Pada hari ketiga saya bangun pukul 04:30 pagi dan saya segera mandi dan mengemasi semua blocks and items saya.lalu saya menunggu Alex bangun sampai sekitar pukul 06:00 pagi saya membangunkan Alex, tetapi Alex tidak sadarkan diri dan mukanya tampak pucat kemerahan. saya mencoba untuk membangunkan Alex sampai 4 kali untuk mengingatkannya bahwa hari ini adalah hari terakhir sekolah kami mengadakan tour di Bali. tetapi Alex tetap tidak bergeming sedikitpun. saya segera keluar dari kamar untuk mencari pertolongan, di dekat kolam renang saya bertemu dengan Michael dan Jevan saya menanyakan kepada Michael apa dia memiliki benda yang hangat, saya mengira Alex terkena Hipotermia karena sebelumnya dia mengeluh kedinginan. lalu Michael menemani saya ke kamar dan sesampainya di kamar Alex sudah bangun dan dia segera menuju ke kolam renang dan berenang bersama Jevan di sana. pukul 07:00 pagi Alex kembali ke kamar dan mandi lalu di melanjutkan mengemasi semua blocks and items bawaannya. setelah selesai membereskan semua barang kami di kamar. kami menuju ke lobi hotel dan menaruh tas dan koper kami di lobi hotel. saya menemani Alex ke Circle K. dia membeli 3 kaleng minuman soda di sana dan memberikan 1 kaleng kepada saya. Lalu kami kembali ke hotel. Sesampainya di hotel, saya bertanya apakah minuman ini mengandung alkohol dan Alex berkata tidak. Jadi saya duduk, membuka kaleng minuman, dan meminum isinya. Namun, sekitar 10 menit kemudian, kepala saya terasa pusing dan pandangan saya berputar. Saya duduk untuk makan. Sesudah sarapan, saya bertanya lagi pada Alex minuman itu ada alkoholnya atau tidak. Alex tetap berkata bahwa tidak ada alkohol dalam minuman itu. Saya sudah curiga, karena pada kemasan tertulis terdapat kandungan wheat dan barley dalam minuman tersebut. Setelah itu,dalam kondisi kepala masih pusing, saya mengembalikan kunci kamar pada resepsionis dan naik ke mobil, yang mengantar saya ke tempat bis diparkir. Sampai di bis, saya langsung duduk dan berkata pada teman saya kalau setelah saya minum soda, kepala saya pusing. Lalu Bima berkata bahawa pada minuman tersebut terdapat alkohol. Bima lalu memberi saya air mineral. Namun kepala saya tambah pusing setelah minum air mineral. Di dekat situ, ada minimarket. Maka Bima menyuruh Fifi dan Cantika untuk mencari susu di sana, sementara Bima dan Lala tetap di bis bersama saya. Setelah Fifi dan Cantika kembali membawa susu, saya segera meminumnya. Saya langsung merasa baikan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Bedugul.
Perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih 2 jam dan saya tertidur di bis. sesampainya di Bedugul, kami langsung menuju ke Danau Beratan yang terletak di sana sementara yang lainnya ada yang menuju ke Danau untuk menaiki speedboat yang disewakan di sana untuk mengelilingi danau. saya berkumpul dengan Pak Andre, Bu There dan Bu Tien dan berfoto bersama.
1 jam kemudian kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan menuju ke Resto Mutiara Sari untuk makan siang. sesampainya di Resto Mutiara Sari pukul 11:30 kami langsung makan siang di sana. pada pukul 12:00 setelah makan siang, kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan menuju ke Joger Baturiti di sana kami disambut oleh keramaian pengunjung Joger dari seluruh penjuru Nusantara walaupun resiko terpisah dari rombongan di Joger sangat besar saya tetap menyempatkan membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah selanjutnya, ketika saya akan membayar di kasir, saya bertemu kawan saya Eugene dan kami menunggu antrian yang tampak tak ada habis nya. Saat asyik menunggu, terdengar pengumuman bahwa pengunjung yang membeli 2 pieces dapat menuju ke kasir depan. Saya pun langsung menuju kasir tersebut untuk melakukan pembayaran. Sesampainya disana, saya mendapati antrian yang panjang tetapi lebih pendek dibanding antrian saya sebelumnya. Setelah saya melakukan transaksi, saya pun kembali ke bus.
Setelah meninggalkan keramaian di Joger Baturiti, kami melanjutkan perjalanan ke Tanah Lot. Sesampainya disana, kami disambut hangat oleh pemandangan Sunset di Tanah Lot. Tanpa banyak basa-basi, kami pun langsung berpencar mencari lokasi foto dan selfie. Pukul 18.00, kami mengucapkan selamat tinggal pada lokasi itu seraya menikmati romansa sang surya yang kembali ke peraduannya.
Sesampainya di bus, kami langsung melanjutkan perjalanan kembali ke Mojokerto. Pukul 20.00 bus berhenti di Resto Soka Indah. Rombongan pun turun untuk menyantap buffet terakhir di Pulau Bali. Setelah memuaskan nafsu makan, kami pun kembali ke bus. Kami melanjutkan perjalanan hingga sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Setelah menunggu selama kurang lebih 1 jam, kami dipanggil naik ke kapal ferry pada pukul 00.00. Rombongan pun turun dari bus namun lucunya, saat mayoritas anggota rombongan telah turun dari bus, sahabat saya Alex masih tertidur di kursi belakang. Untungya ia segera turun setelah dibangunkan oleh kru Butterfly Tour and Travel.
Di atas kapal, kami langsung menempati kursi-kursi yang tersedia di dek penumpang. Setelah terisi penuh, kapal pun berangkat. Selang 30 menit setelah berangkat, kami pun sampai di Pelabuhan Ketapang. "Akhirnya sampai di tanah Jawa!", seru sahabat saya Dicksen. Kami pun segera menuju bus kami untuk menyelesaikan Grand Tour kami. Pukul 2.30, suasana bus 2 yang sepi dirombak oleh sahabat saya Dicksen. Ia mulai bernyanyi sendiri lalu perlahan-lahan mayoritas anggota rombongan ikut bernyanyi. Suasana pun menjadi hidup dan mengharukan. Sayangnya, pemimpin redaksi Warta TNH tidak hadir untuk mendokumentasikan kejadian tersebut karena telah tiba di kediamannya di Mojokerto. Pukul 3.00, mayoritas pelajar di bus 2 telah terlelap di gelap malam karena lelah akibat perjalanan. Namun, sahabat saya Dicksen masih terjaga seraya menikmati ketenangan malam hari. Pukul 05.00, sinar sang surya mulai menyingsing dari ufuk timur. Tiada yang terjaga saat itu, tiada kecuali beberapa individu yang sengaja tak tunduk pada kadar hormon melatonin yang meningkat. Salah satunya adalah sahabat saya Dicksen. Pukul 09.00, kami tiba di sekolah kami, SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto. Kedatangan kami di sambut hangat oleh anggota keluarga dan sahabat-sahabat adik kelas kami. Hal itu menjadi resolusi Grand Tour kami ke Bali. Berita ini disusun oleh:
1.Pemimpin redaksi Warta TNH, Toni Kristiandaru Wicaksono, kelas 9B
2.Cherish Ravella Khoswanto, siswa kelas 8C
3.Billy Agustian Dharmawan, siswa kelas 8C
4.Alexander Kosasih, siswa kelas 9A
5.Dicksen Alfersius Novian, siswa kelas 9A
6.Ivan Bimantoro Wachid, siswa kelas 9B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar