Pada
pagi hari yang cerah, matahari menampakkan sinarnya di ufuk sebelah
timur terdiam seorang anak perempuan dibawah pohon yang rindang
sedang melamun. Terkejutlah dia akan suara ibu nya yang sedang
memanggil nya. “Jessi cepat mandi nanti terlambat sekolah loh”
panggil ibunya. Jessi adalah nama anak perempuan itu, hari itu dia
sedikit malas dan takut untuk pergi ke sekolah entah apa alasannya.
Jessi pun menuruti kata ibu nya, jessi bergegas pergi mandi dan
segera berangkat ke sekolah. Di jalan jessi mengayun sepedanya dengan
pelan. Tiba di sekolah jessi masih terlihat malas dan takut, tiba –
tiba “Bruk” suara tas milik Sunny yang jatuh menimpah Jessi.
Jessi menjadi kaget dibuatnya, “kenapa kamu melempar tas mu ke
aku?” tanya Jessi kepada Sunny. Sunny dengan sombong nya dan pergi
meningglakan Jessi tanpa menjawab pertanyaan Jessi. Ternyata sudah
sejak kelas 5 SD sampai mereka kelas 8 sekarang Jessi dan Sunny
bermusuhan. Jessi pun selalu menjadi bulan – bulanan Sunny, tetapi
Jessi tetap sabar dan tetap bersikap baik kepada Sunny. Besok adalah
hari ulang tahun Sunny, dan Jessi pun ikut diundang.Jessi pun
menerima undangan Sunny.
Sepulang
dari rumah Jessi berkata kepada ibunya “bu, besok adalah hari ulang
tahun Sunny dan aku diundang apa aku harus datang?” katanya dengan
tatapan bingung. “datanglah karena Sunny sudah mengundangmu”
jawab ibunya dengan tenang. Tibalah hari ulang tahun Sunny yang
diadakan secara mewah, maklum Sunny adalah anak pengusaha yang
terkenal di daerahnya. Teman – teman sekolah Sunny pun datang di
pesta ulang tahunnya termasuk Jessi. “akhirnya si Kamseupay itu
datang” kata Sunny dalam hati dengan tatapan jahat kepada Jessi.
Tiba - tiba di tengah – tengah acara “ahh!” teriak Jessi kesal,
dengan sengaja Sunny menyiram air minum ke jessi. “mengapa kau
melakukan hal ini?” kata Jessi. “upss! Gue nggak sengaja, terima
aja kali kan udah terjadi” kata Sunny ketus dengan tertawa. Jessi
berkata “ini kan baju buatan ibuku, kenapa kamu siram?”. “terus
gue harus bilang Wow gitu?” jawab Sunny dengan bahasanya yang
kasar. Akhirnya Jessi pun pulang dengan perasaan kecewa dan malu.
Tiba di rumah ibunya yang melihat anaknya menangis pun bertanya “ada
apa Jess? Dan kenapa kamu menangis?”. Jessi pun enggan menjawab
pertanyaan ibunya, dan ibu nya pun menenangkan anaknya. Dan akhirnya
Jessi mau berterus terang tentang kejadian di pesta tadi. “balas
lah kejahatan dengan kebaikan, mungkin saja Sunny akan sadar jika
kamu mau bersikap baik padannya” jawab ibu nya dengan bijaksana.
“tapi aku kurang baik apa bu pada Sunny? Aku sudah mengalah walau
dia menyakitiku tiap hari” bantah Jessi. Ibu nya tersenyum lembut
mendengar perkataan anakn nya itu “suatu hari nanti Sunny akan
sadar dengan perbuatannya” jawab ibu nya sabil membelai rambut
anaknya.
“Kriiinngg!”
bel masuk sekolah pun terdengar, para siswa pun masuk ke kelasnya
masing – masing. Jessi melihat Sunny yang sedang asik mebaca buku
Bahasa Indonesia seakan tidak ada salah di muka Sunny. Saat istirahat
tiba Jessi pun pergi ke kantin sekolah, Sunny pun juga. Jessi melihat
sunny yang akan terpeleset di tangga, segera Jessi pun menolong
Sunny. Sunny pun tak jadi terpeleset jatuh dari tangga, karena Jessi
pun segera menolongnya. Jessi pun langsung pergi meninggalkan Sunny,
tiba – tiba “Jess tunggu” teriak Sunny. Jessi pun terkejut dan
menghentikan langkahnya “ada apa?” tanya Jessi. “mmm.. aku,
aku, aku mau minta maaf ke kamu Jess karna selama ini aku sudah
jahat dan tega nyelakain kamu” Kata Sunny. “Oh ya nggak papa
Sunn, aku maafin kita kan teman jadi harus saling memaafkan” jawab
Jessi. Jessi pun teringat kata – kata ibunya bahwa “balaslah
kejahatan dengan kebaikan”. Akhirnya Jessi dan Sunny pun menjadi
sahabat, jika ada masalah mereka membicarakan dengan baik – baik
dan memecahkannya bersama – sama. (Basmala/VIIIC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar