Tampilkan postingan dengan label JUNEZARRA THIE D. G.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JUNEZARRA THIE D. G.. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Mei 2013

SAHABAT

Sore itu, aku sedang bermain bersama teman-temanku di kompleks perumahan kami. Saat tengah asyik bermain, tanpa sengaja aku melihat sesosok anak perempuan yang kira-kira masih seumuran denganku. Gadis kecil itu mengenakan celana pendek merah jambu dengan flat shoes merah, dan kaos yang warnanya senada. Hmmm, seketika itu juga, aku teringat akan sosok sobat kecilku dulu, Ayu. Dia berjalan ke arahku. Kukira ia akan menghampiriku, ternyata tidak. Ia berbelok ke arah supermarket di kanan jalan. Sebenarnya aku ingin menunggu sampai gadis itu keluar dari supermarket, namun adikku si cerewet sudah keburu menelepon dan menyuruhku pulang. Akhirnya kubatalkan niatku itu, dan segera mengayuh sepedaku menuju rumah.

Pagi harinya, aku berangkat ke sekolah bersama adikku, Shania. Setelah mengantar adikku sampai di depan pintu gerbang sekolahnya, aku segera menuju ke sekolahku. Sekola h sudah cukup ramai, dan akupun masuk ke kelasku. Elina belum menampakkan diri, aku berniat menunggunya. Sampai sepuluh menit kemudian, ia tak kunjung datang. Segera kuambil handphone kesayanganku, dan meneleponnya. Namun tak ada jawaban. Aku segera keluar dari kelas dan berjalan terburu-buru ke pintu gerbang. Kutunggu beberapa menit, Elina tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Aku kembali menuju kelasku yang tenteram dan nyaman. Pukul 06.45, yaa bel masuk sudah berdering. Elina belum juga datang. Aku hanya berpikir bahwa ia terlambat. Sampai jam istirahat, ia belum menampakkan diri di sekolah. “Hmmm, mungkin ia sakit,” pikirku.

Sepulang sekolah, aku kembali meneleponnya. Dan kali ini, ia menjawab teleponku. Rupanya benar dugaanku, ia sakit. Elina sakit demam. Aku berniat mengunjunginya, namun ia menolak. “Kamu jangan mampir ke rumah, besok aku udah bisa sekolah kok, sampai ketemu besok ya, Nad,” ucapnya. Akupun menuruti permintaannya. Sesampainya di rumah, aku kembali teringat sosok gadis kecil yang kemarin tanpa sengaja bertemu denganku di taman. Pikiranku melayang jauh, “Apakah itu Ayu??” Namun aku tak mampu menjawabnya. Sebenarnya aku bermaksud untuk menceritakannya pada Elina, namun karena ia sedang sakit, maka kuurungkan niatku itu.

Seminggu telah berlalu sejak hari dimana Elina tidak masuk sekolah. Namun sampai seminggu itu juga, Elina belum menampakkan diri sekolah sama sekali. Dan aku juga kehilangan komunikasi dengannya. Aku sudah mengujungi rumahnya, namun menurut tetangga di sekitar rumah Elina, rumah itu sudah kosong sejak seminggu yang lalu. Itu artinya sejak hari pertama Elina tidak masuk sekolah. Aku merasa kesal sekali padanya.

Sebulan berlalu, dan belakangan ini, aku baru tahu bahwa Elina pindah sekolah. Aku makin kesal padanya. Aku merasa sudah tidak dianggap sebagai sahabat lagi. Suatu siang, sepulang sekolah, sebuah nomor telepon yang belum ada dalam phonebook handphoneku menelepon. Di ujung sana, terdengar suara yang tak asing lagi bagiku. “Halo Nadia. Ini aku,” ucap penelepon itu. “Ini dengan siapa ya?” tanyaku. “Heyy, kamu sudah lupa sama akuuu?” jawabnya. “Aku Elina,” lanjutnya. Segera kuakhiri percakapan itu. Kekesalanku yang sudah mulai hilang, kembali muncul.

Akhir-akhir ini, aku jadi sering marah. Yaaa, sepertinya emosiku tak dapat dikendalikan. Mamaku menjadi semakin heran. Dua bulan setelah kepergian Elina, sebuah surat datang. Mamaku yang menerimanya. Dan ternyata, itu surat dari Elina. Ia bercerita di dalam surat itu. Hmm, aku baru tau dari surat itu, Elina menderita sebuah penyakit, dan harus menjalani pengobatan selama beberapa bulan secara intensif. Sehingga ia harus meninggalkan bangku sekolah untuk sementara waktu. Aku merasa malu, sekaligus menyesal. Tanpa terasa, aku sudah menangis dalam pelukan mama.

Satu tanda tanya besar tentang Elina sudah terjawab. Tinggal satu tanda tanya tentang Ayu dan tentang gadis kecil yang pernah kutemui. Selama beberapa kali, aku sering berkirim surat dengan Elina. Aku menceritakan sosok gadis kecil itu dan Ayu. Dari surat-suratku bersama Elina, mungkin aku sudah hampir bertemu titik terang tentang gadis itu. Elina mengaku, ia memiliki seorang sepupu yang ciri-cirinya seperti gadis yang kutemui. Elina juga mengirim foto sepupunya itu. Dan ternyata, gadis itu adalah sepupu Elina. Ketika kutanya namanya, yaaaa, namanya adalah Ayu. Dan nama lengkapnya juga sama dengan sobatku Ayu. Akhirnya, aku memiliki kesempatan untuk berkirim surat dengan gadis itu. Dannnn, benar!!!! gadis itu adalah sobat lamaku yang sudah lama tak kutemui.

Sehari setelahnya, aku harus menerima kenyataan pahit bahwa Elina telah meninggalkanku untuk selamanya. Yaa, ia telah tiada. Selamat tinggal Elina :”)

Junezarra^^

Kamis, 18 April 2013

TIGA SAHABAT

Hai teman – teman, namaku Raya. Aku adalah murid baru di sebuah sekolah swasta di kota Mojokerto yang bernama SMP Tunas Nusa Harapan. Aku duduk di kelas 8D. Hari pertama di sekolah, cukup menyenangkan. Aku mendapatkan teman baru yang bernama Angel dan Kania. Mereka sangat baik kepadaku. Hmm, ada satu lagi anak yang juga baik kepadaku, namanya Roy.
Kini aku sudah bersekolah disini selama satu semester. Hari – hari yang kulewati sangat terasa menyenangkan. Apalagi aku, Angel dan Kania makin hari, makin akrab saja. Aku tau, Angel menaruh hati kepada Roy. Di sisi lain, Kania juga menyukai Roy.
Aku dan Roy semakin akrab. Eitss, aku gak suka sama Roy lohhh. Kata teman – temanku yang lain, Roy itu playboy. Namun, aku tidak percaya begitu saja dengan kata – kata mereka. Suatu hari, Roy makan berdua di kantin sekolah bersama Angel dan saat itu juga, Roy mengutarakan perasaannya kepada Angel. Dengan senang hati, Angel menerimanya. Aku dan Kania mengetahui hal itu, Kania tampak begitu murung. Sampai – sampai ia pergi meninggalkanku begitu saja.
Keesokan harinya, sepulang sekolah aku dan Kania melihat Roy dan salah satu adik kelasku, Alya berboncengan sepeda dengan mesra. Saat melihat kejadian itu, aku dan Kania sangat terkejut. Aku mulai percaya dengan ucapan teman – temanku bahwa Roy seorang playboy. Aku dan Kania langsung pergi ke rumah Angel untuk memberitahukan kejadian itu.
Sesampainya di rumah Angel, kami segera menceritakan kejadian sepulang sekolah tadi. Angel tampak begitu terkejut. Ia juga tidak percaya ketika mendengar ucapan kami. Karena tidak ingin memicu pertengkaran, kami segera pamit pulang.
Angel segera menghubungi Roy setelah Raya dan Kania pulang. Namun, hanya nada sambung yang terdengar. Berulang kali Angel mencoba menghubungi Roy. Tetapi tidak ada satupun jawaban dari Roy. Angel mulai putus asa.
Saat di sekolah, Angel tampak cuek kepada Roy. Ia juga cuek kepadaku dan Kania. Angel menuduh aku dan Kania telah berbohong. Aku dan Kania tidak menghiraukannya lagi. Sepulang sekolah, Angel melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Roy sedang membonceng Alya. Lalu ia segera berlari mengejar Roy, dan ketika sepeda yang ditumpangi Roy berhenti, Angel mengucapkan kata – kata “KITA PUTUS!!!!!”. Angel segera menemui aku dan Kania. Ia meminta maaf kepada kami. Dan kamipun akrab kembali.
Keesokan harinya di sekolah, Roy menemui aku. Ia mengungkapkan perasaannya kepadaku. Dengan rasa kesal, aku langsung menampar pipi Roy dan menolaknya. Roy segera meninggalkanku dengan rasa malu dan wajahnya berubah menjadi merah. Saat itu juga, Angel dan Kania datang dari arah depan kantin dan memelukku dengan erat.
Dari situlah mereka tau apa arti PERSAHABATAN itu....................

Gracia Evania :p
Junezarra Thie ><

Kamis, 14 Februari 2013

TENTANG KITA

Pagi itu, aku bertemu dengan seorang anak yang sedang berdiri bersandar di depan ruang kelasku. Dia tersenyum kecil ke arahku ketika aku lewat di depannya. Kriiiiiiiingggg..... begitu bel berbunyi, akupun segera masuk ke kelas. Sesaat kemudian, guruku masuk kelas bersama dengan anak yang tadi tersenyum kepadaku. Kevin, nama anak itu. Guruku menyuruhnya untuk duduk di bangku yang ada di depanku.

Saat pulang sekolah, Kevin menyapaku “Hai, boleh kenalan ngga?” “Boleh. Kamu anak baru yang di kelas 8A tadi itu kan?” sahutku. “Iya, nama kamu siapa?” tanyanya. “Namaku Fransisca, panggil aja Sisca.” jawabku. Di kejauhan kudengar suara klakson dari mobilku. Tandanya, aku harus segera pulang. “Pulang dulu yaa... Udah dijemput tuh,” pamitku. “Okay.. Hati-hati yaa... See you tomorrow...” balasnya. Aku segera berjalan menuju ke mobil, tak lupa kulambaikan tanganku kepadanya.

Satu minggu telah berlalu. Ternyata Kevin adalah seorang anak yang cukup cerdas. Dan, tempat tinggalnya hanya berjarak 2 blok dari rumahku. Kami sering belajar bersama, baik di sekolah maupun di rumah. Selain belajar, kami juga sering bermain bersama. Kevin sering bercerita tentang pengalamannya saat ia berlibur ke Jerman.

Tak terasa sudah setahun berlalu. Kini, aku berada di kelas 9. Kevin dan aku sudah tidak sekelas lagi. Kedekatanku dengan Kevin makin hari, makin renggang. Ia telah mendapatkan sahabat baru yang lebih cantik dan lebih populer dari aku. Angel, nama sahabat barunya. Bahkan, Kevin pun tak pernah menyapaku lagi. Aku sangat sedih dan terpukul. Aku hanya dapat mengungkapkan perasaanku dalam sebuah buku diary-ku.


Kenapa yaa sekarang kok Kevin tidak memperhatikanku lagi?
Apa karena sahabat barunya itu?
Hmm, kupikir ia adalah sahabat sejatiku....
Nyatanya, ia melupakanku hanya karena cewek yang lebih populer dariku...
Aku sangat sedih.. Aku akan sangat bahagia jika melihat Kevin bahagia meskipun hatiku sakit
Mungkin, kini aku mulai menyukainya lebih dari seorang sahabat


Tiba saatnya perpisahan kelas 9. Dalam acara itupun, Kevin tak mengucapkan sepatah kata pun kepadaku. Setiap saat ia selalu bersama Angel. Bahkan ketika aku meraih nilai tertinggi pun, ia tidak memberiku selamat. Tapi tak apa, kujadikan malam perpisahan itu sebagai hari pertemuan terakhirku dengannya yang paling indah.

Sepuluh tahun telah berlalu, kini aku telah bekerja di sebuah perusahaan ternama se-Jakarta. Anehnya, aku tak pernah bertemu dengan Direktur di perusahaan tempatku bekerja. Menjelang tahun baru, perusahaan tempatku bekerja mengadakan sambutan untuk Direkturku yang baru pulang ke Indonesia. Betapa terkejutnya aku ketika ternyata sosok Direktur perusahaanku itu adalah seorang Kevin. Yaaa, Kevin sahabatku dulu. Ekspresi Kevin berubah ketika menatap ke arahku. “Mungkin ia masih mengingatku,” gumamku.

Esok harinya, Direktur itu memintaku untuk menemuinya di ruang kerja. Meskipun aku gugup, tetapi aku tetap menemuinya. Ia pun mulai bertanya, “Kamu Sisca teman SMP-ku dulu kan?”. “Iya..” jawabku. “Kamu mau gak nemenin aku makan siang nanti ?” ajaknya. “Boleh, “ jawabku. Saat di restoran, kami berbincang-bincang tentang masa lalu kami ketika masih SMP. “Kamu udah pacaran belum? Apa jadian sama Ivan?” tanya Kevin. “Belum lah, apalagi sama Ivan, gak banget tau!!”jawabku sewot. “Hmm, kamu mau gak jadi pacarku?”tanyanya secara tiba-tiba. “Kamu yakin? Terus Angel gimana?” desakku. “Hahahaha... Angel itu sepupu aku, kamu salah sangka.” ejeknya. “Oooo...”jawabku. “Gimana? Kamu mau gak?” tanyanya sekali lagi. “Hmm, iya..” jawabku.

Dan pada akhirnya, kami pun hidup bahagia..................


Gracia Evania Santoso
Junezarra Thie Dea G

Kamis, 13 September 2012

REGU PADUAN SUARA HUT RI DI YAYASAN TNH

WARTATNH. Jumat,17 Agustus 2012. Pagi ini, Yayasan TNH mengadakan upacara bendera untuk memperingati HUT RI yang ke-67, diikuti oleh siswa-siswi SD, SMP, SMA serta guru dan karyawan. Kelompok paduan suara gabungan SMP-SMA TNH cukup mendukung acara ini, dengan membawakan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Indonesia Bersatu, Syukur, Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa dan Satu Nusa Satu Bangsa.

Peserta paduan suara berjumlah 33 siswa, 2 siswa SMP, 31 siswa SMA serta seorang pemain keyboard. Siswa SMP mengadakan latihan secara rutin sejak hari Rabu (15/8). Cynthia Handy merasa bangga setelah dipilih menjadi anggota paduan suara asal SMP. “Agak nervous, ga senang karena ga bisa gerak,” tuturnya saat diwawancarai mengenai perasaannya saat tampil. Menurutnya, suka duka saat latihan paduan suara, bisa bercanda tetapi ada rasa capek juga. Selain itu, kendala saat latihan juga ada, seperti terlambat berkumpul, terkadang juga belum makan.

Anggota paduan suara SMA mengadakan latihan selama 1 minggu, rutin setiap pulang sekolah. Mereka mengadakan latihan selama 2 jam tiap latihan. Aksha Rinelsya, dirijen paduan suara merasa deg-degan sekaligus bangga saat tampil. Kendalanya, saat latihan anak-anak paduan suara SMA banyak bercanda, tuturnya.
Jayalah terus, INDONESIAKU!!

Junezarra & Gracia

Kamis, 12 April 2012

MENJELANG KENAIKAN KELAS

WARTA TNH. Kamis, 12 April 2012. Setelah mengikuti ujian sekolah beberapa saat yang lalu, kini siswa – siswi kelas IX SMP TNH tengah giat – giatnya mempersiapkan ujian nasional yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 23 April 2012. Karena hal itu, siswa – siswi kelas VII dan VIII sering diliburkan. Meskipun banyak libur, kami tetap mendapat banyak tugas dan PR dari guru – guru kami. Tak jarang, kami pun mengerjakannya secara berkelompok salah satunya Matematika. Kami juga harus mengukur beberapa ruangan atau lapangan outdoor untuk mendapatkan data-datanya.

Di samping tugas – tugas tersebut, kami juga harus belajar untuk ulangan – ulangan yang semakin banyak. Selain itu, kami pun harus bersiap – siap menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas ( UKK ) yang sudah semakin dekat. Jadwal belajar di rumah makin kami perbanyak agar nilai maksimal dapat dicapai. Sehingga kami bisa naik ke kelas selanjutnya. “ BELAJAR ADALAH KUNCI KESUKSESAN” itulah prinsip yang menjadi pegangan kami untuk meraih kesuksesan.

^.^ Gracia & Junezarra ^.^

Senin, 13 Februari 2012

STUDI WISATA KE KEBUN RAYA PURWODADI DAN JATIM PARK

WARTA TNH (Kamis, 16 Februari 2012). Pada hari Rabu (8/2) lalu, SMP Taruna Nusa Harapan mengadakan studi wisata (study tour) untuk kelas 7 dan 8, dalam rangka melaksanakan kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan diri serta pendalaman materi. Siswa kelas 7, mengadakan studi wisata ke Malang, tepatnya Kebun Raya Purwodadi dan Jawa Timur Park 1. Studi wisata ini diadakan untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi dan Fisika) serta Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah).
Berangkat dengan menggunakan 2 bus full AC, siswa kelas 7 sangat antusias menunggu saatnya untuk tiba di Kota Malang. Namun, sebelum tiba di Kota Malang, kami singgah terlebih dahulu di Kebun Raya Purwodadi yang terletak di Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. Meskipun kami berada diantara pohon-pohon yang hijau dan rimbun, tetap saja udara panas terasa menyengat kulit, tetapi kami tetap bersemangat mengikuti pemandu masing-masing kelompok sambil mengisi LKS Biologi. Tak hanya udara panas saja yang menjadi kendala kami, tanah yang becek akibat musim penghujan pun juga menjadi kendala yang berarti. Akibat tanah yang becek tersebut, sepatu kami menjadi belepotan oleh lumpur.
Tempat berikutnya yang kami kunjungi adalah Jawa Timur Park 1 yang terletak di Kota Malang. Disana kami mengisi LKS Fisika dan Sejarah, setelah semua tugas untuk studi wisata selesai, kami diperbolehkan untuk bermain-main. Sekitar pukul 16.00, semua sudah berkumpul di bus masing-masing untuk segera melanjutkan perjalanan pulang ke Mojokerto.
Karena perjalanan rasanya tak lengkap tanpa buah tangan, kami pun mampir sebentar ke Bakpia Telo untuk belanja buah tangan khas Kota Malang. Setelah puas berbelanja-ria, perjalanan ke Mojokerto dilanjutkan kembali. Sampai malam harinya, kami masih tetap bersemangat, rasa lelah tak begitu terasa dan tidak terlalu kami hiraukan. Sekitar pukul 19.30, kami tiba di SMP Taruna Nusa Harapan. Lantas, kami pun bergegas pulang, karena pada hari Kamis-nya (9/2), kami tetap masuk sekolah dengan jadwal pelajaran seperti biasa.

>Junezarra<

Rabu, 25 Januari 2012

Jaga Stamina di Tengah Padatnya Jadwal

WartaTNH. Senin, 9 Januari 2012 adalah hari pertama kami  masuk sekolah sehabis liburan panjang semester ganjil, Natal, dan Tahun baru. Kami tidak menyangka bahwa pada  hari itu, jadwal pelajaran langsung penuh. Berbagai macam dan pekerjaan rumah juga menumpuk. Apalagi bagi siswa yang mempunyai jadwal les, sudah pasti  jadwal semakin padat.

Untuk menghadapi padatnya jadwal, stamina tubuh tentunya harus fit. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan tubuh. Apalagi bertepatan dengan musim penghujan saat ini. Pada waktu pulang sekolah, tak jarang hujan turun secara tiba-tiba. Bagi yang tidak membawa payung atau jas hujan pastinya akan kehujanan. Hal itu dapat membuat tubuh kita jadi tidak fit. Pada akhirnya penyakit pun mulai berdatangan, seperti flu dan sakit kepala. Oleh karena itu kesehatan tubuh harus selalu dijaga dengan cara memakan-makanan yang bergizi, mengkonsumsi minuman bersuplemenuntuk kekebalan tubuh, beristirahat dengantidur siang (jika ada waktu luang) juga perlu dilakukan.

Akhirnya, pesan dari kami, jagalah stamina tubuh teman-teman, agar selalu sehat sehingga bisa mengikuti pelajaran yang padat ini dengan baik. Dengan demikian kita tidak akan ketinggalan materi pelajaran.

(Junezarra, Gracia)

Kamis, 20 Oktober 2011

KEBERHASILAN YANG TERTUNDA

Penerimaan rapor sisipan, saat yang paling ditunggu-tunggu setelah pelaksanaan UTS ( Ulangan Tengah Semester ). Meskipun bagi sebagian anak, penerimaan rapor sisipan adalah saat yang mendebarkan. Tapi ingat, itu hanya untuk sebagian anak saja. Sebenarnya, tidak perlu deg-degan atau sampai takut karena penerimaan rapor sisipan. Jika kita sudah yakin hasil UTS kita bagus, maka, hal itu sangat tidak perlu.

Ekspresi-ekspresi orang tua setelah menerima rapor sisipan anaknya pun berbeda-beda. Ada yang bahagia karena anaknya mendapat nilai bagus, ada juga yang sedih, mungkin karena anaknya tidak berhasil mengerjakan UTS dengan baik. Tapi, ada juga yang ekspresinya datar ( biasa – biasa ) saja, mungkin nilai anaknya juga biasa-biasa saja ya? Begitu juga pada anak-anaknya, ekspresinya pun akan berbeda-beda juga.

Wali murid dari salah seorang siswa kelas 7 berkomentar bahwa dia bangga terhadap anaknya dan wali murid itu juga menyampaikan pesan dari wali kelas agar anaknya dapat mempertahankan atau lebih meningkatkan prestasinya itu.

Gagal dalam UTS kali ini? Sedih ya pastinya? Tapi kita harus mengambil hikmah dari kegagalan. Ingat “ KEGAGALAN ADALAH KEBERHASILAN YANG TERTUNDA ”. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar agar dalam UTS atau pun ujian-ujian selanjutnya, kegagalan itu tidak terjadi lagi. Dan yang pasti, jangan pernah putus asa.
Oleh : Junezarra dan Gracia