oleh Michelle Evania Santoso
Pada tanggal 18 November 2009, Pak Jaka dan Pak Blas merencanakan dan mengajak anak-anak Jurnalistik untuk berburu berita atau hunting. Pokok berita dan tempat yang dituju sudah dipersiapkan. Tempat tersebut adalah Pasar dan Jalan Raya. Mereka memilih kedua tempat itu karena berita utama yang akan diliput adalah tentang pelanggaran.
Satu minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 2009, kegiatan tersebut dilaksanakan. Kurang lebih pukul dua, Pak Jaka memberitahukan apa saja yang akan dilakukan di sana. Pak Jaka juga sudah membagikan kelompok-kelompok sesuai dengan kelasnya masing-masing. Beberapa koordinator juga sudah dipilih dan diberi penjelasan.
Anak-anak jurnalistik yang belum pulang ke rumah, dan membawa tas yang berat boleh menitipkan tasnya di ruang guru. Di sana adalah tempat yang paling aman untuk menitipkan tas.
Kira-kira pukul setengah tiga, murid-murid sudah sampai di Pasar Tanjung. Lagi-lagi Pak Jaka memberikan pernjelasan singkat. Ia memberikan waktu sekitar 20 menit untuk mecari berita dan mengambil gambar.
Pukul tiga kurang sepuluh menit, hampir semua kelompok berkumpul. Namun, ada satu kelompok yang kurang. Pak Blas yang sudah berada di sana menyuruh Pak Jaka dan kelompok-kelompok yang sudah berkumpul untuk kembali ke sekolah terlebih dahulu. Ia akan kembali bersama satu kelompok yang tersisa.
Di perjalanan menuju sekolah, kami para jurnalistik merasakan tetesan-tetesan air yang turun dari langit, yang biasanya disebut gerimis. Sesaat setelah kami sampai di sekolah, hujan deras turun. Semua kelompok sudah terkumpul bersama dua guru mereka. Mereka terlihat senang dan ada pula yang sudah terlihat tak bersemangat.
Kira-kira pukul tiga, Pak Blas dan Pak Jaka menyuruh anak-anak untuk masuk ke kelas IX B. Kedua guru itu memberi penjelasan yang disertai bunyi hujan yang deras. Akhirnya, kurang lebih pukul setengah empat sore, mereka mempersilahkan semua murid Jurnalistik untuk pulang. Tentunya dengan doa terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar