Di sebuah kota bernama Swaffham, hiduplah seorang penjual keliling. Penjual itu berjualan dengan membawa buntalan besar di punggungnya dan seekor anjing yang setia. Ia bekerja keras untuk menghidupi dirinya. Pada suatu hari, saat tertidur ia bermimpi mendengar kabar gembira di Jembatan London. Ia tidak menghiraukan mimpi tersebut, namun ketiga sudah tiga kali bermimpi, ia memutuskan untuk pergi ke Jembatan London.
Saat sampai di di Jembatan London, ia segera mencari kabar baik tersebut, berjalan kesana kemari, namun tidak menemukan kabar baik tersebut. Pada hari ketiga, seorang penjaga toko mendatanginya, penjaga toko bertanya apa yang ia lakukan, ia menjawab ia sedang mencari kabar baik yang ia lihat melalui mimpi. saat itu juga sang penjaga toko mengatakan beberapa hari yang lalu ia juga bermimpi sedang berada di sebuah kota yang tidak ia kenali bernama Swaffham. Saat itu ia sedang berada di kebun belakang rumah seorang penjual keliling. Ia sedang menatap sebuah pohon oak besar dan ia tahu jika ia menggali lubang di bawah pohon tersebut ia akan menemukan harta karun. Setelah mengatakan itu, sang penjaga toko menyuruhnya untuk kembali ke asalnya karena yang ia lakukan sia-sia
Sang penjual keliling pun pulang dengan gembira dan sesegera mungkin. Setelah itu ia pergi ke kebun belakang rumahnya dan segera menggali lubang di bawah pohon oak. Setelah itu, ia menemukan harta karun yang tak ternilai harganya. Ia pun menjadi orang terkaya di desanya
Meskipun sudah menjadi kaya, ia tidak lupa diri. Ia membangun rumah ibadah di kota Swaffham. Saat ia meninggal, penduduk kota membangun patung batu berbentuk penjual keliling dengan buntalan besar di punggungnya dan seekor anjing di sampingnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar