BELAJAR JADI WARTAWAN

"Cara buat e-mail gimana Pak?" "Lho kog nggak berhasil!" "Ini saya nulis dimana Pak?" "Cara nyimpennya gimana?" "Disimpan dimana Pak filenya?"

Berbagai pertanyaan tersebut muncul dalam kegiatan ekstrakurikuler hari kedua/ pertemuan kedua, Rabu, 12 Agustus 2009. Ada perasaan senang melihat antusiasme para peserta ekskul jurnalistik yang baru mulai diadakan semester ini di SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto ini. Para calon wartawan cilik tersebut menunjukkan kemauan yang tinggi untuk belajar menulis.

Ini memang di luar dugaan. Dugaan awal ketika ekstra jurnalistik ini akan dibuka, paling pesertanya kurang dari 25 siswa. Ternyata sampai hari ini sudah tercatat hampir 70 peserta. Jumlah yang lumayan banyak. Mungkin salah satu daya tarik kegiatan ini adalah karena telah diberitahukan bahwa ekstra jurnalistik ini akan praktik langsung di ruang laborat komputer. Mungkin.

Memang kegiatan ekstra jurnalistik nggak ada artinya tanpa praktik menulis. Praktik menulis terus-menerus juga tidak berarti tanpa ada media atau wadah untuk memuat hasil karya tulisan tersebut. Media sekolah berupa mading yang selama ini tersedia kelihatannya sudah membosankan. Oleh karenanya, harus ada media alternatif yang lebih menarik.

Blog merupakan solusi paling cepat, mudah, dan murah untuk menyalurkan bakat, minat, dan antusiasme para siswa dalam bidang jurnalistik tersebut. Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler ini memilih blog sebagai media untuk memuat berbagai karya yang ditulis siswa.

Semoga semangat membara di awal kegiatan ini akan tetap terjaga hingga akhir tahun dan tahun-tahun berikutnya. Semoga kegiatan kecil ini memberi pengalaman konkret kepada para siswa bagaimana belajar menulis. Semoga melalui kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para siswa yang punya keinginan terjun ke dunia jurnalistik kelak di kemudian hari. Semoga.(blass)