Upacara 17-an tahun 2012 ini agak berbeda. Rencananya, pengibar bendera
akan berjumlah 70 orang, tetapi jika paskibra terdiri dari 70 orang, maka upacara akan kekurangan peserta. Maka dari itu
barisannya dibagi menjadi 3 barisan yang terdiri dari 3 siswa perbaris. Tiga
barisan tersebut terdiri dari :
Barisan pertama : Lukas ( XI
IPA 1 ), Rosa
( XB ), Suputra
( XB ) Barisan kedua : Yoga ( XI IPS 1
), Fika
( XI IPA 2 ), Yusuf
( XC ) Barisan ketiga : Leonardo ( XII
IPA 2 ), Shirly
( IX IPA 1 ) Aza
( XII IPS 2 )
Para pengibar bendera tersebut
berlatih kira – kira selama 3 hari pada waktu pelajaran berlangsung dan dilatih
oleh Bapak Hery Sumarsa sebagai guru olahraga dan Erika sebagai murid kelas XII
IPA. Mereka melatih ketepatan antara durasi waktu lagu Indonesia Raya dengan
bendera dengan cara saling mengingatkan satu sama lain bila terjadi kesalahan.
Pada waktu melatih kekompakan dan tempo langkah para pengibar bendera merasa
kesulitan.
Para pengibar bendera tersebut
memakai seragam putih dan sepatu vantofel hitam yang mereka pinjam dari kakak
kelas yang pernah menjadi paskibraka. Seragam yang mereka gunakan menunjukkan
keformalitasan atau keresmian pada upacara tersebut. Setelah digunakan upacara,
seragam tersebut dicucikan oleh pihak sekolah tanpa dipungut biaya.
Salah satu dari pengibar bendera
tersebut memceritakan suka duka menjadi pengibar bendera. Ketinggalan jam
pelajaran, kepanasan, lelah dan hasil yang memuaskan adalah suka duka dari
pengibar bendera. Setelah upacara bendera tersebut selesai mereka mereka
mengabadikannya dengan foto bersama semua petugas upacara. Setelah upacara
selesai petugas upacara diberi nasi kotak dan air mineral.
Oleh : Vinna L.T ( IX C - 5479 )
Adynda W.N ( IX C - 5401 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar