MOJOSARI-Naik turunnya harga barang-barang pokok terus terjadi. Hal ini dapat buktikan saat seorang pedagang yang ditemui di Pasar Legi, Mojosari yang diwawancarai (2/10). Bapak Latif yang sudah berdagang lebih dari 25 tahun di Pasar Legi, Mojosari ini lebih memilih berjualan barang-barang pokok seperti beras, gula, dan barang pokok lainnya untuk meneruskan usaha orang tua. Selain itu, barang-barang pokok banyak dicari oleh pembeli.
Bapak Latif mendapatkan penghasilan sekiltar 150 ribu per harinya. Barang dagangannya sangat bervariasi seperti, sayur, sembako, dan barang lainnya. Akan tetapi, Pak Latif lebih mengutamakan berjualan beras karena beras merupakan barang pokok yang banyak dicari oleh pembeli. Pak Latif setiap minggu mendapatkan pasokan beras lebih dari 1 ton. Harga beras dapat mengalami kenaikan saat kurangnya pasokan atau tidak sedang pada musim panen. Sebaliknya harga beras dapat turun saat panen yang berlimpah.
Berjualan barang pokok juga memiliki kerugian dan keuntungan. Kerugiannya adalah sibuknya berjualan di toko sehingga kurangnya waktu untuk keluarga dan juga barang-barang yang busuk pada sayuran serta kemungkinan harga dapat naik turun setiap hari. Keuntungannya adalah banyaknya laba dari hasil penjualan. Harga tersebut juga dapat naik pada hari-hari besar seperti lebaran. Tetapi harga dapat turun sewaktu-waktu, bahkan setiap haripun harga dapat turun.
Oleh sebab itu, banyak sekali kerugian, keuntungan, dan terjadinya naik turun harga. Hal inilah yang di alami oleh pedagang ataupun pembeli barang-barang pokok. Para pedagang juga harus memikirkan berapa harga yang akan dijual serta berapa kita akan mendapat laba. Bila kita menjual barang-barang tersebut dengan yang mahal kepada konsumen, konsumen akan merasakan kerugian dan bisa juga tidak akan membeli ada kita. Mereka tidak bisa menaikkan harga semaunya sendiri dan konsumen juga harus mengetahui informasi tentang naik-turunya harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar