Kamis, 18 Februari 2016

STUDI WISATA DI JATIM PARK 1 KELAS VII

            Setelah pergi dari EcoGreen Park, murid kelas VII pergi ke Jatim Park I. Setelah sampai di Jatim Park 1, murid-murid kelas VII terlalu bersemangat. Tetapi karena hujan, murid-murid kesulitan dalam melakukan tugasnya yaitu mencari informasi tentang pelajaran Fisika dan Sejarah. 

          Tetapi hal itu tidak menjadi masalah penting bagi murid  - murid karena semangat mereka untuk belajar dan nilai untuk penerapan tugas. 

         Pertama, di pintu masuk Jatim Park 1, siswa mendapat "suguhan" berupa gong raksasa yang berbunyi keras jika dipukul. Setelah masuk, siswa diminta menunjukkan tiket masuk yang berupa gelang. Dan mereka kemudian diperbolehkan masuk.

            Saat masuk, mereka langsung melepas jas hujan dan mengambil peralatan untuk belajar. Mereka diberi LKS pelajaran Fisika, Biologi, dan Sejarah. Merka berjalan menyusuri ruangan sejarah suku di Nusantara dan mencatat informasi sebanyak mungkin tentang kebudayaan di Bumi Indonesia ini. 

             Dari ruangan sejarah suku di Nusantara, mereka langsung menuju ke Science Center. Disana siswa melihat dan mempelajari alat - alat Fisika. Salah satunya bernama Tornado Vortex. Alat ini menjelaskan tentang terbentuknya pusaran air yang disebabkan oleh perbedaan arus air.

                 Tiba - tiba guru langsung menyuruh mereka untuk menuju ke bagian tengah dari Science Center. Disana mereka benar - benar belajar fisika tentang kohesi dan adhesi. Tidak cuma itu. Mereka juga belajar tentang percampuran zat. Mereka juga disuguhi segitiga ajaib dimana mereka harus menemukan cara bagaimana ketiga sisi dari segitiga tersebut berjumlah 10, 11, dan 12.

                     Selanjutnya mereka belajar Sejarah tentang PT Pos Indonesia dan mata uang kuno. Mata uang itu bernilai     Rp 5,00 Rp 50,00 dan masih banyak lagi. Setelah belajar sejarah, murid diperbolehkan untuk refreshing di wahana- wahana seru. Seperti rumah hantu dan tornado.

                     Rumah hantu memiliki keunikan tersendiri. Tetapi 

hantu di sana berbentuk boneka yang tiba - tiba bergerak secara otomatis dan menurut kebanyakan orang ketakutan saat melihat boneka hantu itu. Begitu pula dengan wahana tornado. Mereka segera menaiki begitu melihat wahana itu. Saat mereka naik, mereka terlihat senang bercampur takut karena mereka diputar - putar seperti tornado selama kurang lebih enam menit.

                 Setelah puas bermain, mereka berkumpul sementara 

  para guru mengabsen mereka. Mereka segera naik ke busnya masing - masing dan menuju ke pusat oleh - oleh Bakpao Telo dan berbelanja oleh - oleh untuk keluarga masing - masing. Setelah selesai berbelanja, mereka kembali naik ke bus dan pulang ke Mojokerto pada pukul  18.00 dan tiba di sekolah pada pukul 20.00.                

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar