Pada jam 07.00, kami semua makan pagi di hotel dan langsung pergi ke DMZ Trick Art Museum. Sesampainya di sana, kami mendapatkan tiket dan langsung masuk ke dalam. Di dalam, kami berfoto-foto. Sekitar jam 10.00 kami meninggalkan DMZ dan menuju Bali Cultural Center.
Perjalanan ke BCC memerlukan waktu kurang lebih 90 menit. Dalam perjalanan, saya tertidur. Sesampainya di BCC, banyak siswa yang menuju ke toilet termasuk saya. Di dalam, kami menikmati atraksi Barong, tari-tarian, dan tari Joget yang menggambarkan perasaan sukacita petani menanen padi. Pada saat itu, teman-teman saya, Nio, Angel, Junaidi dan Pak Andre, dipanggil untuk ikut menari. Saat itu saya benar-benar takut sehingga tidak berani memotret. Setelah itu kami makan siang di cafetaria di BCC. Sembari menikmati makan siang, kami melihat atraksi topeng monyet. Saya dan teman-teman ikut berfoto bersama. Setelah itu kami kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan menuju ke krishna.
Sekitar jam 4 kurang saya sampai di Krishna Gallery. Kami mencari oleh-oleh. Banyak yang membeli baju, sementara saya membeli oleh-oleh untuk keluarga saya. Kami keluar dari Krishna Gallery pukul 16.30, dan makan malam di Resto Kemangi. Kami selesai makan jam 18.00, dan menuju ke hotel.
Sesampainya di hotel, para siswa bebas beraktivitas. Saya berniat mengunjungi sepupu saya, tapi tidak jadi. Saat itu saya mendengar bahwa Bu There akan keluar untuk mencari minuman hangat. Ternyata, Pak Andre, Bu There, dan Bu Tin menuju ke Discovery Mall. Sesampainya di sana, bukannya mencari minuman hangat, guru-guru malah mencari baju untuk oleh-oleh. Selanjutnya, Bu There melihat-lihat sepatu dan jenis-jenis baju yang ada di sana. saat itu saya bertanya kepada Pak Andre. "Pak, bukannya Bu There tadi bilang mau mencari minuman hangat" lalu Pak Andre menjawab. "Wanita itu memang begitu Toni. kalau berbelanja, rasanya sudah seperti minum wedang jahe". lalu kami melanjutkan menemani Bu There melihat lihat sepatu. pada saat kami akan keluar, kami bertemu dengan Grup Junaidi dan William. Setelah kami keluar, Pak Andre mengajak kami berfoto didepan Discovery Mall. Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan mencari minuman hangat untuk Bu There. Tiba-tiba, Pak Andre berinisiatif mencari bakso. Setelah berjalan agak lama, kami tidak menemukan tanda-tanda adanya bakso. Kami pun melanjutkan perjalanan sampai ke Kuta Square. Di sana, kami menemukan sebuah gerai KFC. Dengan antusias, kami menerjang masuk untuk menikmati udara dingin di sana. Agar tetap etis, Bu There membeli makanan yang di jajakan di sana. Seusai mendinginkn diri, Ibu Tien berkata,"Kita mbalik nang hotel numpak taksi wae!". kami pun segera mencari taksi di hiruk pikuk malam Kuta Square. setelah beberapa lama, kami mendapat taksi. Beruntungnya, supir taksi kami juga berasal dari tanah Jawa tepatnya Jember sehingga bahasa tidak menjadi masalah. Namun sayang, keramaian Kuta Square membuat supir kami harus mengambil rute yang lebih jauh untuk kembali ke hotel.
Sesampainya di hotel, saya disambut oleh kawan saya Alex yang kebingungan mencari kunci kamar kami. Saya pun memberikan kunci kamar kepada Alex. Setelah Alex menerima kunci kamar, kami pun masuk ke kamar. Karena merasa kotor, Alex ingin mandi lagi. tetapi Alex tiba tiba berubah pikiran dan dia keluar menuju ke kamar Jevan dan bermain di sana lalu dia keluar menuju ke kamar Jihan bersama Owen dan Jevan kemudian terjadilah sebuah masalah dengan Alex. dia kehilangan dompetnya dan kebingungan mencarinya, setelah beberapa menit mencari dompetnya, akhirnya Alex menemukan dompetnya di kamar Jevan. kemudian menaruhnya di kamar kami. lalu dia pergi ke Circle K untuk membeli kopi, Chitato, dan air mineral. Alex menemui Owen dan Jevan lalu menuju ke lantai 3 setelah beberapa menit kemudian kami kembali ke kamar dan tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar