Kamis, 12 Januari 2017

ElsNite Sword

Sinar matahari pagi menembus jendela di kamar Gwen, yang menyipitkan mata karena silau. Badannya terasa sakit sehabis perburuan kemarin. "Aah, seharusnya aku tidak ikut" erangnya. "Ini semua salah Serba" keluhnya lagi, walau ia tahu keluhannya tidak akan mengurangi rasa sakitnya. "Gwen, apa kau sudah bangun?" terdengar ketukan di pintu. Gwen mengerang lagi. Pagi ini rasanya ia tidak bersemangat. Dengan susah payah ia berjalan ke pintu dan membukanya. "Buka matamu, dasar pemalas!" seru Serba dengan senyum cerah. "Ya ampun, kau terlihat kacau" ujarnya lagi. "Memang kau pikir itu salah siapa?! Membuatku sebagai umpan Dumblebeast. Aku hampir diseruduk, tahu. Kau ingin aku mati ya?!" balas Gwen tak sabar. "Oke.. oke.. mandi dan bersiap-siaplah, Gwen. Kita harus berkumpul dengan guild, kau ingat kan?" ucap Karyn menengahi perdebatan mereka berdua. Guild mereka, The Virtue and Valor (disingkat VV), adalah guild terhebat di wilayah mereka. Meski hanya beranggotakan sepuluh orang, mereka telah berulang kali menang dalam perang. Gwen mengerang sekali lagi. Tentu dia ingat. Akan tetapi, tubuhnya terlalu sakit untuk digerakkan ke mana pun. "Baiklah. Akan kutemui kalian di luar 15 menit lagi" sahutnya. Ia tahu ia harus memaksakan diri. "Baiklah, sampai nanti Gwen!" kata Karyn. Serba hanya tersenyum dan mengikuti Karyn ke luar. Gwen menghembuskan napas.

15 menit kemudian Gwen sudah selesai mandi dan bersiap-siap. Ia segera pergi ke luar, namun tidak melihat kedua temannya di sana. "Mereka di mana, sih?" ujarnya kesal setelah lima menit berputar-putar mencari kedua temannya. Tiba-tiba, "Yo!" ada tangan menepuk bahunya. Otomatis, Gwen terlonjak kaget. Lalu menghela napas. "Kau mengejutkanku!" ucapnya kesal. "Maaf, maaf. Nih!" jawab Serba sambil menyodorkan sebungkus kentang bakar. Gwen mengambilnya seraya mulai berjalan bersama kedua temannya ke arah markas rahasia mereka. Setelah makanannya habis, ia baru mengucapkan "terima kasih" pada kedua temannya itu. "Telat banget!" sahut Serba, yang tidak diacuhkannya.

Setelah mereka mengucapkan kata sandi mereka, barulah pintu markas terbuka untuk mereka. "Hai" sapa Fallon, sambil tersenyum. "Perburuan kemarin benar-benar hebat!" seru Erberk. "Kau benar-benar hebat, Gwen! teknik apa itu?" Mercha ikut-ikutan. Ya, bisa dikatakan perburuan kemarin sukses karena Gwen. Ia menjadi umpan dan ia juga yang menghabisi seekor Dumblebeast. Namun Gwen sama sekali tidak senang.

Xenya, ketua Guild mereka akhirnya datang. "Kerja bagus untukmu Gwen" pujinya. "Namun kita punya sesuatu yang penting untuk dibicarakan hari ini" katanya. "Beberapa hari lalu, aku mendengar kabar bahwa beberapa orang dari Timur, telah menemukan Pedang ElsNite" "Tapi pedang itu cuma mitos!" potong Aidan. "Ya, tapi kenyataan bahwa ada orang yang menemukan pedang itu membuktikan bahwa pedang itu ada" sahut Xenya. "Kita harus mengambilnya, sebelum pedang itu jatuh ke tangan orang yang salah" lanjut Xenya.
Mereka segera menusun strategi. "Baiklah kalau begitu, kita berangkat besok pagi" kata Xenya.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar