Kamis, 27 Januari 2011

ULANGAN MENUMPUK, JANGAN NGANTUK

Itulah yang dikatakan seorang siswa SMP TNH karena banyak tugas dan ulangan yang menumpuk, siswa tersebut menjadi tertekan dan stres akibatnya siswa tidak mengikuti pelajaran dengan serius dan bertingkah sesuka hati yang membuat guru marah. Guru yang sedang mengajar sampai kesal melihat ulah siswa siswi tepatnya di kelas 8B yang super nakal. Terkadang guru tidak mau mengajar siswa siswinya.

Kata siswa “ulangan cukup satu kali dalam seminggu, jadi siswa dapat mempersiapkan diri dan tugas-tugasnya jangan terlalu banyak”

Tapi sebaliknya dengan pendapat guru, mereka menganggap memberikan berbagai macam tugas agar siswa dapat mengenal dunia lebih luas dan mereka memberi ulangan yang hampir setiap hari, untuk memacu siswa agar belajar lebih giat dan bila tidak ada ulangan murid yang malas tidak akan belajar. Selain itu guru memberikan berbagai tugas dan ulangan karena guru peduli dengan masa depan siswa kelak di kemudian hari.

Jadi siswa harus pintar memilah-milah waktu antara belajar, bermain, dan mengerjakan tugas agar tidak menyesal di kemudian hari.

Karya:

1.Herdianna/8B

2.Brahma /8B


ANGANKU

by : Herdianna Indawati/VIIIB


Sendiri ku disini

Tanpa bayangmu

Menelusup sepi

Menerka hari-hariku

Kau campakkan hatiku

Saat ku berderai air mata

Ketika kau pergi dariku


Sekarang..

ku menumui seseorang yang lebih bernakna

di mataku

Kini ku dapat menari di angkasa

dengan sepasang sayap yang indah

Ku bisa menuai keindahan bersamamu

Sambil berangan-angan

benih-benih cinta pun tumbuh


Bila kau telah menjadi milikku

Kan ku genggam hatimu untuk hatiku...


VALENTINE, HARI BERBAGI COKELAT

Satu bulan lagi, tepatnya tanggal 14 Februari para muda-mudi di seluruh dunia akan merayakan hari Valentine. Hari dimana penuh dengan suka cita, kebahagiaan, cinta, dsb. Biasanya para muda-mudi memberikan hadiah yang berupa bunga, cokelat, atau hadiah lainnya pada orang yang dicintainya. Kebanyakan orang memanfaatkan hari itu untuk mengejar orang yang diidam-idamkan. Biasanya para pemuda yang belum memiliki pacar akan berusaha mendapatkan gadis yang dicintainya dengan memberikan cokelat. Cokelat ini memiliki rasa manis yang bisa mengungkapkan perasaan seseorang. Orang yang diberi cokelat akan langsung mengerti maksud orang yang memberi, apalagi kalau cokelat itu berbentuk ♥ (hati). Hari-hari mendekati hari valentine, harga penjualan cokelat akan mahal,tidak seperti biasanya. Toko yang menjual cokelat akan laku besar. Tapi biasanya jika tidak mempunyai uang orang itu akan berusaha membuat cokelat sendiri. Dengan begitu orang yang diberi akan lebih merasa kagum. Tapi, bukan berarti di hari valentine kita harus membeli hadiah, karna di hari valentine itu yang terpenting adalah hati kita. Jika kita memang benar-benar tulus, maka tanpa ada hadiah, kita sudah bisa mengungkapkan perasaan kita. (Natasha & Lavenia)

DUA ORANG TAHANAN

Dua orang tahanan sama-sama melihat langit dari lubang kecil di atap sel penjara. Seorang tahanan sangat senang dan bersyukur karena merasa masih bisa melihat birunya langit, tapi tahanan lainnya justru sangat menderita karena merasa tidak dapat melihat langit dengan bebas. Tahanan lainnya jengkel karene masih harus mendekam dalam penjara itu entah sampai kapan.
Tahanan yang pertama bersikap optimis sedangkan tahanan kedua bersikap pesimis. Sikap optimis memampukan orang untuk melihat, mengambil sikap dan menikmati hidup sebagai suatu yang indah, sedangkan sikap pesimis membuat orang tidak menghargai hidup.


*Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah bagi orang yang optimis hidup kesulitan adalah tantangan, sedangkan bagi orang yang pesimis kesulitan adalah bencana. :)

KARNAMU

BY VEVE

Oleh karna kamu
Aku merasa bahagia
Oleh karna kamu juga
Aku mendapat pengalaman berharga
Oleh karna kamulah
Aku temukan arti CINTA YANG SESUNGGUNYA
Trima kasih atas perhatianmu
Yang membuatku berubah seperti sekarang ini

LOVE

by VEVE

Kita nggak pernah tau kapan cinta itu hadir
Saat cinta itu datang
Waoo
It's amazing!!!
Kita pernah merasakan perasaan yang tak biasa kita rasakan
Kita tak tau perasaan apa yang sedang kita alami
Tapi kita harus ingat satu hal
Cinta itu bisa mambuat kita sakit hati
Semakin dalam rasa cinta yang kita tabur
Semakin dalam rasa sakit yang kita tuai...

Kamis, 20 Januari 2011

LAGU SELESAI, BENDERA SETENGAH TIANG

Seperti biasa,setiap hari Senin SMP TNH mengadakan upacara bendera. Kebetulan,hari Senin tanggal 17 Januari 2011 kemarin, murid-murid kelas 8c yang bertugas. Upacara dimulai, seluruh siswa-siswi SMP TNH berbaris menurut kelas mereka masing-masing. Upacara berlangsung, keadaan masih baik-baik saja dan para petugas upacara juga menjalankan tugasnya dengan baik.

Dan sekarang saatnya pengibaran Bendera Merah Putih. Pengibaran Bendera Merah Putih pun berlangsung, dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera pun naik dengan perlahan. Lagu kebangsaan telah usai dinyanyikan, tak disangka Sang Saka Merah Putih belum sampai ke puncak tiang. Dan semua peserta upacara menoleh ke dirigen dan paduan suara. Dirigen paduan suara pun terkejut karena lagu Indonesia Raya telah lengkap dinyanyikan. Semua peserta peserta upacara bingung, mengapa Bendera Merah Putih masih berada di setengah tiang. Lalu, petugas pengibaran bendera pun segera meneikan bendera sampai ke puncaknya. Dirigen paduan suara tersebut masih bingung dan terkejut atas kesalahan yang terjadi.

Upacara telah usai, seluruh peserta dibubarkan. Dan para petugas upacara mengumpul bersama Pak Andreas. Ternyata, kesalahan terjadi pada petugas pengibaran bendera. Seluruh murid-murid 8c pun merasa malu dan merasa bersalah. Akan tetapi peristiwa ini adalah sebuah pengalaman yang berharga untuk murid-murid 8c.

By:Irene P.W
5341/8c

DUA SISWI TNH PERSEMBAHKAN PIALA KE SEKOLAH

MOJOKERTO(WARTA TNH) – Senin, 17 Januari lalu, upacara bendera dilaksanakan di SMP TNH. Upacara ini bukanlah upacara biasa karena sangat berkesan bagi dua orang siswi kelas VIII SMP TNH.

Upacara dimulai seperti biasa. Petugas upacaranya adalah kelas VIIIB. Semua berjalan dengan lancar, hampir tak ada kesalahan. Para siswa peserta upacara juga mengikuti upacara dengan tertib. Upacara yang dimulai pukul 06.45 ini berakhir kurang lebih pukul 07.00. Usai upacara para siswa dikejutkan dengan kehadiran Ibu Titis, guru olahraga SMP TNH sekaligus bagian kesiswaan di SMP TNH, yang datang dengan membawa 2 buah piala.

Ternyata kedua piala tersebut adalah milik 2 siswi kelas VIII SMP TNH, yaitu Maharani S. I. dari kelas VIIIA dan Herdiana I. dari kelas VIIIB. Maharani mendapatkannya karena menjuarai lomba lukis poster tingkat SMP se- Kota Mojokerto. Ia mendapat juara pertama. Sedangkan Herdiana, ia mendapatkan piala tersebut karena memperoleh juara kedua dalam lomba baca puisi putri tingkat SMP se- Kota Mojokerto. Kedua lomba itu diadakan pada tanggal 28 Oktober 2010 di SMAN 2 Mojokerto.

Saat ditanya bagaimana perasaannya, Rani, panggilan akrab Maharani, mengatakan ia merasa sangat gembira karena berhasil menjuarai lomba lukis yang diadakan oleh pemerintah Kota Mojokerto tersebut. Herdiana pun juga merasakan hal yang sama. Kedua siswi ini merasa sangat bahagia karena bisa mengharumkan nama SMP TNH. Pihak SMP TNH sendiri mengatakan sangat bangga terhadap mereka berdua. Tepuk tangan meriah juga diberikan oleh teman-teman mereka, baik yang sekelas dengan mereka maupun yang tidak. Wajah berseri-seri dan senyum mereka menambah keceriaan pagi itu. (Rani 8a)

Rabu, 19 Januari 2011

Twitter Datang, Facebook Ditinggal

Kamis, 20 Januari 2011. WARTA TNH

Kini, jejaring sosial tak hanya Facebook saja yang dikenal masyarakat. Twitter kini mulai banyak dikenal. Bahkan, Facebook mulai ditinggalkan, dikarenakan masyarakat zaman sekarang yang mulai berkembang dan memilih jaringan sosial yang lebih modern. Ini membuat para pengguna Facebook beralih ke Twitter. Walaupun pengguna jaringan sosial Facebook lebih banyak, namun sudah banyak akun Facebook yang mulai ditinggalkan. Ini membuat Facebook kini tidak terlalu digemari masyarakat, dan Twitter menggantikannya.
“Twitter itu lebih mudah digunakan, terutama untuk komunikasi. Dan juga kalau pakai Twitter lebih aman,” ucap salah satu teman saya yang mulai meninggalkan Facebook. Ia berkata demikian karena ia berpikir bahwa Facebook itu sudah banyak membawa kejahatan seperti penculikan dan penipuan. Kejadian-kejadian buruk yang sering terjadi di Facebook, membuat para penggunanya juga mulai resah, terutama para orang tua yang melihat anak-anaknya menggunakan jaringan sosial ini.
Kejadian ini telah membuat pengguna Facebook menjadi berkurang dan beralih ke Twitter yang lebih aman. Berita yang mengatakan bahwa Facebook akan cditutup juga membuat banyak orang beralih ke Twitter. “Saya juga ingin tetap berkomunikasi, maka dari itu saya membuat Twitter,” ucap teman saya yang lain. Kini, Facebook yang dipenuhi para penggunanya mulai ditinggalkan, dan masyarakat sekarang beralih ke jejaring sosial Twitter.
“Twitter memang lebih seru karena baru. Facebook itu sudah membosankan.” Begitulah pendapat saya. Banyak program-program Facebook yang sudah membosankan dan tidak zaman, juga menjadi salah satu faktor masyarakat meninggalkannya. (Oleh:S. Wulan S. dan Melisa VIIA)

PANORAMA ANAK GUNUNG KELUD


MOJOKERTO(WARTATNH).Suasana cerah di Gunung Kelud menyambut salah satu kedatangan Anggota Redaksi Warta TNH. Keadaan gunung baru yang diberi nama Anak Gunung Kelud itu mengeluarkan gas berbahaya, walaupun tidak banyak. Menurut pantauan pos pengamat gunung tersebut, Anak Gunung Kelud masih aktif tetapi tetap stabil. Untuk menjaga para pengunjung tidak mendekati kawasan itu, dipasang pagar pembatas + 300 meter dari gunung tersebut.

Anak Gunung yang muncul di tahun 2007 itu, terbentuk karena kegagalan letusan dari Gunung Kelud sendiri. Danau tektonik yang berada di bawah, yang semula dipenuhi air belerang, tiba-tiba muncul gundukan yang berisi lava pijar menuruni gunung baru tersebut.

Sampai sekarang, Gunung Kelud yang mempunyai “2 saudara” itu yang bernama Gunung Gajah Mungkur dan Gunung Sumbing tidak menunjukan aktivitasnya. Dan sampai saat ini, obyek wisata itu tetap ramai dikunjungi wisatawan. Obyek yang dilengkapi spa dan kegiatatan ritual itu, tetap menjadi misteri.(Sheryl&Ayu)

Kamis, 13 Januari 2011

PENAMPILAN GRUP BIOLA SMP TNH DI GEREJA KATOLIK

MOJOKERTO (Warta TNH) – Tanggal 6 Januari 2011 lalu SMP TNH mengadakan acara Natal bersama di dua tempat sekaligus. Salah satunya di Gereja Santo Yoseph.

Di sana, grup biola SMP TNH menampilkan kebolehannya. Mereka memainkan dua buah lagu yang berjudul “O Holy Night” dan “Pelangi Sehabis Hujan”. Lagu “O Holy Night” dinyanyikan secara koor sedangkan lagu “Pelangi Sehabis Hujan” dinyanyikan secara solo oleh Gracia Maria P., salah seorang siswi Katolik kelas VIIIC.

Acara Natal ini dimulai pukul 08.00. Meskipun begitu para violinist ( pemain biola) datang pukul 07.00 untuk berlatih terlebih dahulu. Latihan berlangsung cukup keras karena banyak pemain yang merasa tegang meskipun ini bukanlah penampilan perdana mereka.

Kurang-lebih pukul 09.00, grup biola memasuki ruang Misa Natal dan mempersiapkan standpart (tempat penyangga kertas musik untuk para pemusik) mereka. Lambaian tangan Lydia Ratnasari, dirigen koor, memulai lagu “O Holy Night”. Komposisi cantik antara biola dan keyboard mengiringi suara merdu para anggota koor. Lagu pertama pun diselesaikan dengan manis dan lembut. Improvisasi pada bagian akhir lagu turut menambah kemegahan lagu.

Usai lagu pertama, para anggota grup biola langsung bersiap-siap memainkan lagu kedua, yaitu lagu “Pelangi Sehabis Hujan”. Hentakan biola mengawali lagu tersebut. Disusul dengan suara keyboard yang dimainkan oleh Yohanes Nico P., siswa kelas IX. Dan suara emas Grace pun terdengar. Harmonisasi yang kompak antara semua komponen berhasil membuat para penonton terpukau. Aransemen Bapak Pinto Yuwono, pelatih biola di SMP TNH, benar-benar luar biasa.

Di balik segala keindahan permainan biola tersebut, para pemain biola juga cukup menderita. Mereka terpaksa berdesak-desakkan karena terbatasnya tempat. Bahkan, menurut penuturan Vania, salah satu pemain biola, rambutnya sampai bergerak naik turun karena mengenai penggesek biola milik Felicia yang berdiri di sampingnya. Semua penderitaan itu seakan terbayar dengan tepuk tangan meriah yang mengiringi keluarnya para pemain biola. Seulas senyum terukir di bibir setiap violinist menandakan kebanggaan mereka akan berhasilnya penampilan mereka. (Rani 8a)