Ada sebuah pemandangan yang berbeda terlihat di halaman SMP TNH siang itu. Tepatnya pada Kamis 28 Agustus 2014. Sebuah mobil box besar bertuliskan POS EXPRESS terparkir di salah satu sudut halaman sekolah.
Anda mungkin bertanya-tanya. Apakah ada kiriman barang untuk SMP TNH? SMP TNH mendapatkan kiriman apa ya? Setelah tanya sana- sini dan masuk ke perpustakaan SMP TNH, ternyata benar ada kiriman dari Kantor Pos Surabaya. Buku Paket Kurikulum 2013 untuk kelas 7 dan 8 SMP TNH.
Kepada WARTA TNH, Ibu Dra. B.S. Soelistyowati , Kepala SMP TNH, mengatakan bahwa sebelum awal tahun pelajaran ini pihak sekolah sudah memesan buku paket kurikulum 2013 tersebut. Namun hingga proses belajar mengajar dimulai, 14 Juli yang lalu, buku paket tersebut tidak kunjung datang. Untuk menyiasati kondisi tersebut, pihak sekolah sudah menyediakan fotocopy-an buku paket yang diperoleh dari e-book yang diterima sekolah. Langkah memfoto copy ini dilakukan agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Memang pihak sekolah harus mengeluarkan biaya tambahan yang lebih karena setiap siswa masing-masing menerima satu eksemplar.
"Tapi kami bersyukur, akhirnya hari ini bukunya datang," lanjut Bu Sulis, sapaan akrab untuk Ibu Kepala Sekolah. "Meskipun belum lengkap, sudah sebagian besar buku paket kami terima," imbuhnya. Yang belum datang sama sekali adalah buku paket Pendidikan Agama untuk kelas 7 dan 8, Matematika dan PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) kelas 7, Seni Budaya kelas 7, Bahasa Inggris dan IPA kelas 8, dan Prakarya kelas 8. Ibu Kepala Sekolah berpesan, "Dengan datangnya buku-buku paket ini, saya berharap para siswa semakin rajin belajar."
Ketika kami bertanya kepada pihak Pos Indonesia, sebagai petugas distribusi, dia mengatakan bahwa dalam sehari bisa mengantarkan ke 8 sampai dengan 10 sekolah. Bahkan untuk melaksanakan tugas tersebut, kadang bisa sampai jam 12 malam baru tiba di sekolah tujuan. Kalau kondisi ini terjadi, pihaknya akan menyerahkan kiriman kepada petugas jaga malam. Pernah suatu ketika penjaga malamnya tidak bisa dibangunkan. Akhirnya petugas harus membawa pulang kembali barang kiriman. Kasihan ya Pak?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar