Warta TNH adalah blog yang dibuat untuk memuat hasil karya para siswa SMP TNH Mojokerto yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler jurnalistik.
Selasa, 24 Maret 2015
TIM BASKET PUTRA SMP TNH A MENGGONDOL JUARA KETIGA DALAM GELARAN MAN MOJOSARI ONE DAY OVERSIEW 2015
Wartatnh - Tim Basket Putra SMP TNH A harus puas menduduki peringkat ketiga kompetisi basket yang digelar oleh MAN Mojoksari yang bertajuk Man Mojosari One Day Oversiew 2015 pada bulan Februari lalu. Harapan mereka menjuarai even ini kandas setelah tim putra SMPN 1 Kota Mojokerto memberikan perlawanan alot dan akhirnya melibas mereka dengan skor tipis 17-18 dalam perebutan tiket final di GOR Awang-awang Man Mojosari, Mojokerto, Kamis (26/2/2015).
Tim putra SMPN 1 Kota Mojokerto berhasil masuk ke final dan berhadapan dengan Tim putra SMPN 1 Gedeg, Kabupaten Mojokerto. SMPN 1 Kota Mojokerto berhasil menjadi kampiun setelah menundukkan SMPN 1 Gedeg dengan skor akhir 27-23. Tim putra SMP TNH A tidak perlu berjibaku untuk merebut juara ketiga kompetisi tersebut melawan SMP Tangunan Kabupaten Mojokerto karena lawan memilih untuk tidak hadir di lapangan.
Tim putra SMP TNH A sempat bertemu SMP Tangunan dalam babak penyisihan grup. Dalam pertandingan sebelumnya, Tim Putra SMP TNH masih terlalu tangguh bagi SMP Tangunan. SMP TNH A tidak memberikan satu kuarter pun untuk lawannya ini dan berhasil menang telak dengan skor 34-16.
Mukhammad Al Amin, Pelatih SMP TNH Mojokerto mengatakan bahwa pertandingan semi final tadi "Pasti menjadi pertandingan yang seru," katanya kepada Wartatnh, Kamis (26/2/2015) sore. Keikutsertaan dalam gelaran ini tujuan utamanya adalah melatih mental pemain yang baru bergabung dalam tim. Belum lama SMP TNH memang berhasil mengawinkan gelar dalam Kompetisi Basket Walikota Mojokerto Cup III. Namun dalam even tersebut masih didominasi oleh pemain dari kelas IX. Sedangkan dalam kompetisi ini tim lebih banyak dihiasi muka baru.
Jaka Purnama,S.Pd. wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengatakan akan berusaha memperbanyak laga uji coba untuk memberikan pengalaman dan mengasah mental pemain bagi tim ini. Harapannya tahun ini bisa mempertahankan Juara Kompetisi Bola Basket Walikota Mojokerto Cup.
(Reporter wartatnh)
Kamis, 19 Maret 2015
PENTINGNYA JURNALISTIK DI SEKOLAH
Pentingkah jurnalistik
di sekolah ?
Sering kali banyak
orang yang tidak tahu dan menghiraukan pentingnya kegiatan jurnalistik.
Sebernarnya mengikuti kegiatan jurnalistik sangatlah penting dan tentunya
menyenangkan.
Menurut saya, jurnalistik sangatlah menarik. Kita bisa
lebih mengetahui cara cara munulis dengan baik dan benar. Kita juga bisa
meliput semua kegiatan yang diadakan disekolah, selain itu tulisan-tulisan yang
kita buat akan dimuat dalam warta TNH. Menurut
saya, membuat karya lalu bisa dibaca orang lain itu sangatlah
menyenangkan.
Mengapa harus
jurnalistik ?
Sebenarnya banyak kegiatan lain selain jurnalistik. Tapi
menurut saya, jurnalistik lebih menarik dari kegiatan lainnya. Harus tidaknya
mengikuti kegiatan ini sebenarnya
tergantung pada minat para pengikutnya, dan keinginan yang kuat untuk
mengikutinya.
Bukan hanya siswa yang berbakat menulis saja yang bisa
mengikuti jurnalistik, tapi semua siswa juga bisa mengikutinya.
Dari yang tidak kita ketahui, kita bisa
mengetahuinya. Dari yang tidak kita mengerti, kita bisa mengerti. Jadi, apa
salahnya mencoba????
(OLEH: TALITHA FATIMAH RAHMA 7B)
(OLEH: TALITHA FATIMAH RAHMA 7B)
Manfaat Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan
ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan diluar pelajaran dan pelayanan
konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik dan tenagakependidikan yang berkemampuan dan berwenang di
sekolah.
Manfaat
Ekstrakulikuler bagi siswa :
1. siswa dapat mengembangkan
minat dan bakat yang dimilikinya dengan optimal melalui berbagai kegiatan yang
diselenggarakan oleh ekstrakulikuler yang diikutinya.
2. Selain itu kegiatan ekstrakulikuler juga
merupakan lahan emas bagi siswa dalam menorehkan prestasi, melalui
ekstrakulikuler maka siswa akan turut aktif juga mengikuti berbagai perlombaan
sesuai dengan ekstrakulikuler yang dipilihnya.
3. Menghambat terjadinya
bullying yang terjadi disekolah oleh teman sebaya
Manfaat
Ekstrakurikuler bagi sekolah :
1. Dengan menyelenggarakan
kegiatan ekstrakulikuler, sekolah tentu telah menyediakan pendidikan yang
lengkap, dari sisi akademik maupun non akademik bagi siswa.
2. . Prestasi yang dihasilkan
dari kegiatan ekstrakulikuler pun dapat memberikan manfaat yang positif bagi
sekolah, semakin banyak prestasi yang diraih maka semakin meningkat pula
kepercayaan masyarakat akan kualitas dan eksistensi dari sekolah tersebut.
Kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah memang memiliki manfaat yang besar bagi siswa maupun
bagi sekolah, tetapi di sisi lain sekolah maupun siswa harus pintar pintar
mengatur waktu dan prioritas antara pendidikan akademis di dalam kelas dengan
pendidikan non akademis dalam kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler
yang baik adalah kegiatan ekstrakulikuler yang tidak mengganggu proses
pembelajaran akademis bagi siswa, jangan sampai siswa terlalu fokus dalam
kegiatan ekstrakulikuler sehingga kegiatan akademis yang utama terbengkalai.
DAMPAK
POSITIF KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Adapun dampak positif dari
ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswaantara lain :
·Memberikan wawasan
akademik maupun non akademik.
·Membentuk karakter
siswa
·Mengembangkan bakat
siswa
·Menunjang prestasi
belajar siswa
DAMPAK
NEGATIF KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Selainmemiliki dampak positif,
ekstrakurikuler juga berdampak negatif bagi proses pembelajaram. Dampak negatiftersebutdiantaranya
:
·Mengurangi waktu
belajar siswa baik di rumah maupundisekolah
·Sangat mengurastaminaparasiswa,
karena waktu istirahat mereka digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler.
· Terkadang mengganggu kegiatan belajar siswa
di kelas.
(Diolah oleh : Okvita Widyadhana dan Frisca Tiara Olivia P.)
(Diolah oleh : Okvita Widyadhana dan Frisca Tiara Olivia P.)
I Hate but I Love Him
Elisa, itulah namaku. Aku adalah
seorang anak yang pendiam dan unpopuler. Di sekolahku ada murid baru bernama
Albert. Dia adalah anak yang berkebalikan dariku. Dia supel dan populer. Dia
pintar dan juga ceria. Jujur, aku sedikit kagum dengannya. Dia itu cowok yang
menurutku mendekati sempurna. Bayangkan, dia itu ganteng (menurut banyak
orang), baik, pinter dalam segala bidang, dan kaya. Tetapi, ada kekurangannya : dia tidak bisa baik padaku.
Aku tak tau apa penyebabnya. Tetapi, sejak awal dia selalu mengejekku. Berlina,
satu satunya temanku bilang dia seperti itu karena dia iri padaku. Menurutku,
tidak ada sesuatu yang bisa membuat dia iri padaku. Apa sih yang bisa
kubanggakan? Aku memang pintar tetapi dia kan juga pintar. Jadi, apa yang
membuatnya iri padaku? Bukannya harusnya aku yang iri padanya? Dia mempunyai
banyak temanku sedangkan aku tidak. Dia populer sedangkan aku tidak. Dia ceria
sedangkan aku pendiam. Mungkin, dia tidak iri padaku. Aku merasa, ada sesuatu
hal yang membuatnya dia melakukan itu tetapi bukan karna dia iri padaku.
Entahlah. Aku tidak mau ambil pusing
dengan urusan itu. Toh, aku tidak mempermasalahkannya. Dari dulu aku selalu
dihina walaupun tidak semua orang yang menghinaku. Banyak yang bilang aku jelek
lah, tidak tegas lah, dan lain-lain. Hatiku sudah kuat dengan segala olokan
itu. Aku cuek dengan semua itu. Karena, inilah diriku. Diriku yang jelek, tidak
tegas, dan ceroboh. Menurutku, kita tidak harus menjadi orang lain hanya untuk
menyenangkan orang lain kan? Diri kita ya diri kita. Tidak perlu menjadi orang
lain. Jika semua orang tidak menjadi dirinya sendiri, apa mereka nyaman? Kurasa
tidak.
Besoknya, seperti biasa aku berangkat
ke sekolah. Selesai menaruh tas di kelas, aku langsung pergi ke tempat yang
sepi. Menurutku, hanya aku yang tau tempat ini. Tetapi, kurasa tidak. Saat aku
tenggelam dalam dunia membacaku, tiba-tiba ada yang datang. Well, dia adalah
Albert. Konsentrasiku dalam membaca hilang seketika. Dia bertanya padaku,
kenapa aku ada disana.. Aku hanya bilang bahwa itu adalah tempat rahasia bagiku
dan tidak ada orang lain yang tau tempat itu sebelumnya. Setelah itu dia
langsung pergi tanpa berkata apa-apa. Dia itu aneh. Dia aneh tapi aku bisa
kagum padanya. Sebenarnya dia atau aku yang aneh?
Beberapa minggu aku lalui semakin lama
aku merasa bahwa dia semakin sering mengejek dan menggangguku. Aku selalu
berfikir “mengapa aku selalu diganggu olehnya.. aku itu aneh? Jelek? Atau ada
sesuatu pada diriku yang membuat dia begitu. Keesokan harinya dia
menyembunyikan tasku di sudut kolam berenang sekolah. Sudut kolam berenang
adalah tempat yang menyeramkan karena gelap dan sepi. Dia tau bahwa aku tidak
akan berani kesana. Lalu aku memberanikan diri dan langsung berlari sekuat
tenaga untuk keluar dari ruangan olahraga renang tersebut. Ternyata di depan
pintu dia sudah menunggu. Begitu aku keluar dari sana, dia mengagetkanku. Aku
yang kaget dan sangat takut terpeleset karena ada sedikit air kolam berenang
yang tergenang di lantai. Kakiku memar dan banyak luka bengkak di tanganku. Dia
yang mau menolongku tapi dengan wajah menahan tawa bercampur wajah sesal
mengulurkan tangannya. Aku yang marah langsung menepis tangannya. Aku langsung
membentak dia dan berkata bahwa aku benci padanya dan tidak mau mengenalnya
lagi. Waktu itu aku sangat marah dan langsung pergi meskipun seluruh tubuhku
terasa sakit. Jadi, aku tidak sempat melihat tampang mukanya.
Keesokan harinya, disekolah ada anak
yang tidak masuk yaitu Albert. Kata guru piket dia tidak masuk karena dia
mengalami kecelakaan waktu pulang dari sekolah kemarin. Sepeda yang dia
kendarai di senggol motor yang pengemudinya anak sekolah dan dia terbentur
pagar pembatas jalan. Jujur, aku shock mendengarnya. Setiap hari aku berdoa,
semoga Albert bisa sembuh secepat mungkin.
Satu bulan kemudian, Seorang anak
memakai topi dan jaket yang berjalan sedikit pincang dengan kepala yang masih
di perban menghampiriku. Yup, itu adalah Albert. Dia hanya bilang “Aku hanya
mengganggu orang yang aku suka” langsung pergi dan kembali ke mobil dengan para
bodyguardnya. Aku yang diam dan berfikir sejenak. Aku baru sadar bahwa dia suka
padaku, orang yang selalu ia ganggu. Aku mengejar dia sesegera mungkin sebelum
dia masuk ke mobil. Aku hampir saja jatuh karena menyandung batu. Tapi, aku
bisa menyeimbangkan diriku lagi. Dia melihatku dan langsung berbalik arah. Aku
bilang “orang yang kusukai adalah orang yang selalu menggangguku”.
By : Agnestasya
Rosari P./VIII A and Eilien Levina S./VIII C
Rabu, 18 Maret 2015
Langganan:
Postingan (Atom)