Pagi
ini, aku memasuki sekolah yang baru. Aku berharap aku punya banyak
teman di sekolah yang baru ini. Satu langkah lagi aku menginjakkan
kaki di sekolah baruku. Nah, aku sudah sampai dan segera menuju ke
kantor guru. Kemudian guru mengajakku ke kelas untuk diperkenalkan
kepada teman baruku. Aku pun memasuki kelas lalu memperkenalkan
diriku. Guru menyuruhku duduk di samping seorang cowok. Aku pun duduk
dan berkenalan dengan dia. Cowok itu bernama Aditya. Aku baru
mempunyai dia sebagai seorang teman di sekolahku yang baru. Tapi aku
bersyukur karena aku cepat mendapatkan teman baru di sekolah baru
meskipun hanya satu orang. Dia sangat baik dan ramah meskipun dia
baru mengenalku. Tak tahu kenapa aku sangat senang mengenalnya. Apa
mungkin karena sifat dan kepribadiannya baik ya? Aku pun berpikir
demikian. Apa ada sesuatu yang lain???
Bel
istirahat pun berbunyi, menghentikan pikiranku tentang dia. Dan
sekarang waktunya untuk menghentikan pelajaran sejenak dan
beristirahat. Aku pun pergi ke kantin bersama Aditya. Setibanya di
kantin banyak siswa yang berpandangan sinis kepadaku. Apa mungkin ini
karena wajahku asing bagi dia ya? Aku hanya menunduk dan menunduk.
Saat hendak membeli makanan bel istirahat telah usai berbunyi. Semua
murid berlari lari menuju kelas termasuk aku. Di tengah jalan aku
bertabrakan dengan seorang cewek, Kimi. Dia juga sedang bergegas
menuju kelas karena jam istirahat telah usai. Setelah tabrakan kami
menjadi akrab dan berteman baik. Karena kejadian itu setiap hari aku
pergi kemana mana dengan mereka dan bersahabat baik.
Pada
suatu saat, aku sedang jalan berdua dengan Aditya dan bercanda
bersama. Dan Kimi melihatnya. Kimi pun langsung pergi begitu saja.
Aku tidak tahu mengapa Kimia berbuat demikian. Aku sangat bingung.
Aku segera mengejar dan menghampiri Kimi untuk menanyakan apa yang
sebenarnya sedang terjadi. Kimi pun berlari terus dan aku tidak bisa
mengejarnya, karena bel masuk telah berbunyi sementara aku dan Kimi
berbeda kelas. Pada saat pulang sekolah, yang biasanya Kimi pulang
bareng sama aku. Sekarang dia tidak menungguku dan telah pulang. Aku
bingung apa yang sebenarnya terjadi.
Tiba-tiba
ada seorang siswa yang mengatakan bahwa sebenarnya Kimi suka dengan
Aditya. Aku sekarang tahu apa yang menyebabkan Kimi tiba-tiba benci
kepadaku setelah dia melihat aku bercanda dengan Adit. Aku pun merasa
sangat bersalah karena telah membuat sahabtku sendiri terluka. Aku
segera pergi ke rumah Adit untuk menjelaskan semuanya apa yang telah
terjadi kepada Kimi dan Adit pun mengerti. Kemudian dia mengajakku
untuk pergi menghampiri Kimi dan menjelaskan bahwa aku dan Adit hanya
sekedar berteman. Pada awalnya Kimi memang tidak percaya tapi setelah
aku dan Adit meyakinkan Kimi akhirnya Kimi percaya dan bisa mengerti
apa yang sebenarnya terjadi. Pada akhirnya kami bisa bersahabat baik
selamanya.
YULINA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar