Mukidi
si pelit yang terkenal di desanya tetap saja pelit walaupun rejekinya
lancar dan sudah jadi kaya sejak pindah rumah ke kota.
Suatu
ketika istrinya bilang: “Pak kita ini banyak uang, tapi sampai
sekarang saya tidak pernah sekalipun naik pesawat, kita coba yuk
pak!” pinta istrinya. “Hus mahal!! Gak usahlah!” jawab Mukidi.
“Ya sudah pakai tabungan saya saja pak tidak apa apa kok” kata
istrinya. Hemmmm.. okelah kalau begitu” jawab Mukidi.
Singkat
kata, mereka sudah tiba di bandara dan hendak mencarter Helikopter.
Setelah harganya sepakat, Pilotnya berkata kepada Mukidi: “Pak,
kalau naik helikopter ini syaratnya tidak boleh bicara sepatah
katapun. Kalau bapak sampai bicara 1 kata saya denda 1 juta, kalau 2
kata 2 juta, 3 kata 3 juta, 4 kata 4 juta dan seterusnya. Tapi kalau
bapak diam saja saya beri 6 juta kata pilot itu menjelaskan. “Wah
cocok, saya setuju pak” kata Mukidi memanggut-manggut senang.
Akhirnya,
terbanglah helikopter itu membawa Mukidi dan istrinya
berkeliling-keliling. Si pilot mulai manuver menerbangkan helinya.
Dibelokkan kiri kanan dan putar putar sampai jungkir balik beberapa
kali. Kira-kira 1 jam lamanya, akhirnya mendaratlah heli tadi dan
penumpangnya turun. Si pilot kemudian menghampiri Mukidi. “Wah
hebat Pak Mukidi ini, dari tadi diam saja, ini saya kasih 6 juta
sesuai janji saya....” Kata pilotnya. Mukidi pun lega dan menghela
nafas: “Pak, sebenarnya dari tadi saya mau bicara tapi takut kena
denda....” Kata Mukidi tampak pucat. “Sebenarnya Bapak mau bicara
apa? Kata pilotnya. “Istri saya terserang Hipotermia!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar