing Hwee, perkumpulan pemuda-pemudi berpendidikan sekolah Tionghoa ; dan 3. Shiong Ti Hwee, perkumpulan pemuda pemudi di berazas netral. Ketiganya melebur menjadi sebuah organisasi pemuda China perantauan yang bernama Hua Chiao Tsing Nien Hui atau disingkat HCTNH. Organisasi ini berpusat di Solo.
            Salah satu cabang organisasi ini, yaitu HCTNH Mojokerto bediri pada tanggal 23 Juni 1931. Organisasi ini mula-mula bergerak dalam macam macam bidang kegiatan, terutama olah raga, kesenian, dan kebudayaan. Selanjutnya bidang kegiatan organiasi ini terus berkembang dan bertambah, antara lain dengan dibukanya Cabang Pendidikan pada tahun 1935.

Tahun 1942-1948
            Masa ini merupakan masa vacum bagi kegiatan-kegiatan HCTNH sehubungan dengan pecahnya  Perang Dunia II dan Revolusi Kemerdekaan RI.

Tahun 1948
            Pada 5 Desember 1948 HCTNH Mojokerto bangkit kembali. Susunan pengurus baru. Pengurus untuk Cabang Pendidikan dipengan oleh Sdr. Njoo Hiap Tjay dan Sdr. Tee Khik Tjihiang.

Tahun 1950
            Algemeene Lagere School (ALS) di Mojokerto ditutup. Berdasarkan SK Menteri PKK-RI No. 5122/B tertanggal 11 Juli 1950 dan diperkuat dengan Intruksi dari Inspeksi Sekolah Rakyat Propinsi Jawa Timur di Surabaya tanggal 27 Juli 1950 No. 3913/XIV/SR/50, maka Algemeene Lagere School beralih menjadi sekolah rakyat HCTNH dengan status sebagai sekolah swasta nasional bersubsidi. Gedung yang dipergunakan adalah gedung bekas ALS ( sekarang SMP Negeri II ) di muka Kabupaten Mojokerto. Untuk menunjang pelaksanaan misi pendidikan tersebut Cabang Pendidikan HCTNH disempurnakan dengan susunan sebagai berikut :
  
Ketua
: Njoo Hiap Tjay
Wakil Ketua
: Tee Khik Tjhiang
Penulis
: The King Hwie
Wakil Penulis
: Oen Tjhing Liam
Bendahara
: Tan Kee Sioe

: Kwee Khik Djien
Pembantu
: Tan Poo Toan
Peralatan
: Kho Hian Poen

: Oei Djie Tik
Bouwfonds
: Kho Hian Poen
Ketua Usaha
: Lie Tjwan Hie


Tahun 1953 
            Dalam Akte No. 5 tanggal 1 September 1953 notaris Theodoor Robert Willem Vermeulen  mengesahkan berdirinya Yayasan Pengurusan Kekayaan dari Perkumpulan  Tsing Nien Hui Mojokerto yang disingkat dengan TNH. Badan Pengurus Yayasan adalah :
Ketua                                      : Njoo Hiap Tjay
Penulis                                   : Tan Poo Toan
Kepala Pembantu Umum   : Oei Djie Tik
           
Tahun 1954
            Pada pertengahan tahun 1954 susunan pengurus Cabang Pendidikan mengalami perubahan sebagai berikut :
Dewan Ketua                         : Tee Khik Tjhiang
                                                    Lie Tjwan Hie
                                                    Tan Kee Lok
Penulis                                    : Ie Ik Djoen
                                                    Oen Tjihing Liam
Bedahara                                 : Tan Sian Kien
                                                    Tan Kee Sioe

Tahun 1955
            Pada tahun  ini terjadi perubahan kembali sehingga susunan pengurus menjadi sebagai berikut :

            Ketua                      : Lie Tjwan Hie
            Wakil Ketua          : Tan Sian Kien
            Penulis                   : Ie Ik Djoen
                                              The Khing Hwie
            Bendahara             : Tan Kee Sioe


Tahun 1957
            Pengurus Yayasan TNH mengadakan perubahan anggaran dasar dan menyesuaikannya dengan ketentuan pemerintah. Perubahan tersebut disahkan oleh notaris Anwar Mahajudin di Surabaya pada tanggal 6 September 1957 dalam Akte No. 35.
            Pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 24 Desember 1957 notaris Anwar Mahajudin menandatangani penyempurnaan anggaran dasar Yayasan TNH  dalam Akte No. 135.

Tahun 1963
            Oleh notaris Soembono Tjiptowidjojo pada tanggal 12 Desember 1963 di Mojokerto  dalam akte No. 2 ditandatangani perubahan atas peraturan anggaran dasar. Dalam anggaran dasar yang baru tertulis nama yayasan adalah Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Taruna Nusa Harapan, dengan Badan Pengurus sebagai berikut:
           
            Ketua                                     : Njoo Hiap Tjay
            Wakil Ketua I                       : Lie Tjwan Hie
            Wakil Ketua II                      : Tan Sian Kien
            Sekretaris                              : Tan Poo Toan
            Wakil Sekretaris                  : Go Hwie Oen
            Bendahara                            : Liem Poo Hay
            Pembantu-pembantu          : 1. Ir. Kwee Tjwan Bie
                                                              2. Oei Djie Tik
                                                              3. Tee Khik Tjhiang

Tahun 1965
            Dalam Akte No. 7 tanggal 20 Nopember 1965 oleh notaris Soembono Tjiptowidjojo di Mojokerto ditandatangani perubahan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Taruna Nusa Harapan. Perubahan tersebut terdapat pada jabatan :
            Ketua                    : Tee Khik Tjhiang
            Sekretaris             : Go Hwie Oen
            Wakil Sekretaris : Kho Hian Poen

Tahun 1969
            Dalam Akte No. 10 tanggal 30 Januari 1969 oleh notaris Soembono Tjiptowidjojo di Mojokerto diadakan perubahan dalam anggaran dasar, termasuk nama-nama pengurus. Pengurus baru adalah Herman Tansedjati, yang menggantikan Ir. Kwee Tjwan Hie. Susunan pengurus dengan nama-nama baru adalah sebagai berikut :
            Ketua                         : Hartono Tedjorahardjo
            Wakil Ketua I                       : Sugeng Harliman
            Wakil Ketua II          : Kinarto Tanuwardi
            Penulis I                                : Jahja Margono
            Penulis II                   : Willy Kosasih
            Bendahara                             : Tjondro Darmosoegondo
            Pembantu-pembantu          : Widjitikno
                                                              Herman Tansedjati

Tahun 1987
            Notaris Salim Handoko di Mojokerto pada tanggal 8 April 1987 dalam Akte No. 11 mensahkan perubahan seluruh anggaran dasar yayasan. Dalam anggaran dasar yang baru disebutkan bahwa Badan Pengurus terdiri atas Dewan Pembina yang terdiri dari 5 (lima) orang dan Badan Pengurus Harian yang terdiri dari sedikit-dikitnya 5 (lima) orang dan sebanyak-banyaknya 17 (tujuh belas) orang. Susunan Badan pengurus Yayasan adalah sebagai berikut :

Dewan Pembina
            Ketua                         : Hartono Tedjorahardjo
            Anggota                    : Sugeng Harliman
                                                 Kinarto Tanuwardi
                                                 Widjitikno
                                                 Dharmasoerya Yososoeseno

Badan Pengurus Harian
            Ketua Umum           : Hartono Tedjorahardjo
            Ketua I                      : Sugeng Harliman
            Ketua II                     : Widjitikno
            Sekretaris I               : Emelina Hartiningsih
            Sekretaris II              : Achmad Zaini


            Bendahara                : Kinarto Tanuwardi
            Komisaris Umum    : Herman Tansedjati
            Komisaris I               : Drs. Pohan Effendi H., Ak.
            Komisaris II              : Ir. Prasta Ian G.

Tahun 1993
            Pada tahun ini diadakan perubahan lagi dalam anggaran dasar seperti tertuang dalam Akte No. 05 tanggal 4 Oktober 1993, yang ditandatangani oleh notaris Dharmanto di Mojokerto. Perubahan dalam susunan Dewan Pembina terjadi sehubungan dengan meninggalnya Sdr. Dharmasoerya Yososoeseno dan digantikan Sdr. Herman Tansedjati. Susunan Badan Pengurus Harian berubah menjadi sebagai berikut :
            Ketua Umum          : Hartano Tedjorahardjo
            Ketua I                     : Sugeng Harliman
            Ketua II                    : Dra. Juliejantiningsih
            Sekretaris I              : Achmad Zaini
            Sekretaris II             : Emelina Hartiningsih
            Bendahara               : Kinarto Tanuwardi
            Komisaris Bidang 
            Pembangunan        : Herman Tan Sejati
            Komisaris Bidang 
            Logistik                   : Widjitikno
            Komisaris                : 1. Drs. Pohan Effendi H.
                                              : 2. Ir. Prasta Ian G.

ARTI LOGO TNH


Segi tiga melambangkan kesatuan. Masing-masing sisi juga melambangkan pendidikan, olahraga,dan kebudayaan bangsa.
Tangan menggenggam obor melambangkan tekad dan semangat yang kuat, lambang penerangan yang tak kunjung padam bagi diri pribadi untuk meraih cita-cita. 
Tulisan TNH merupakan singkatan dari Taruna Nusa Harapan yang berarti para siswa merupakan pemuda harapan bangsa ; 
MR merupakan singkatan dari Mojokerto, kota tempat sekolah TNH berada.
Warna merah melambangkan keberanian.
Warna biru melambangkan kebenaran.
Spectemur Agendo adalah semboyan yang berarti tunjukkan dengan perbuatan atau sedikit bicara banyak bekerja.
Lambang Yayasan TNH tersebut merupakan hasil adaptasi dari lambang Perkumpulan Pemuda Cina Perantauan (Hua Chiao Tsing Nien Hui/ HCTNH) yang merupan cikal bakal Yayasan TNH. Seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman, maka lambang tersebut disesuaikan dengan misi pendidikan yang diemban oleh Yayasan TNH yang berdarma bakti di dunia pendidikan Indonesia. (Sumber: Manual Administrasi Yayasan Pendidikan TNH Tahun 1995)

Kamis, 15 September 2011

Warta TNH Bentuk Kepengurusan Baru

Wartatnh. Kamis, 15 September 2011 kelompok peserta ekstrakurikuler Jurnalistik SMP TNH telah membentuk kepengurusan baru. Setelah melalui pemungutan suara, akhirnya Ruth Sheryl terpilih sebagai pemimpin redaksi baru Warta TNH. Sheryl begitu nama bekennya berhasil mengalahkan kandidat yang lain yaitu Klemens Sunaryo dan Melisa.
Dalam sambutannya yang pertama, Sheryl mengucapkan terima kasih kepada semua teman yang telah mendukungnya. Dia berharap agar jurnalistik SMP TNH dapat berkembang lebih baik. "Saya berharap agar jurnalistik kita menjadi lebih wow...",kata Sheryl.
Semoga harapan Sheryl ini juga menjadi harapan kita semua. Selamat bertugas Sheryl.