Kamis, 03 Mei 2012

KESABARANKU DAN PESAN IBUKU

Pada pagi hari yang cerah, matahari menampakkan sinarnya di ufuk sebelah timur terdiam seorang anak perempuan dibawah pohon yang rindang sedang melamun. Terkejutlah dia akan suara ibu nya yang sedang memanggil nya. “Jessi cepat mandi nanti terlambat sekolah loh” panggil ibunya. Jessi adalah nama anak perempuan itu, hari itu dia sedikit malas dan takut untuk pergi ke sekolah entah apa alasannya. Jessi pun menuruti kata ibu nya, jessi bergegas pergi mandi dan segera berangkat ke sekolah. Di jalan jessi mengayun sepedanya dengan pelan. Tiba di sekolah jessi masih terlihat malas dan takut, tiba – tiba “Bruk” suara tas milik Sunny yang jatuh menimpah Jessi. Jessi menjadi kaget dibuatnya, “kenapa kamu melempar tas mu ke aku?” tanya Jessi kepada Sunny. Sunny dengan sombong nya dan pergi meningglakan Jessi tanpa menjawab pertanyaan Jessi. Ternyata sudah sejak kelas 5 SD sampai mereka kelas 8 sekarang Jessi dan Sunny bermusuhan. Jessi pun selalu menjadi bulan – bulanan Sunny, tetapi Jessi tetap sabar dan tetap bersikap baik kepada Sunny. Besok adalah hari ulang tahun Sunny, dan Jessi pun ikut diundang.Jessi pun menerima undangan Sunny.
Sepulang dari rumah Jessi berkata kepada ibunya “bu, besok adalah hari ulang tahun Sunny dan aku diundang apa aku harus datang?” katanya dengan tatapan bingung. “datanglah karena Sunny sudah mengundangmu” jawab ibunya dengan tenang. Tibalah hari ulang tahun Sunny yang diadakan secara mewah, maklum Sunny adalah anak pengusaha yang terkenal di daerahnya. Teman – teman sekolah Sunny pun datang di pesta ulang tahunnya termasuk Jessi. “akhirnya si Kamseupay itu datang” kata Sunny dalam hati dengan tatapan jahat kepada Jessi. Tiba - tiba di tengah – tengah acara “ahh!” teriak Jessi kesal, dengan sengaja Sunny menyiram air minum ke jessi. “mengapa kau melakukan hal ini?” kata Jessi. “upss! Gue nggak sengaja, terima aja kali kan udah terjadi” kata Sunny ketus dengan tertawa. Jessi berkata “ini kan baju buatan ibuku, kenapa kamu siram?”. “terus gue harus bilang Wow gitu?” jawab Sunny dengan bahasanya yang kasar. Akhirnya Jessi pun pulang dengan perasaan kecewa dan malu. Tiba di rumah ibunya yang melihat anaknya menangis pun bertanya “ada apa Jess? Dan kenapa kamu menangis?”. Jessi pun enggan menjawab pertanyaan ibunya, dan ibu nya pun menenangkan anaknya. Dan akhirnya Jessi mau berterus terang tentang kejadian di pesta tadi. “balas lah kejahatan dengan kebaikan, mungkin saja Sunny akan sadar jika kamu mau bersikap baik padannya” jawab ibu nya dengan bijaksana. “tapi aku kurang baik apa bu pada Sunny? Aku sudah mengalah walau dia menyakitiku tiap hari” bantah Jessi. Ibu nya tersenyum lembut mendengar perkataan anakn nya itu “suatu hari nanti Sunny akan sadar dengan perbuatannya” jawab ibu nya sabil membelai rambut anaknya.
“Kriiinngg!” bel masuk sekolah pun terdengar, para siswa pun masuk ke kelasnya masing – masing. Jessi melihat Sunny yang sedang asik mebaca buku Bahasa Indonesia seakan tidak ada salah di muka Sunny. Saat istirahat tiba Jessi pun pergi ke kantin sekolah, Sunny pun juga. Jessi melihat sunny yang akan terpeleset di tangga, segera Jessi pun menolong Sunny. Sunny pun tak jadi terpeleset jatuh dari tangga, karena Jessi pun segera menolongnya. Jessi pun langsung pergi meninggalkan Sunny, tiba – tiba “Jess tunggu” teriak Sunny. Jessi pun terkejut dan menghentikan langkahnya “ada apa?” tanya Jessi. “mmm.. aku, aku, aku mau minta maaf ke kamu Jess karna selama ini aku sudah jahat dan tega nyelakain kamu” Kata Sunny. “Oh ya nggak papa Sunn, aku maafin kita kan teman jadi harus saling memaafkan” jawab Jessi. Jessi pun teringat kata – kata ibunya bahwa “balaslah kejahatan dengan kebaikan”. Akhirnya Jessi dan Sunny pun menjadi sahabat, jika ada masalah mereka membicarakan dengan baik – baik dan memecahkannya bersama – sama. (Basmala/VIIIC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar