Warta TNH adalah blog yang dibuat untuk memuat hasil karya para siswa SMP TNH Mojokerto yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler jurnalistik.
Kamis, 21 November 2013
Rabu, 20 November 2013
Kamis, 07 November 2013
MAMA
Kau perempuan yang kuat
Tak pernah mengeluh
Bahkan bersedih hati
Sembilan bulan kau mengandung
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh
Walau berat menjalaninya
Kau tak pernah terbebani
Penuh kesabaran saat kau merawatku
Penuh kasih sayang saat kau menjagaku
Kau berikan seluruh tenaga untuk merawatku hingga sekarang
Oh....mama
Aku akan selalu sayang padamu
Aku kan berbakti padamu
Slalu ku ingat jasa&pengorbananmu
Karena kau belahan jiwaku....
Tak pernah mengeluh
Bahkan bersedih hati
Sembilan bulan kau mengandung
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh
Walau berat menjalaninya
Kau tak pernah terbebani
Penuh kesabaran saat kau merawatku
Penuh kasih sayang saat kau menjagaku
Kau berikan seluruh tenaga untuk merawatku hingga sekarang
Oh....mama
Aku akan selalu sayang padamu
Aku kan berbakti padamu
Slalu ku ingat jasa&pengorbananmu
Karena kau belahan jiwaku....
WAWANCARA PROFESI
Hari ini (TANGGAL BERAPA) kami diberi tugas untuk mewawancarai seseorang pekerja
tentang profesinya. Kami memilih untuk mewawancarai Pak Samsul Anwar
karena beliau dengan senang hati mau menjawab beberapa pertanyaan yang
kami ajukan tentang profesinya.
Dia bekerja di restoran cepat saji yang bernama “Kentucky Fried
Chicken” atau yang biasa disebut KFC, yang dibawah naungan YUM
Internasional Restaurant (International), dan PT. Fast Food Restaurant
(Indonesia). Nama presiden direktur adalah Bp. Dick Gelael.
Beliau menjabat sebagai Public Relation Store yang mempunyai tugas
mempromosikan paket – paket KFC dan Kids Marketing. Beliau bekerja
sejak tanggal 10 Agustus 1993, saat berumur 20 tahun. Sesungguhnya
sebelum bekerja di KFC, beliau pernah bekerja di dealer Honda yang
bernama “Lancar Motor”, tetapi beliau tidak dapat bertahan lama,
karena gajinya yang sedikit, sekitar Rp.10.000,00 per minggu pada saat
itu(1993). Setelah keluar dari pekerjaan tersebut, beliau memilih
bekerja di KFC karena beliau menyukai pelayanan dan bidang restoran,
terutama makanan cepat saji.
Alasan mengapa beliau dapat bertahan lama bekerja di KFC sampai saat
ini, adalah karena KFC sangat memperhatikan kebutuhannya, mulai dari
kesehatan, hingga gajinya (Rp. 3.200.000,00). Jumlah karyawan di sana
25 orang dan staffnya berjumlah sekitar 6 orang. Waktu pertama kali
bekerja di KFC beliau menjabat sebagai Food Store Team Member. Sekian
laporan kami tentang wawancara profesi. Terimakasih
Karya : 1. Giovanita Ellen Prasetya
2. Agnestasya Rosari Pramana
3. Ulwi Bertha Pratiwi Putri
tentang profesinya. Kami memilih untuk mewawancarai Pak Samsul Anwar
karena beliau dengan senang hati mau menjawab beberapa pertanyaan yang
kami ajukan tentang profesinya.
Dia bekerja di restoran cepat saji yang bernama “Kentucky Fried
Chicken” atau yang biasa disebut KFC, yang dibawah naungan YUM
Internasional Restaurant (International), dan PT. Fast Food Restaurant
(Indonesia). Nama presiden direktur adalah Bp. Dick Gelael.
Beliau menjabat sebagai Public Relation Store yang mempunyai tugas
mempromosikan paket – paket KFC dan Kids Marketing. Beliau bekerja
sejak tanggal 10 Agustus 1993, saat berumur 20 tahun. Sesungguhnya
sebelum bekerja di KFC, beliau pernah bekerja di dealer Honda yang
bernama “Lancar Motor”, tetapi beliau tidak dapat bertahan lama,
karena gajinya yang sedikit, sekitar Rp.10.000,00 per minggu pada saat
itu(1993). Setelah keluar dari pekerjaan tersebut, beliau memilih
bekerja di KFC karena beliau menyukai pelayanan dan bidang restoran,
terutama makanan cepat saji.
Alasan mengapa beliau dapat bertahan lama bekerja di KFC sampai saat
ini, adalah karena KFC sangat memperhatikan kebutuhannya, mulai dari
kesehatan, hingga gajinya (Rp. 3.200.000,00). Jumlah karyawan di sana
25 orang dan staffnya berjumlah sekitar 6 orang. Waktu pertama kali
bekerja di KFC beliau menjabat sebagai Food Store Team Member. Sekian
laporan kami tentang wawancara profesi. Terimakasih
Karya : 1. Giovanita Ellen Prasetya
2. Agnestasya Rosari Pramana
3. Ulwi Bertha Pratiwi Putri
4la@y M3l4nd4
Siapa sih yang gak tau bahasa alay? Hampir semua orang tahu tentnag
bahasa alay. Bahasa alay adalah bahasa yang bisa merusak mata menurutku
karena percampuran antara angka dan huruf. Banyak sekali yang memakai
bahasa alay termasuk saya. Menurutku pakai bahasa alay ituu seru karena
kita harus menerjemahkan satu persatu. Bagi yang tidak terbiasa mungkin
ini susah untuk dilakukan.
Alay tidak cuma dari gaya menulis, tetapi gaya berfoto seperti yang terpampang di instagram eranio_gunawan_7C disana terdapat foto -foto alay . Contoh gaya foto yang alay adalah pipi yang digembungkan , lidah keluar keluar , dan berrmacam macam. Tetapi dengan gaya seperti itu foto kita lebih banyak di like.
Dan yang terakhir adalah tentang ucapan. Biasanya orang alaykalau berbicara agak berbeda seperti banget menjadi beudz dan imut menjadi imooeetz. Begitulah gaya berbicara versi orang alay.
Apa pendapatmu tentang Alay yang sedang melanda?????
eranio gunawan
Alay tidak cuma dari gaya menulis, tetapi gaya berfoto seperti yang terpampang di instagram eranio_gunawan_7C disana terdapat foto -foto alay . Contoh gaya foto yang alay adalah pipi yang digembungkan , lidah keluar keluar , dan berrmacam macam. Tetapi dengan gaya seperti itu foto kita lebih banyak di like.
Dan yang terakhir adalah tentang ucapan. Biasanya orang alaykalau berbicara agak berbeda seperti banget menjadi beudz dan imut menjadi imooeetz. Begitulah gaya berbicara versi orang alay.
Apa pendapatmu tentang Alay yang sedang melanda?????
eranio gunawan
JANJI SEORANG SAHABAT SEJATI
Pagi hari ku terbangun, melihat sinar mentari yang mulai menyinari
dunia. Burung-burung di udara sudah mulai memamerkan suaranya yang
merdu di mata dunia.
Mulailah aku pergi ke kamar mandi dan membersihkan diriku. Setelah
itu aku sarapan dengan kedua orang tuaku. Selanjutnya ku cek buku-buku
di dalam sekolah ku dan berangkat ke Sekolah. Bagi anak-anak sebayaku
mungkin sekolah itu sangatlah membosankan. Tapi itulah hal yang
kusukai. Karena disanalah aku dapat bertemu dengannya, bertemu dengan
sahabatku. Sahabat yang akan memberiku pengertian apa itu arti hidup
di dunia ini selain orang tua di rumah.
Sejak semalam aku menantikan pagi hari dapat segera tiba agar dengan
cepat ku bertemu dengannya. Bertemu dengan sahabatku yang tercinta,
namanya adalah Asya. Setiap hari ku bermain-main dengannya. Makan
siang bersamanya. Bagiku yang pemalu tanpa dia, hidupku serasa kurang
lengkap. Dia telah merubahku, membuat aku menjadi lebih berani dari
pada sebelumnya. “Asya, halo apa kabar? Aku kangen nih.” sapa ku
setiap pagi setelah tiba di kelas. “Ah.. baru gak ketemu 1 hari.”
balasnya kepadaku. “Sya nanti kita makan di kantin ya. Aku lapar nih.”
kataku kepadanya. “ya ampun, km badannya kecil tapi makan terus.”
katanya sambil tertawa. Itulah hari hariku bersamanya. Suatu hari aku
bilang kepadanya. “Sya, kita tuker-tukeran buku catatan yuk... kelas
kita kan berbeda. Biar aku bisa tau keadaan mu dan kamu bisa tau
keadaanku.” kemudian dia menjawab ajakan ku “oke, siapa takut.” sejak
itu kami mulai tuker-tukeran buku catatan setiap hari. Di dalam salah
satu halaman buku catatan itu berisi sebuah peraturan yaitu...
“sahabat sejati selalu bersama, tiada kata berpisah”. Hari-hari
berlalu cepat karena kami berdua menikmati hari-hari kami dengan
gembira.
Suatu hari aku mendengar pembicaraan orang tuaku. Mereka bilang bahwa
aku akan dipindahkan ke Amerika bulan depan. Aku kaget setelah
mendengarnya. Kata orang tuaku, aku harus dipindahkan ke Amerika
karena pendidikan disana jauh lebih baik dibandingkan dengan di sini.
“bagaimana aku bisa menjelaskannya kepada Asya. Aku takut dia marah”
lalu aku menulis itu di buku catatan kami berdua. Kuserahkan kepadanya
melalui kotak pos di sudut rumah nya dan langsung pergi. Paginya dia
mengembalikan buku itu langsung kepadaku dan langsung pergi. Buku
catatan itu berisi bahwa dia membenciku karena aku melanggar peraturan
dalam buku catatan itu dan dia tidak mau mengenalku lagi. Hari-hari ku
berubah sejak aku tidak bersahabat lagi dengannya.
Hari-hari kulalui tanpa senyuman di wajahku, hanya kesedihan yang ada
di hatiku. Aku mulai menangis di atas tempat tidurku. Tempat tidurku
yang biasanya empuk bagaikan kapas telah, berubah keras akibat
kesedihanku yang membuat segala yang ku sentuh menjadi tidak enak.
Lalu kutulis di buku catatan itu “Sya aku minta maaf aku tau aku salah
karena telah melanggar perjanjian itu, tapi mau bagaimana lagi. Aku
tak bisa menentang orang tuaku. Mereka ingin supaya aku mendapat
pendidikan setinggi mungkin” kemudian aku pergi ke rumahnya Asya
kemudian ku masukan kedalam kotak pos di rumahnya. Keesokan harinya,
hatiku berdegup kencang, apakah aku akan dimaafkan olehnya? Hanya
waktu yang bisa menjawab pertanyaanku.
Kami mulai berhadapan dan dia menatapku dengan tatapan aneh dan
tiba-tiba memeluku sambil berkata “aku minta maaf, aku tau aku sangat
egois. Aku akan merelakan mu pergi, tapi kau harus berjanji kita akan
berkirim-kiriman E-mail setiap hari.” aku menjawab “aku janji” hanya
kata-kata singkat yang keluar dari mulutku. Kami mulai menangis di
tempat itu. Membasahi seluruh lantai koridor di sekitar kami.
Tak lebih satu bulan sejak hari itu aku pergi ke bandara. Kini aku
dapat pergi ke Amerika dengan tenang. Meskipun aku sudah di Amerika
nanti aku akan selalu mengingatmu akan kukirimi kau E-mail setiap hari
dan saat liburan nanti aku akan mengunjungimu... Wahai sahabatku yang
baik hati... Kau lah sahabat sejati yang terpenting bagiku.. ku tak
akan pernah meninggalkan mu hanya karena jarak lokasi kita. Aku akan
selalu menjadi sahabat sejatimu meskipun aku telah memiliki banyak
teman baru nanti di sana. Karena kaulah Sahabat Sejatiku....
Cerpen tentang sahabat sejati
Oleh: Agnestasya Rosari Pramana
dunia. Burung-burung di udara sudah mulai memamerkan suaranya yang
merdu di mata dunia.
Mulailah aku pergi ke kamar mandi dan membersihkan diriku. Setelah
itu aku sarapan dengan kedua orang tuaku. Selanjutnya ku cek buku-buku
di dalam sekolah ku dan berangkat ke Sekolah. Bagi anak-anak sebayaku
mungkin sekolah itu sangatlah membosankan. Tapi itulah hal yang
kusukai. Karena disanalah aku dapat bertemu dengannya, bertemu dengan
sahabatku. Sahabat yang akan memberiku pengertian apa itu arti hidup
di dunia ini selain orang tua di rumah.
Sejak semalam aku menantikan pagi hari dapat segera tiba agar dengan
cepat ku bertemu dengannya. Bertemu dengan sahabatku yang tercinta,
namanya adalah Asya. Setiap hari ku bermain-main dengannya. Makan
siang bersamanya. Bagiku yang pemalu tanpa dia, hidupku serasa kurang
lengkap. Dia telah merubahku, membuat aku menjadi lebih berani dari
pada sebelumnya. “Asya, halo apa kabar? Aku kangen nih.” sapa ku
setiap pagi setelah tiba di kelas. “Ah.. baru gak ketemu 1 hari.”
balasnya kepadaku. “Sya nanti kita makan di kantin ya. Aku lapar nih.”
kataku kepadanya. “ya ampun, km badannya kecil tapi makan terus.”
katanya sambil tertawa. Itulah hari hariku bersamanya. Suatu hari aku
bilang kepadanya. “Sya, kita tuker-tukeran buku catatan yuk... kelas
kita kan berbeda. Biar aku bisa tau keadaan mu dan kamu bisa tau
keadaanku.” kemudian dia menjawab ajakan ku “oke, siapa takut.” sejak
itu kami mulai tuker-tukeran buku catatan setiap hari. Di dalam salah
satu halaman buku catatan itu berisi sebuah peraturan yaitu...
“sahabat sejati selalu bersama, tiada kata berpisah”. Hari-hari
berlalu cepat karena kami berdua menikmati hari-hari kami dengan
gembira.
Suatu hari aku mendengar pembicaraan orang tuaku. Mereka bilang bahwa
aku akan dipindahkan ke Amerika bulan depan. Aku kaget setelah
mendengarnya. Kata orang tuaku, aku harus dipindahkan ke Amerika
karena pendidikan disana jauh lebih baik dibandingkan dengan di sini.
“bagaimana aku bisa menjelaskannya kepada Asya. Aku takut dia marah”
lalu aku menulis itu di buku catatan kami berdua. Kuserahkan kepadanya
melalui kotak pos di sudut rumah nya dan langsung pergi. Paginya dia
mengembalikan buku itu langsung kepadaku dan langsung pergi. Buku
catatan itu berisi bahwa dia membenciku karena aku melanggar peraturan
dalam buku catatan itu dan dia tidak mau mengenalku lagi. Hari-hari ku
berubah sejak aku tidak bersahabat lagi dengannya.
Hari-hari kulalui tanpa senyuman di wajahku, hanya kesedihan yang ada
di hatiku. Aku mulai menangis di atas tempat tidurku. Tempat tidurku
yang biasanya empuk bagaikan kapas telah, berubah keras akibat
kesedihanku yang membuat segala yang ku sentuh menjadi tidak enak.
Lalu kutulis di buku catatan itu “Sya aku minta maaf aku tau aku salah
karena telah melanggar perjanjian itu, tapi mau bagaimana lagi. Aku
tak bisa menentang orang tuaku. Mereka ingin supaya aku mendapat
pendidikan setinggi mungkin” kemudian aku pergi ke rumahnya Asya
kemudian ku masukan kedalam kotak pos di rumahnya. Keesokan harinya,
hatiku berdegup kencang, apakah aku akan dimaafkan olehnya? Hanya
waktu yang bisa menjawab pertanyaanku.
Kami mulai berhadapan dan dia menatapku dengan tatapan aneh dan
tiba-tiba memeluku sambil berkata “aku minta maaf, aku tau aku sangat
egois. Aku akan merelakan mu pergi, tapi kau harus berjanji kita akan
berkirim-kiriman E-mail setiap hari.” aku menjawab “aku janji” hanya
kata-kata singkat yang keluar dari mulutku. Kami mulai menangis di
tempat itu. Membasahi seluruh lantai koridor di sekitar kami.
Tak lebih satu bulan sejak hari itu aku pergi ke bandara. Kini aku
dapat pergi ke Amerika dengan tenang. Meskipun aku sudah di Amerika
nanti aku akan selalu mengingatmu akan kukirimi kau E-mail setiap hari
dan saat liburan nanti aku akan mengunjungimu... Wahai sahabatku yang
baik hati... Kau lah sahabat sejati yang terpenting bagiku.. ku tak
akan pernah meninggalkan mu hanya karena jarak lokasi kita. Aku akan
selalu menjadi sahabat sejatimu meskipun aku telah memiliki banyak
teman baru nanti di sana. Karena kaulah Sahabat Sejatiku....
Cerpen tentang sahabat sejati
Oleh: Agnestasya Rosari Pramana
KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Ku langkahkan kakiku dengan hati berdebar,ragu dan senang. Tetapi aku
tetap meneguhkan hati dan terus berjalan menuju gerbang sekolah.
Sambil berjalan ku melihat tulisan di atas gerbang itu, di situ
tertulis “SMP Nusa Bangsa” aku sangat bangga diterima di sekolah yang
cukup favorit. Aku bangga sekarang aku memakai seragam putih - biru
khas anak SMP. Tetapi, aku tetap ada yang kuragukan, yaitu teman.
Ku sangat ragu akankah aku akan mendapatkan teman baru disini,
akankah aku mendapatkan teman sebaik Citra, teman lamaku itu? Tak
sadar aku telah sampai di depan kelas, tiba – tiba aku merasa tidak
nyaman ketika meloihat wajah – wajah asing, di sini tidak ada seorang
pun temanku yang bersekolah di SMP ini. Aku bergumam “Aku harus bisa!”
, Dawn aku masuk ke dalam kelas. Akhirnya bel tanda masuk berbunyi,
dan aku merasa sangat tidak siap untuk di MOS dan memperkenalkan
diriku di depan orang – orang.
Ketika semua anak telah masuk kelas, pengurus OSIS pun menyuruh kita
memperkenalkan diri kita di depan kelas. Aku bergumam lagi “Tuh kan
bener, disuruh ngenalin diri nih! Gimana caranya?”, kebetulan namaku
adalah Adelia! Hurf abjad A! Pasti akan memperkenalkan diri awal-awal.
Kemudian ku dengar pengurus OSIS memanggil sebuah nama dan setelah ku
dengarkan dia memanggil namaku! Dengan gelisah aku maju kedepan, aku
merasa tidak PD. Setelah di depan aku berkata “Halo Nama saya Adelia
Susanto, tapi saya biasa dipanggil Aya!......” setelah menyebutkan
alamat, sekolah asal, dan nomer telepon, aku kembali duduk di kursi
dan merasa sangat lega.
Sekian banyak anak telah maju ke depan, tetapi hanya satu anak yang
membuatkan ingit berteman dan memulai persahabatan dengannya, namanya
adalah Santi. Setelah di MOS, saat pulang sekolah ku beranikan diri
tuk menyapanya.
“Halo! Kamu Santi yang kelas 7B itu kan?” kataku
Dia menjawab “Iya, lho bukannya kamu Adelia?Kita sekelas ya?
Percakapan pun berlanjut hingga kita menjadi sahabat.
Sekolah pun terasa menyenangkan, aku tak pernah terpisah olehnya.
Hingga suatu saat aku menerima kabar kalau Santi kecelakaan dan
dirawat di rumah sakit, aku sangat terpukul. Aku mengunjungi setiap
pulang serkolah, begitu seterusnya. Tetapi pada hari Sabtu aku merasa
ada sesuatu yang ganjil, aku pun menemani Santi sampai malam, ketika
aku mau pulang, aku merasa tidak enak, ternyata benar Santi tidak bisa
diselamatkan. Aku menangis dan menangis. Tetapi itu sudah takdir tidak
bisa waktu terulang lagi, semua itu tinggal kenangan. Sekarang aku
telah merelakannya tetapi tidak akan pernah melupakanya. Santi Aku
akan selalu mengenang mu.
By : Giovanita Ellen P.
7B / 13 / 5724
tetap meneguhkan hati dan terus berjalan menuju gerbang sekolah.
Sambil berjalan ku melihat tulisan di atas gerbang itu, di situ
tertulis “SMP Nusa Bangsa” aku sangat bangga diterima di sekolah yang
cukup favorit. Aku bangga sekarang aku memakai seragam putih - biru
khas anak SMP. Tetapi, aku tetap ada yang kuragukan, yaitu teman.
Ku sangat ragu akankah aku akan mendapatkan teman baru disini,
akankah aku mendapatkan teman sebaik Citra, teman lamaku itu? Tak
sadar aku telah sampai di depan kelas, tiba – tiba aku merasa tidak
nyaman ketika meloihat wajah – wajah asing, di sini tidak ada seorang
pun temanku yang bersekolah di SMP ini. Aku bergumam “Aku harus bisa!”
, Dawn aku masuk ke dalam kelas. Akhirnya bel tanda masuk berbunyi,
dan aku merasa sangat tidak siap untuk di MOS dan memperkenalkan
diriku di depan orang – orang.
Ketika semua anak telah masuk kelas, pengurus OSIS pun menyuruh kita
memperkenalkan diri kita di depan kelas. Aku bergumam lagi “Tuh kan
bener, disuruh ngenalin diri nih! Gimana caranya?”, kebetulan namaku
adalah Adelia! Hurf abjad A! Pasti akan memperkenalkan diri awal-awal.
Kemudian ku dengar pengurus OSIS memanggil sebuah nama dan setelah ku
dengarkan dia memanggil namaku! Dengan gelisah aku maju kedepan, aku
merasa tidak PD. Setelah di depan aku berkata “Halo Nama saya Adelia
Susanto, tapi saya biasa dipanggil Aya!......” setelah menyebutkan
alamat, sekolah asal, dan nomer telepon, aku kembali duduk di kursi
dan merasa sangat lega.
Sekian banyak anak telah maju ke depan, tetapi hanya satu anak yang
membuatkan ingit berteman dan memulai persahabatan dengannya, namanya
adalah Santi. Setelah di MOS, saat pulang sekolah ku beranikan diri
tuk menyapanya.
“Halo! Kamu Santi yang kelas 7B itu kan?” kataku
Dia menjawab “Iya, lho bukannya kamu Adelia?Kita sekelas ya?
Percakapan pun berlanjut hingga kita menjadi sahabat.
Sekolah pun terasa menyenangkan, aku tak pernah terpisah olehnya.
Hingga suatu saat aku menerima kabar kalau Santi kecelakaan dan
dirawat di rumah sakit, aku sangat terpukul. Aku mengunjungi setiap
pulang serkolah, begitu seterusnya. Tetapi pada hari Sabtu aku merasa
ada sesuatu yang ganjil, aku pun menemani Santi sampai malam, ketika
aku mau pulang, aku merasa tidak enak, ternyata benar Santi tidak bisa
diselamatkan. Aku menangis dan menangis. Tetapi itu sudah takdir tidak
bisa waktu terulang lagi, semua itu tinggal kenangan. Sekarang aku
telah merelakannya tetapi tidak akan pernah melupakanya. Santi Aku
akan selalu mengenang mu.
By : Giovanita Ellen P.
7B / 13 / 5724
GONBE DAN 100 ITIK
Di sebuah desa, tinggal seorang ayah dengan anak laki-lakinya yang
bernama Gonbe. Mereka hidup dari berburu itik. Setiap berburu, ayah
Gonbe hanya menembak satu ekor itik saja. Melihat hal tersebut Gonbe
bertanya pada ayahnya, “Kenapa kita hanya menembak satu ekor saja Yah?”,
“Karena kalau kita membunuh semua itik, nanti itik tersebut akan habis
dan tidak bisa berkembang biak, selain itu kalau kita membunuh itik
sembarangan kita bisa mendapat hukuman.”
Beberapa bulan kemudian, ayah Gonbe jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Sejak saat itu, Gonbe berburu itik sendirian dan menjualnya. Lama kelamaan, Gonbe bosan dengan pekerjaannya, ia mendapatkan sebuah ide. Keesokan hariya, Gonbe datang ke danau yang sudah menjadi es. Ia menebarkan makanan yang sangat banyak untuk itik-itik. Tak berapa lama, itik-itik mulai berdatangan dan memakan makanan yang tersebar. Karena kekenyangan, mereka tertidur. Gonbe segera mengikat itik-itik menjadi satu. Ia mengikat 100 itik sekaligus. Ketika itik ke seratus akan di ikatnya, tiba-tiba itik-itik tersebut terbangun dan segera terbang. Gonbe yang takut kehilangan tangkapannya, segera memegang tali yang diikatkannya ke itik tersebut.
Karena banyaknya itik yang diikat, Gonbe terangkat dan terbawa ke atas. Gonbe terus terbang terbawa melewati awan. Di awan tersebut Ayah dan anak halilintar sedang tidur dengan nyenyak. “Dugg!”, kaki Gonbe tersandung badan ayah halilintar. Ayah halilintar terbangun sambil marah-marah, ia segera mengeluarkan halilintarnya yang kemudian menyambar tali-tali yang mengikat itik-itik itu.”
Gonbe jatuh ke dalam laut! Ia jatuh tepat di atas kepala Naga laut yang berada di Kerajaannya. Naga laut menjadi marah dan mulai memutar-mutar ekornya, lalu memukulkannya ke Gonbe. Gonbe terbang lagi dari dalam laut. Akhirnya Gonbe jatuh ke tanah dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Gonbe jatuh ke atap jerami rumah seorang pembuat payung. “Kamu tidak apa-apa?”, Tanya si pembuat payung sambil menolong Gonbe. “Maaf atap anda jadi rusak. Berilah pekerjaan pada saya untuk mengganti kerugian anda”. “Kebetulan, aku memang sedang kekurangan tenaga pembantu”, kata pembuat payung.
Sejak itu Gonbe menjadi rajin membuat payung. Suatu hari, ketika sedang mengeringkan payung di halaman, datang angin yang sangat kencang. Karena takut payungnya terbang, Gonbe segera menangkap payung tersebut. Tetapi payung tersebut terus naik ke atas bersama Gonbe. Dengan tangan gemetaran Gonbe terus memegang payung sambil terus terbang dengan payungnya hingga melewati beberapa kota. Payung tersebut akhirnya robek karena tersangkut menara dan pohon-pohon. Gonbe pun jatuh. Untungnya ia jatuh tepat di sebuah danau. Gonbe merasa lega. Tidak berapa lama tiba-tiba kepala Gonbe di patuk oleh sekawanan hewan. “Lho ini kan itik-itik yang aku ikat dengan tali. Ternyata benar ya, kita tidak boleh serakah menangkap sekaligus banyak.” Akhirnya Gonbe melepaskan tali-tali yang mengikat kaki-kaki itik tersebut dan membiarkan mereka terbang dengan bebas.
HIKMAH :
Kita tidak boleh menjadi orang yang tamak dan serakah serta kikir. Cerita di atas menggambarkan adanya hukuman bagi orang yang tamak serta melanggar ketentuan yang sudah ada.
Beberapa bulan kemudian, ayah Gonbe jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Sejak saat itu, Gonbe berburu itik sendirian dan menjualnya. Lama kelamaan, Gonbe bosan dengan pekerjaannya, ia mendapatkan sebuah ide. Keesokan hariya, Gonbe datang ke danau yang sudah menjadi es. Ia menebarkan makanan yang sangat banyak untuk itik-itik. Tak berapa lama, itik-itik mulai berdatangan dan memakan makanan yang tersebar. Karena kekenyangan, mereka tertidur. Gonbe segera mengikat itik-itik menjadi satu. Ia mengikat 100 itik sekaligus. Ketika itik ke seratus akan di ikatnya, tiba-tiba itik-itik tersebut terbangun dan segera terbang. Gonbe yang takut kehilangan tangkapannya, segera memegang tali yang diikatkannya ke itik tersebut.
Karena banyaknya itik yang diikat, Gonbe terangkat dan terbawa ke atas. Gonbe terus terbang terbawa melewati awan. Di awan tersebut Ayah dan anak halilintar sedang tidur dengan nyenyak. “Dugg!”, kaki Gonbe tersandung badan ayah halilintar. Ayah halilintar terbangun sambil marah-marah, ia segera mengeluarkan halilintarnya yang kemudian menyambar tali-tali yang mengikat itik-itik itu.”
Gonbe jatuh ke dalam laut! Ia jatuh tepat di atas kepala Naga laut yang berada di Kerajaannya. Naga laut menjadi marah dan mulai memutar-mutar ekornya, lalu memukulkannya ke Gonbe. Gonbe terbang lagi dari dalam laut. Akhirnya Gonbe jatuh ke tanah dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Gonbe jatuh ke atap jerami rumah seorang pembuat payung. “Kamu tidak apa-apa?”, Tanya si pembuat payung sambil menolong Gonbe. “Maaf atap anda jadi rusak. Berilah pekerjaan pada saya untuk mengganti kerugian anda”. “Kebetulan, aku memang sedang kekurangan tenaga pembantu”, kata pembuat payung.
Sejak itu Gonbe menjadi rajin membuat payung. Suatu hari, ketika sedang mengeringkan payung di halaman, datang angin yang sangat kencang. Karena takut payungnya terbang, Gonbe segera menangkap payung tersebut. Tetapi payung tersebut terus naik ke atas bersama Gonbe. Dengan tangan gemetaran Gonbe terus memegang payung sambil terus terbang dengan payungnya hingga melewati beberapa kota. Payung tersebut akhirnya robek karena tersangkut menara dan pohon-pohon. Gonbe pun jatuh. Untungnya ia jatuh tepat di sebuah danau. Gonbe merasa lega. Tidak berapa lama tiba-tiba kepala Gonbe di patuk oleh sekawanan hewan. “Lho ini kan itik-itik yang aku ikat dengan tali. Ternyata benar ya, kita tidak boleh serakah menangkap sekaligus banyak.” Akhirnya Gonbe melepaskan tali-tali yang mengikat kaki-kaki itik tersebut dan membiarkan mereka terbang dengan bebas.
HIKMAH :
Kita tidak boleh menjadi orang yang tamak dan serakah serta kikir. Cerita di atas menggambarkan adanya hukuman bagi orang yang tamak serta melanggar ketentuan yang sudah ada.
MAAFKU PADAMU
Dulu kau begitu dekat denganku
Kita bergurau, tertawa bersama,
Saling bertukar cerita, sedih maupun senang.
Tiba-tiba dirimu pergi,
ku merasa bila aku menyakitimu.
Ketika aku meminta maaf padamu,
kau selalu berkata bahwa aku tak punya salah denganmu.
Tapi anehnya...
Perlahan – lahan kau menghindariku.
Semakin lama hubungan kita semakin renggang~
Ku tanya apa penjelasanmu,
tapi kau hanya terdiam membisu.
Akupun terus meminta maaf,
tapi pada akhirnya kau tetap tak menganggapku,
bagaikan berbicara dengan tembok.
Kau malah mengusirku.
Aku menyesal..
Mulai sekarang aku akan mencoba melupakanmu.
Dengan semua kenangan indah,
Entah butuh waktu berapa lama untuk melupakanmu..
By : Annastasha Agnes. S
Kita bergurau, tertawa bersama,
Saling bertukar cerita, sedih maupun senang.
Tiba-tiba dirimu pergi,
ku merasa bila aku menyakitimu.
Ketika aku meminta maaf padamu,
kau selalu berkata bahwa aku tak punya salah denganmu.
Tapi anehnya...
Perlahan – lahan kau menghindariku.
Semakin lama hubungan kita semakin renggang~
Ku tanya apa penjelasanmu,
tapi kau hanya terdiam membisu.
Akupun terus meminta maaf,
tapi pada akhirnya kau tetap tak menganggapku,
bagaikan berbicara dengan tembok.
Kau malah mengusirku.
Aku menyesal..
Mulai sekarang aku akan mencoba melupakanmu.
Dengan semua kenangan indah,
Entah butuh waktu berapa lama untuk melupakanmu..
By : Annastasha Agnes. S
SAHABAT
Kita selalu bersama......
dalam suka maupun duka
kita saling menyemangati
dan saling menghibur jika bersedih
Kita saling tolong menolong
Tapi...................
Kenapa kau sekarang agak menjauh dariku
apakah aku mempunyai salah denganmu?
Mungkin kau ada masalah
tetapi janganlah kau memperlakukanku seperti ini
Jika kau mau persahabatan kita seperti dulu........
akan kuterima dengan sepenuh hati
Tapi jika kau tidak mau.....
Tak apa aku akan mencari penggantimu
Sahabatku jika kau membaca puisi ini tolong maafkan kesalahanku
yang mungkin menyakitimu
By : Eranio Gunawan
dalam suka maupun duka
kita saling menyemangati
dan saling menghibur jika bersedih
Kita saling tolong menolong
Tapi...................
Kenapa kau sekarang agak menjauh dariku
apakah aku mempunyai salah denganmu?
Mungkin kau ada masalah
tetapi janganlah kau memperlakukanku seperti ini
Jika kau mau persahabatan kita seperti dulu........
akan kuterima dengan sepenuh hati
Tapi jika kau tidak mau.....
Tak apa aku akan mencari penggantimu
Sahabatku jika kau membaca puisi ini tolong maafkan kesalahanku
yang mungkin menyakitimu
By : Eranio Gunawan
MAAF YANG TAK TERBALASKAN
Dulu kau akrab denganku....
Lalu tiba -tiba kau pergi begitu saja meninggalkanku
Apakah yang terjadi....
Apakah aku menyakiti persaanmu?
Ku bilang maaf....
namun kau bilang aku tidak bersalah...
Tetapi kenapa kau menjauhiku
Akupun mencoba bertanya tentang kesalahanku ….
tetapi kau tidak menjawab
Akhirnya kaupun tidak menanggapiku
mulai menjauhiku dan mengusirku
aku menyesal...
akupun mulai melupakanmu
Jika kau membaca puisi ini tolong maafkan diriku
By : Eranio Gunawan
Lalu tiba -tiba kau pergi begitu saja meninggalkanku
Apakah yang terjadi....
Apakah aku menyakiti persaanmu?
Ku bilang maaf....
namun kau bilang aku tidak bersalah...
Tetapi kenapa kau menjauhiku
Akupun mencoba bertanya tentang kesalahanku ….
tetapi kau tidak menjawab
Akhirnya kaupun tidak menanggapiku
mulai menjauhiku dan mengusirku
aku menyesal...
akupun mulai melupakanmu
Jika kau membaca puisi ini tolong maafkan diriku
By : Eranio Gunawan
SAHABAT ADALAH SEGALANYA
Hai
namaku Rina aku sekolah di SMP Citra Bangsa. Aku duduk di kelas 8.
Aku mempunyai teman namanya Alex dia
sangat keren, pintar dan cukup terkenal di sekolah ini. Jujur, aku
suka pada dia aku selalu mendekatinya dan aku berusaha bersahabat
baik dengannya. Suatu saat, aku bertukar pin BB sama dia. Setelah
bertukar pin bb, ya seperti remaja biasanya kita berdua chat layaknya
sahabat. Kita saling bercerita satu sama lain. Kita juga kalau
disekolah saling menyapa dan saling berbicara.
Suatu
saat, aku menerima BBM dari dia yang berisi pernyataan hmmm.. seperti
itulah. Aku pun menerimanya sepenuh hati. Aku sangat senang
memlikinya. Sampai-sampai aku telah melupakan sahabatku yang selalu
ada untukku. Aku merasa, mereka mulai menghindariku tetapi ya
sudahlah toh aku juga lebih suka bersama Alex.
Tetapi
semua berbeda, Alex mulai menjauhiku. Aku tidak tau apa yang harus
aku lakukan kembali bersama sahabatku atau aku mencoba untuk
berbaikan pada Alex. Ya, aku mulai dengan berbicara pada sahabatku
“ Hai
Tia. Bolehkah aku bergabung? “ tanyaku pada salah satu sahabatku
“Ya
tentu saja mengapa tidak? “ Jawabnya dengan singkat
“ Aku
pikir kamu sudah lupa dengan kami “ kata Gioadaku
“ Hey
apa maksudmu? Aku masih ingat dengan kalian hahaha “ kataku. Jujur
saja kata-kata Gunawan itu berasa tidak enak di hatiku tapi ya
sudahlah
“ Kamu
ada masalah dengan Alex “ tanya Tia
“ Ya
“ jawabku dengan merenung
“ Sudahlah
ayo kita pergi ke KFC “ lanjut Tia
Kami
semua pergi ke KFC. Dan tiba-tiba aku melihat Alex sedang makan
bersama temanku bernama Nia mereka terlihat bagaimana gitu dan jujur
aku agak ga enak dengan mereka. Alex melihatiku tetapi Nia justru
berkata pada Alex “ Sudahlah mengapa kamu melihat dia seperti itu?
Biarkan dia bersama teman-temannya yang tidak penting itu “ jujur
saja, aku tidak suka Nia berkata seperti itu aku berusaha baik-baik
bersama dia tetapi Nia justru membalasku seperti itu apalagi ia juga
mengatakan bahwa sahabat-sahabatku ini tidak berguna.
Dan
ternyata apa yang Alex lakukan? Alex menuruti perkataan Nia. Akhirnya
aku keluar dari KFC dengan perasaan marah. Tentu saja Tia dan Gio
mengejarku.
“Rina,
kamu kenapa? “ tanya Tia
“ apakah
kamu tidak melihat sikap alex terhadapku? Dia lebih mementingkan Nia
dari pada aku. Apalagi dia bilang kalian sahabat yang tidak penting.
“ jelasku
“Apa?!
Alex bilang begitu? Keterlaluan sekali dia itu. Dia sudah melukai
hati sahabatku “ jawab Gio. Aku sangat kagum dengan sahabatku
berkata seperti itu. Aku menyesal lebih mementingkan Alex daripada
sahabatku.
“ keterlaluan
dia Rin, sudah-sudah lebih baik kiamu jauhin mereka berdua. Kamu
masih punya kita . “ kata Tia
tiba-tiba
Fitri dan Oliv datang
“Hey
Rin, aku tadi melihat...” kata Fitri yang terputus denganku
“aku
sudah tau semua itu! Aku mengerti Nia lebih perfect dari akiu dan aku
tau aku tidak cocok dengan Alex” selaku sambil marah-marah
“Sudahlah
Rin! Kamu sama dia itu beda jauh. Kamu itu cantik dari pada dia kamu
itu apa adanya “ kata Gio
“Setuju
tak ritwit! Dia itu cuman menang make up aja Rin. Kamu tau kan dia
suka make up make up ga jelas “ lanjut Tia
“Ya
benar. Dia cuman menang tinggi dan dia pintar basket. “ kata Fitri
“Sudahlah.
Sebenarnya kamu itu bisa menang dari dia tapi dia itu licik dan kamu
tidak kamu selalu mengalah. Sudah sebaiknya yang lalu biarlah
berlalu. Kita semua maish sayang sama kamu “ kata Oliv
“ Terima
kasih teman-teman kalian memang shaabtku yang paling baik. “
jawabku dengan terharu
Sejak
saat itu aku sangat berterima kasih kepada mereka. Dan aku punya
prinsip. Setau-taunya pacarmu pasti sahabat-sahabatmu itu lebih tau
dan mengerti dirimu karena itulah arti sahabat yang sesungguhnya
by:
Feiliana Maria. H 7C
MAAFKAN AKU
Ku terasa tak bersalah
Kepadamu aku tak melakukan apa-apa
Tetapi kenapa engkau tiba-tiba berubah
Tidak mengacuhkanku dan tak menyukaiku
Dihujam ejekan
Serasa seperti di fitnah, menyebarkan semua kejelekanku
Tetapi aku selalu mencoba memaafkanmu
Meskipun dirimu tak memaafkanku
Meskipun dirimu penuh dengan kebencian pada diriku
Tetapi aku tetap tulus menyayangimu layaknya sahabat
Aku mencoba menjadi yang terbaik
Mungkin aku memang bersalah
Aku juga meminta maaf padamu
Aku ingin kita kembali seperti teman baik
Jikalau bisa kita akan menjadi sahabat
Aku mendoakanmu yang terbaik
Semoga kau juga
Tuhan yang akan membuat kita menjadi satu kembali
Menjadi teman yang baik untuk selama-lamanya
Amin.
By; Sasha Kurnia
Kepadamu aku tak melakukan apa-apa
Tetapi kenapa engkau tiba-tiba berubah
Tidak mengacuhkanku dan tak menyukaiku
Dihujam ejekan
Serasa seperti di fitnah, menyebarkan semua kejelekanku
Tetapi aku selalu mencoba memaafkanmu
Meskipun dirimu tak memaafkanku
Meskipun dirimu penuh dengan kebencian pada diriku
Tetapi aku tetap tulus menyayangimu layaknya sahabat
Aku mencoba menjadi yang terbaik
Mungkin aku memang bersalah
Aku juga meminta maaf padamu
Aku ingin kita kembali seperti teman baik
Jikalau bisa kita akan menjadi sahabat
Aku mendoakanmu yang terbaik
Semoga kau juga
Tuhan yang akan membuat kita menjadi satu kembali
Menjadi teman yang baik untuk selama-lamanya
Amin.
By; Sasha Kurnia
I WILL LOVE YOU
* This
story orginal from @farrah_puteri @Agreaciaa *
Suasana sebuah gedung bernuansa putih ini terlihat mulai padat
akan para tamu undangan yang datang. Sekitar seribu undangan disebar
dalam acara pernikahan ini. Bagaimana tidak,generasi penerus
perusahaan terbesar di Korea Selatan Blue Sky Corp dan New moon Corp
akan melangsungkan pernikahan. Karena ingin menambah kejayaan dua
perusahaan tersebut,akhirnya terjadilah perjodohan diantara putra
putri mereka. Ivan Satria yang sekarang menjabat sebagai directur
Blue Sky Corp akan segera melangsungkan pernikahannya dengan Greacia
Florens dari New moon Corp.
Nampak seorang gadis yang tak lain adalah Greacia berjalan
mondar-mandir dengan gaun putih khas pengantin di ruang ganti. Ada
sedikit rasa takut didalam hatinya. Bagaimana bisa secepat ini?
Bukankah kami masih baru saja bertemu? Setidaknya itulah yang
sedari tadi gadis itu pikirkan. Memang benar jika Ivan orang yang
akan menjadi suaminya itu baru dikenalnya dua minggu lalu. Semua
persiapan pernikahannya bahkan sudah siap sebulan yang lalu,kedua
orang tua merekalah yang sudah mempersiapkannya.
CEKLEK “ anggap bunyi pintu -_- “
Greacia menoleh dan mendapati Ivan yang memakai tuxedo putih tengah
berdiri diambang pintu.
“Kau gugup?” Ivan berjalan mendekat ke arah Greacia yang
kini hanya menundukkan kepalanya.
“Maaf”
“Ada aku disampingmu” Ivan mengangkat dagu Greacia agar gadis itu
bisa menatapnya “Ini adalah awal. Dari sini kita memulai
segalanya”.
Sepasang anak manusia yang beberapa jam lalu telah sah menjadi suami
istri kini terlihat memasuki sebuah apartement mewah disalah satu
kawasan elit yang terletak di jantung kota Seoul.
Greacia langsung menelusuri setiap sudut apartement yang akan dia
tinggali bersama Ivan.
“EOH? Kenapa tempat tidurnya hanya satu?” ucap Greacia setelah
memasuki kamar. Ivan yang sedari tadi membawa koper melewati Greacia
begitu saja.
“Dari awal mereka sudah merencanakannya” Ivan sedang meletakkan
koper miliknya dan Greacia di sudut kamar. Walau tak melihat secara
langsung, Ivan tau perubahan wajah Greacia sekarang. Wajah Greacia
berubah masam sejak melihat kamar yang akan mereka tiduri.
Dengan perlahan Greacia kini mulai menuju arah balkon apartement.
Memejamkan matanya dan dihirup dalam udara malam yang memang sedikit
dingin,setidaknya untuk menenangkan pikirannya.
“Kau menyukainya?” sontak saja Greacia membuka matanya entah
sejak kapan Ivan kini juga tengah berdiri disampingnya.
“Dari sini aku bisa melihat bintang dan bulan. Aku sangat menyukai
itu”
“Mama bilang kita akan tinggal disini hanya untuk beberapa minggu.
Setelah itu kita bisa menempati rumah kita.” Greacia menghadap Ivan
yang tengah memandang langit yang bertaburan bintang.
“Ko Ivan … Maaf” Ivan menoleh ke arah Greacia, mengkerutkan
keningnya pertanda jika lelaki ini tak mengerti maksud dari perkataan
Greacia.
“Maaf karna membuatmu harus menikah denganku.” Ivan tersenyum.
Digenggamnya erat tangan Greacia.
“Bukankah aku sudah bilang jika semua ini adalah awal? Tentunya kau
sendiri tau jika aku masih belum bisa melupakan Luke . Tapi aku akan
berusaha melupakannya. Dan berusaha untuk mencintaimu.”
“Tapi bukankah kau sangat mencintainya? Jika bukan karna perjodohan
ini,kalian pasti akan segera melangsungkan pernikahan.”
“Kalau begitu,bantulah aku untuk melupakannya. Ajari aku untuk
mencintaimu. Bagaimanapun kita telah berjanji dihadapan Tuhan untuk
saling mencintai dan saling menjaga hingga maut memisahkan kita.”
Greacia menitihkan air matanya. Sungguh tak pernah dia pikirkan
sebelumnya jika Ivan berbeda dengan lelaki lain.
Dimana lelaki lain akan membenci gadis yang dijodohkan dengannya
karena telah merusak hubungannya dengan gadis yang sangat
dicintainya. Tapi ini? Luke adalah kekasih Ivan. Mereka sudah
berpacaran selama hampir satu tahun. Namun mereka harus berpisah
karena Ivan lebih memilih Greacia , gadis yang dijodohkan dengannya.
Tapi Greacia tau jika sampai saat inipun Ivan masih mencintai Luke
,bahkan masih sangat mencintai gadis itu.
“Baiklah. Aku akan membuatmu mencintaiku dan membantumu
melupakannya.” Ivan memeluk Greacia erat. Sejujurnya dia sangat
sakit mengingat takdir yang tengah mengujinya saat ini.
“Saranghae Ivan”
SAHABAT
Bagiku kau sungguh sempurna
Kau orang yang dapat membuat diriku tersenyum
Bagiku kau teman terbaik
Bagiku kau orang yang baik hati
Bagiku kau teman yang bisa mengerti diriku
Kau orang yang bisa menjadi tempat curahan hatiku
Kau yang memberi diriku semangat saat aku ber-putus asa
Kau adalah sahabat terbaik bagiku
Aku berjanji aku takkan melupakanmu
Aku berjanji aku takkan membuatmu kecewa
Aku berjanji aku takkan membuat dirimu bersedih
Aku berjanji aku takkan melupakan janji-ku padamu
KETIKA AKU MASIH SD
Wah... hari ini,hari terakir aku di SDN PURWOTENGAH2.Kita merayakan
perpisahan di gedung SAHABAT.”hari nan indah dan berlalu....saatnya
kita kan berpisah...terjaring di lumbung hati ku...” suara siswa dan
siswi kelas enam sambil menangis .dan di sela-sela bernyanyi ada:
“Terima kasih guru ku kau telah mengajar kami dengan penuh semangat
sampai kau pulang sore dan meninggalkan anak mu yang masih berumur 5
tahun”kata anak yang membaca puisi
Dan kepala sekolah menyampaikan sepatah 2 kata berpidato.Semua murid
mendengarkan dengan laksana dan menangis......huhuhu.... “sebentar
lagi kita akan berpisah El”kata temen aku ”iya el kita akan
berpisah....”dan kata temen semuanya.Selesai kita melepas kepedian
kita bertukar kado ke temen laki dan temen cowok selesai kita bertukar
kado kita berfoto dan makan-makan bersama.
Selesai kita makan kita pergi pulang dan esok nya kita pergi ke
PERKEMAHAN di Trawas yang bernama PURI GENDIS.”AYO BANGUN SAATNYA KITA
PERGI KEMAH “sms dari temen aku yang bernama RUDI..sampai di sekolah
teman-teman aku diantar sama orang tua dan ditinggal.akirnya pada jam
08.00 kita berangkat ke PURI GENDIS
kiata sampai di sana pada pukaul 09.00,sampaoi di sana kita ganti baju
santai...kita bermain dan berpetualangan...kita ke puri Gendis 4 hari
3 malam
ITU KISAH AKU WAKTU SD
ELVIRA
7C/5715
perpisahan di gedung SAHABAT.”hari nan indah dan berlalu....saatnya
kita kan berpisah...terjaring di lumbung hati ku...” suara siswa dan
siswi kelas enam sambil menangis .dan di sela-sela bernyanyi ada:
“Terima kasih guru ku kau telah mengajar kami dengan penuh semangat
sampai kau pulang sore dan meninggalkan anak mu yang masih berumur 5
tahun”kata anak yang membaca puisi
Dan kepala sekolah menyampaikan sepatah 2 kata berpidato.Semua murid
mendengarkan dengan laksana dan menangis......huhuhu.... “sebentar
lagi kita akan berpisah El”kata temen aku ”iya el kita akan
berpisah....”dan kata temen semuanya.Selesai kita melepas kepedian
kita bertukar kado ke temen laki dan temen cowok selesai kita bertukar
kado kita berfoto dan makan-makan bersama.
Selesai kita makan kita pergi pulang dan esok nya kita pergi ke
PERKEMAHAN di Trawas yang bernama PURI GENDIS.”AYO BANGUN SAATNYA KITA
PERGI KEMAH “sms dari temen aku yang bernama RUDI..sampai di sekolah
teman-teman aku diantar sama orang tua dan ditinggal.akirnya pada jam
08.00 kita berangkat ke PURI GENDIS
kiata sampai di sana pada pukaul 09.00,sampaoi di sana kita ganti baju
santai...kita bermain dan berpetualangan...kita ke puri Gendis 4 hari
3 malam
ITU KISAH AKU WAKTU SD
ELVIRA
7C/5715
RONA
Begitu cantik wajahmu bagaikan Bunga melati~
Pipi mulusmu sehalus bola salju..
Bibirmu merah merona seperti mawar~
Tapi..
Hatimu yang busuk, bagaikan bunga bangkai..
Cintamu padaku bagaikan bunga mawar.
Mungkin indah pada saat ini,
Tapi duri cintamu akan membuat sakit hatiku.
Percumalah bilang cinta bila ahirnya kau sakiti hati ini.
Tak usah kau meminta maaf padaku,
dustamu akan ku kenang selalu.
Biar Tuhan yang membalasmu~
By : Anatasha Agnes S
Pipi mulusmu sehalus bola salju..
Bibirmu merah merona seperti mawar~
Tapi..
Hatimu yang busuk, bagaikan bunga bangkai..
Cintamu padaku bagaikan bunga mawar.
Mungkin indah pada saat ini,
Tapi duri cintamu akan membuat sakit hatiku.
Percumalah bilang cinta bila ahirnya kau sakiti hati ini.
Tak usah kau meminta maaf padaku,
dustamu akan ku kenang selalu.
Biar Tuhan yang membalasmu~
By : Anatasha Agnes S
JARI TENGAH
Jari Tengah~..!..
Berbahaya dirimu …...
Sekali ku mengangkatmu tangan-tanganpun mendarat di wajah
Kau lambang kemurkaan
Hanya orang yang tidak tahu sopan yang mengangkatmu
Banyak sekali orang yang takut mengangkatmu.....
Jika ada itupun orang yang murka....
Wahai yang telah membaca puisi ini ..
Jangan pernah sesekali mengangkat Jari Tengahmu...
Karena itu tidak sopan....
Walaupun engkau murka janganlah kau angkat Jari tengahmu.
Meskipun itu ciptaan Tuhan, tapi kau akan mendapat dosa~
by: Eranio Gunawan
Berbahaya dirimu …...
Sekali ku mengangkatmu tangan-tanganpun mendarat di wajah
Kau lambang kemurkaan
Hanya orang yang tidak tahu sopan yang mengangkatmu
Banyak sekali orang yang takut mengangkatmu.....
Jika ada itupun orang yang murka....
Wahai yang telah membaca puisi ini ..
Jangan pernah sesekali mengangkat Jari Tengahmu...
Karena itu tidak sopan....
Walaupun engkau murka janganlah kau angkat Jari tengahmu.
Meskipun itu ciptaan Tuhan, tapi kau akan mendapat dosa~
by: Eranio Gunawan
JAKET HALUSINASI
Warna biru yang tadinya mewarnai langit yang indah ini sekarang menjadi
warna oranye. Angin siang pergi dan datanglah angin sore yang membuat
rambut seorang perempuan yang duduk dibangku yang menghadap ke arah laut
itu. Mayoritas semua orang yang berada disana melihatnya yang sedang
melamun duduk dibangku itu.
“Dia sedang apa ya?” “Mungkin saja ia ditinggal pacarnya dan stress.” “Apakah dia gila?” Kata-kata itulah yang mayoritas terlontar dari orang-orang asing bagi wanita ini. Apa reaksi wanita ini? Hanya diam, mengacuhkan kata-kata yang jelek untuknya itu.
Drttt.. Drrttt..
Getaran handphone miliknya menghancurkan lamunannya itu. Dia segera mengambil handphonenya yang berada dikantong celananya itu.
From : Amber
Soojung, sudahlah. Dia tidak akan datang! Cepatlah pulang.
Perempuan yang menerima SMS dari sahabat karibnya itu hanya membaca SMS itu tanpa dibalas oleh perempuan ini, dia tetap menunggu meskipun ada halangan.
Langit semakin lama-semakin gelap, kota ini nyaris gelap, orang-orang yang berada disanapun sudah ludes habis. Hampir tidak ada orang disana, bukan tidak ada, hampir tidak ada. Seorang lelaki yang sedang berjalan melihat keadaan perempuan ini, sepertinya lelaki ini mengenalnya.
“Soojung.. Apakah kamu mau menunggunya sampai larut malam begini?” Perempuan yang bernama Soojung itu hanya mengangguk-angguk kecil. Lelaki ini hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kamu sudah tidak makan mulai pagi ini, tidak minum mulai pagi juga. Bibirmu juga pecah-pecah, wajahmu memucat! Keadaanmu sangat menghawatirkan, Soojung-!” Soojung tetap mengacuhkan lelaki itu, dia tetap memandang matahari yang mau terbenam sepenuhnya itu.
“Kau tidak pernah merasakan perasaanku, Jong In. Dia sangat special bagiku. Dia menemaniku saat duka maupun suka. Diapun berjanji hari ini dia akan bertemu denganku!” Akhirnya Soojung mengeluarkan suaranya juga. Lelaki itu–Jong In hanya menatapnya berkaca-kaca, tidak percaya cintanya kepada seseorang yang ditunggunya itu sampai sebegitunya.
“Kau juga tidak memikirkan perasaanku juga, Soojung! Aku juga mencintaimu!” Soojung dengan muka datar menatap Jong In. “Aku juga mencintaimu, tetapi aku lebih mencintainya. Entah cintaku kepadanya tiada batas.” Mata Jong In hampir meneteskan sebulir air mata yang akan melaju menuju ke pelipisnya.
“Janganlah menangis, carilah perempuan yang lebih baik dariku.” Suara Soojung mulai melemah dan serak, tangannya yang lembut itu menghapus air matanya itu. Lalu Soojung menghadiahkan Jong In senyuman yang manis, dengan sendirinya tubuh Jong In mendekati Soojung dan memeluknya.
“Kau memang luar biasa, Soojung.” Jong In berusaha menghentikan tangisannya itu.
“Tolong tinggalkan aku sendiri. Terima kasih telah mencintaiku.” Ucap Soojung membuat Jong In ‘tak sengaja mengukir senyumannya untuk Soojung, begitu juga Soojung. Lalu Jong In menuruti perkataan Soojung dan meninggalkan Soojung.
Langit sudah gelap, bulan sudah menutupi cahaya matahari dan sekarang bulanlah yang menyinari kota ini. Soojung tetap diam menunggu seseorang yang ditunggunya, dan ditemani oleh suara-suara ombak.
“Kenapa kau tidak muncul sampai sekarang?” Gumam Soojung sambil menggigil kedingin oleh karena angin laut yang berhembus kearahnya. Tiba-tiba ada yang melemparinya jaket, entah darimana asalnya. Jaket itu berukuran sangat besar dan berwarna biru tua.
Soojung menyadari sesuatu.
Mata Soojung mulai mengeluarkan air mata dengan tidak segan-segan, dan tidak segan-segan pula dia memakainya. Dia merasakan aroma khas dari jaket itu.
“Hei, jangan mengambilnya dengan sembarangan! Aku juga kedinginan.” Soojung kaget ketika dia mendengarkan suara itu. Berpikir dia berhalusinasi atau tidak, Dia pikir itu hanya halusinasi jadi dia hanya mengacuhkan suara itu dan melanjutkan kegiatannya.
Tunggu..
Soojung baru menyadarinya, darimana asal jaket ini? Jaket ini miliknya, tapi berasal darimana?
“Soojung!! Apakah kau tidak mendengarkanku?!” Ada seruan itu lagi, Kali ini Soojung yakin dia tidak berhalusinasi. Dengan cepat dia menoleh kebelakang.
Tidak ada siapapun.
Soojung dengan yakin dia berhalusinasi lagi.
“Soojung..” Terdengar bisikan dari telinga Soojung, Soojung pikir dia berhalusinasi lagi.
“Kau tidak menyadari keberadaanku?” Tiba-tiba ada suara dari bagian belakang Soojung, Soojung membelalakkan matanya lalu menoleh kebelakang.
Sosoknya yang tinggi..
Senyumannya..
Suaranya..
Soojung rindu dengan semua itu, Soojung meneteskan air mata lebih banyak sekarang. Dengan tidak segan-segan Soojung berlari menuju ke arahnya dan memeluknya.
“Kim Myungsoo.. Kau sungguh-sungguh Kim Myungsoo..” Suara yang didengar Soojung itu asli, bukan halusinasi. Kim Myungsoo–Pemilik suara itu mengelus-elus rambut Soojung yang terurai itu.
“Kali ini aku berjanji, Aku tidak akan meninggalkanmu.”
“Forever?“
“Forever.”
###
by : Sasha Kurnia (Cerita di ambil dari http://baddestsasha.wordpress.com/)
“Dia sedang apa ya?” “Mungkin saja ia ditinggal pacarnya dan stress.” “Apakah dia gila?” Kata-kata itulah yang mayoritas terlontar dari orang-orang asing bagi wanita ini. Apa reaksi wanita ini? Hanya diam, mengacuhkan kata-kata yang jelek untuknya itu.
Drttt.. Drrttt..
Getaran handphone miliknya menghancurkan lamunannya itu. Dia segera mengambil handphonenya yang berada dikantong celananya itu.
From : Amber
Soojung, sudahlah. Dia tidak akan datang! Cepatlah pulang.
Perempuan yang menerima SMS dari sahabat karibnya itu hanya membaca SMS itu tanpa dibalas oleh perempuan ini, dia tetap menunggu meskipun ada halangan.
Langit semakin lama-semakin gelap, kota ini nyaris gelap, orang-orang yang berada disanapun sudah ludes habis. Hampir tidak ada orang disana, bukan tidak ada, hampir tidak ada. Seorang lelaki yang sedang berjalan melihat keadaan perempuan ini, sepertinya lelaki ini mengenalnya.
“Soojung.. Apakah kamu mau menunggunya sampai larut malam begini?” Perempuan yang bernama Soojung itu hanya mengangguk-angguk kecil. Lelaki ini hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kamu sudah tidak makan mulai pagi ini, tidak minum mulai pagi juga. Bibirmu juga pecah-pecah, wajahmu memucat! Keadaanmu sangat menghawatirkan, Soojung-!” Soojung tetap mengacuhkan lelaki itu, dia tetap memandang matahari yang mau terbenam sepenuhnya itu.
“Kau tidak pernah merasakan perasaanku, Jong In. Dia sangat special bagiku. Dia menemaniku saat duka maupun suka. Diapun berjanji hari ini dia akan bertemu denganku!” Akhirnya Soojung mengeluarkan suaranya juga. Lelaki itu–Jong In hanya menatapnya berkaca-kaca, tidak percaya cintanya kepada seseorang yang ditunggunya itu sampai sebegitunya.
“Kau juga tidak memikirkan perasaanku juga, Soojung! Aku juga mencintaimu!” Soojung dengan muka datar menatap Jong In. “Aku juga mencintaimu, tetapi aku lebih mencintainya. Entah cintaku kepadanya tiada batas.” Mata Jong In hampir meneteskan sebulir air mata yang akan melaju menuju ke pelipisnya.
“Janganlah menangis, carilah perempuan yang lebih baik dariku.” Suara Soojung mulai melemah dan serak, tangannya yang lembut itu menghapus air matanya itu. Lalu Soojung menghadiahkan Jong In senyuman yang manis, dengan sendirinya tubuh Jong In mendekati Soojung dan memeluknya.
“Kau memang luar biasa, Soojung.” Jong In berusaha menghentikan tangisannya itu.
“Tolong tinggalkan aku sendiri. Terima kasih telah mencintaiku.” Ucap Soojung membuat Jong In ‘tak sengaja mengukir senyumannya untuk Soojung, begitu juga Soojung. Lalu Jong In menuruti perkataan Soojung dan meninggalkan Soojung.
Langit sudah gelap, bulan sudah menutupi cahaya matahari dan sekarang bulanlah yang menyinari kota ini. Soojung tetap diam menunggu seseorang yang ditunggunya, dan ditemani oleh suara-suara ombak.
“Kenapa kau tidak muncul sampai sekarang?” Gumam Soojung sambil menggigil kedingin oleh karena angin laut yang berhembus kearahnya. Tiba-tiba ada yang melemparinya jaket, entah darimana asalnya. Jaket itu berukuran sangat besar dan berwarna biru tua.
Soojung menyadari sesuatu.
Mata Soojung mulai mengeluarkan air mata dengan tidak segan-segan, dan tidak segan-segan pula dia memakainya. Dia merasakan aroma khas dari jaket itu.
“Hei, jangan mengambilnya dengan sembarangan! Aku juga kedinginan.” Soojung kaget ketika dia mendengarkan suara itu. Berpikir dia berhalusinasi atau tidak, Dia pikir itu hanya halusinasi jadi dia hanya mengacuhkan suara itu dan melanjutkan kegiatannya.
Tunggu..
Soojung baru menyadarinya, darimana asal jaket ini? Jaket ini miliknya, tapi berasal darimana?
“Soojung!! Apakah kau tidak mendengarkanku?!” Ada seruan itu lagi, Kali ini Soojung yakin dia tidak berhalusinasi. Dengan cepat dia menoleh kebelakang.
Tidak ada siapapun.
Soojung dengan yakin dia berhalusinasi lagi.
“Soojung..” Terdengar bisikan dari telinga Soojung, Soojung pikir dia berhalusinasi lagi.
“Kau tidak menyadari keberadaanku?” Tiba-tiba ada suara dari bagian belakang Soojung, Soojung membelalakkan matanya lalu menoleh kebelakang.
Sosoknya yang tinggi..
Senyumannya..
Suaranya..
Soojung rindu dengan semua itu, Soojung meneteskan air mata lebih banyak sekarang. Dengan tidak segan-segan Soojung berlari menuju ke arahnya dan memeluknya.
“Kim Myungsoo.. Kau sungguh-sungguh Kim Myungsoo..” Suara yang didengar Soojung itu asli, bukan halusinasi. Kim Myungsoo–Pemilik suara itu mengelus-elus rambut Soojung yang terurai itu.
“Kali ini aku berjanji, Aku tidak akan meninggalkanmu.”
“Forever?“
“Forever.”
###
by : Sasha Kurnia (Cerita di ambil dari http://baddestsasha.wordpress.com/)
SAHABAT ATAU CINTA
Pada,suatu hari aku dan sahabat-sahabatku berkumpul untuk mengucapkan
janji bersama bahwa kita tidak akan melupakan sahabat jika kita jatuh
cinta. Junita berkata, “ aku tidak akan melupakan kalian jika aku
punya pacar “ “Retweet Junz “ kata Natasia. Dan Bsz menjawab “ benar,
aku juga tidak akan mau melupakan kalian. Bagaimana dengan kamu
Felicia?” “Hemm.. Aku juga tidak akan mungkin melupakan kalian.
Karena kalian sahabat-sahabatku “ kata Felicia.
Itu lah sejenak flashback kita saat SD
tetapi semua berbeda...
*Bsz POV
Pada saat pertama kali memasuki SMP, kita tidak satu kelas sehingga
kita jarang berkumpul seperti dulu. Apalagi, Natasia pindah ke
Surabaya jadi kita jarang berkomunikasi dengan dia. Sedangkan Junita
lebih asik dengan teman barunya. Aku dan Felicia tetap satu kelas jadi
kita masih seperti dahulu. Tetapi Felicia sudah punya pacar dan aku
merasa, aku dilupakan. Aku ingin cerita pada Junita tetapi, Junita
tetap asik dengan temannya yang tampan. Aku memutuskan untuk BBM
Natasia., tetapi BBMku hanya di read olehnya.
Keesokannya aku mencoba memanggil Felic dan mencoba untuk berbicara
padanya. Akhirnya Felic mau. Kami berdua ke kantin. “Felic, aku merasa
kamu berubah. Apa kamu lupa dengan janji-janji kita dahulu? “ kataku.
Felic menjawab, “ aku berubah apa? Aku masih ingat janji kita kok. “ “
aku ingin membuat tantangan untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelasaikan
tantangan ini berarti kamu setia pada sahabatmu. “ kata Bsz. “apa
tantangan itu? “ Kata Felic. “Aku mau kamu berubah seperti dulu,
sebelum punya pacar.” kata Bsz
*Felic POV
“ aku mau kamu berubah seperti dulu, sebelum punya pacar “ kata Bsz
“apaaaaaaa?!?! aku seperti dulu bagaimana? “ kataku
“ kamu dulu itu, perhatian bersama sahabat-sahabatmu. Sekarang kamu sudah lupa.”
“Baiklah aku akan berubah sesuai keiinginanmu” kata ku
apakah semuanya akan kembali seperti dahulu?
Bersambung....
Felly dan basthia.
janji bersama bahwa kita tidak akan melupakan sahabat jika kita jatuh
cinta. Junita berkata, “ aku tidak akan melupakan kalian jika aku
punya pacar “ “Retweet Junz “ kata Natasia. Dan Bsz menjawab “ benar,
aku juga tidak akan mau melupakan kalian. Bagaimana dengan kamu
Felicia?” “Hemm.. Aku juga tidak akan mungkin melupakan kalian.
Karena kalian sahabat-sahabatku “ kata Felicia.
Itu lah sejenak flashback kita saat SD
tetapi semua berbeda...
*Bsz POV
Pada saat pertama kali memasuki SMP, kita tidak satu kelas sehingga
kita jarang berkumpul seperti dulu. Apalagi, Natasia pindah ke
Surabaya jadi kita jarang berkomunikasi dengan dia. Sedangkan Junita
lebih asik dengan teman barunya. Aku dan Felicia tetap satu kelas jadi
kita masih seperti dahulu. Tetapi Felicia sudah punya pacar dan aku
merasa, aku dilupakan. Aku ingin cerita pada Junita tetapi, Junita
tetap asik dengan temannya yang tampan. Aku memutuskan untuk BBM
Natasia., tetapi BBMku hanya di read olehnya.
Keesokannya aku mencoba memanggil Felic dan mencoba untuk berbicara
padanya. Akhirnya Felic mau. Kami berdua ke kantin. “Felic, aku merasa
kamu berubah. Apa kamu lupa dengan janji-janji kita dahulu? “ kataku.
Felic menjawab, “ aku berubah apa? Aku masih ingat janji kita kok. “ “
aku ingin membuat tantangan untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelasaikan
tantangan ini berarti kamu setia pada sahabatmu. “ kata Bsz. “apa
tantangan itu? “ Kata Felic. “Aku mau kamu berubah seperti dulu,
sebelum punya pacar.” kata Bsz
*Felic POV
“ aku mau kamu berubah seperti dulu, sebelum punya pacar “ kata Bsz
“apaaaaaaa?!?! aku seperti dulu bagaimana? “ kataku
“ kamu dulu itu, perhatian bersama sahabat-sahabatmu. Sekarang kamu sudah lupa.”
“Baiklah aku akan berubah sesuai keiinginanmu” kata ku
apakah semuanya akan kembali seperti dahulu?
Bersambung....
Felly dan basthia.
PAHLAWANKU
Pahlawanku...
Entah
apa jadinya
Negeri
ini tanpa dirimu
Mungkin
kedamaian tidak akan ada
Kesejahteraanpun
susah didapat
Pahlawanku...
Kau
datang meyelamatkan negeri ini
Negeri
yang membutuhkanmu
Negeri
yang mencintaimu
Negeri
yang merindukan
sesosok
pejuang sepertimu
Pahlawanku...
Kau
telah berjasa bagi hidupku
Tiada
yang dapat menandingimu
Kau
seperti malaikat putih
yang
melindungi semua orang
Pahlawanku...
Biarlah
jasamu terus kukenang
selama
hidupku ini
Biarlah
hari-hariku ini
kuisi
dengan kegiatan-kegiatan
tuk
meneladanimu
tuk
membayar s'mua pengorbananmu ini
Pahlawanku...
Aku
berjanji kepadamu
s'lalu
menjujung tinggi
Bumi
Nusantara ini
Ku
berjanji akan s'lalu
meneladanimu
dan mengingat jasamu
Pahlawanku...
Ku
juga akan berjuang sama sepertimu
Maju
terus pantang mundur
walau
musuh menghadang
Ku
tak akan takut
Ku
akan melawaannya
Pahlawanku...
Aku
akan terus meneladanimu
Dengan
berbagai cara
Ku
akan perkenalkan
budaya-budaya
negeri kita
Budaya
yang indah
ke
semua negeri di bumi ini
Pahlawanku...
Aku
yakin semua pengorbananmu
tidak
akan sia-sia
karna
banyak generasi penerus
yang
akan memperjuangkan
Indonesia
ini...
Pahlawanku...
Terimakasih
kuucapkan
karna
tanpamu Bumi Nusatara ini
tak
akan sesejahtera ini
Terimakasih
pahlawanku...
Vania
Carla Devina
8A/6/5666
HP TEMANKU HAMPIR MELEDAK
Pada suatu hari aku dan teman teman ku
yang bernama Chaos dan Jane sedang bekerja kelompok dirumah Jane.
Lalu kami bukannya mengejakan tugas tetapi malah bermain. Kami
bermain sampai lupa waktu. Maklumlah hoby kami bermain. Kami bermaun
apa saja. Seperti bermin kartu dan tebak-tebakkan bahkan kami pun
mainan komputer. Kami pun sampai lupa waktu.
Tapi kemudian kami sadar waktu kami
sudah berlalu dengan sia-sia karena bermain tadi. Akhirnya kami
“cepet-cepetan” mengerjakan tugas. Karena Chaos tidak membawa
apa-apa, dia kami suruh mengerjakan tugas. Lama juga sih dia ngerjain
tugasnya maka dari itu aku ambil ahli tugas itu.
Au yang dibantu oleh Jane mengerjakan
tugas itu secepat kilat karenaa kami iingin segera menelesaikannya.
Sedangkan Chaos tidak mengerjakan apapun. Ia kemudian memutuskan
untuk menunggu ku dan Jane. Selain menunggu ternyata ia juga bermain
Hp. Ia mendownload game yang seru dari internet. Aku tidak tau nama
game itu apa tapi aku yakin game itu game yang berat.Buktinya saja Hp
nya sampai panas. Lucunya saat dia memutuskan untuk menghentikan
download itu Hp nya error.
Kemudian aku memberi saran untuk
mematikan Hpnya. Yah mungkin karena Hp nya yang error itu. Tapi
setelah beberapa lama dibiarkan Hpnya mati-mati sendiri. Hpnya juga
semakin panas. Sampai-sampai ia berbicara kalau telur ceplok yang
diletakkan di Hp nya akan berubah menjadi telur gosong. Karena aku
menakut-nakutinya kalau Hpnya bisa saja meledak, ia takut sendiri.
Berualang kali ia mencoba menyalakn Hpnya. Tapi tetap saja Hpnya
masih mati. Aku dan Jane terus tertawa melihat tingkah lakunya sampai
perut kami berdua sakit.
Tiba-tiba Hpnya nyala-nayla sendiri.
Ia semain takut tadi Hpnya mati-mati sendiri sekarang nyala-nyala
sendiri. Aku dan Jane akhirnya takut juga jangan-jangan Hpnya
benar-benar meledak. Dalam keadaan yang masih panas dan error Hpnya
terus mati lagi. Benar-benar aneh, apa jangan-jangan akan meledak
beneran? Kemudian dalam hitungan 1,2,3 Hp Chaos nyala dan kembali ke
sepeti semula. Untunglah lega rasanya. Kalo meledak beneran kami bisa
jadi korban ledakan.
SALAH NGOMONG
Suatu
hari di tempat kursus Matematika, ada nak baru yang bernama Zelia. Ia
dalah anak yang mudah bergaul dengan orang lain, sehigga ia dengan
lebih mudahnya bergaul dengan anak-anak kursus itu yang telah lama
mengikuti kursus disitu.Guru kursus itu bernama Pak Huda. Pak Huda
memiliki beberapa murid lama disitu diantaranya adalah
Yohanes,Closs,Angel,dan Vannie.
Suatu
ketika, pada saat kursus zelia selesai mengerjakan tugas dari Pak
Huda lebih dulu dibanding yang lain. Maklumlah Zelia dari tadi serius
mengerjakan dibanding anak-anak lainnya. Pak Huda memeriksa jawaban
Zelia. Ada beberapa jawaban yang salah. Lalu Pak Huda meminta Zelia
untuk membetulkannya.
Setelah
membetulkannya Pak Huda membolehkan Zelia pulang. Tapi Zelia malah
bertanya “ Loh udah selesai ta pak? Cuma segini aja ta?” Pak Huda
yang hobinya guyonan itu menjawab “ Kamu mau lagi ta? Yaudah tak
kasih soal lagi ”. “ Loh pakkk... gausah deh pak jangan pak aku
pingin pulang sekarang yang tadi itu cuma bercanda kok..” Jawabnya.
“ Yah siapa suruh tadi bilang seperti itu jadinya sata tambahi lagi
soale nek kurang” Jawab Pa Huda. Lalu seketika itu juga Closs
menyahut “ Hahaha salah omong tuhhh...”. Mendengar itu semua anak
kursus yang ada di situ tertawa... Zelia jadi malu dan sampek-sampek
tanpa ia sadari mulutnya juga maju ke depan. Kemudian Vannie dengan
nada belas kasihan ia menyahut “ hehh jangan gitu loh kasian tuh
ada yang malu. Mukaknya jadi warna ijo tuh hahaha...”. Yang tadi
belum selesai ketawa mendengar omongan Vannie jadi makin ketawa
terbahak-bahak sampek ga bisa berhenti. Ga mau kalah Angel
ikut-ikutan ngomong “ Eh-eh lihat tuh bibirnya udah monyong 5 cm”
Langsung kursus itu menjdi kayak pasar, suasananya rame sekali.
Bahkan Pak Huda pun ikut tertawa tetapi anehnya dari tadi ada satu
anak yang ga tertawa yaitu Yohanes.
Lalu
karena kebingungan Yohanes bertanya “ Apaan sih kok pada ketawa? ”.
Jawab Zelia “ Konyol kamu... Masak dari tadi aku ditertawain kamu
ga ngerti sih... Pentium lima kamu!!! ”. Langsung semua anak
tertawa lagi kali ini Yohanes ikut tertawa bahkan semua anak uda
berhenti tertawa ia masih tertawa. Pentium lima itu sebutan untuk
orang lola (loading lambat) tingkat lima alias tingkat kepemahamanya
sudah kebangeten lambatnya.
Pak
Huda akhirnya memecah keramaian itu “ Udah-udah berhenti ketawa.
Kamu nang pulango sana ngrusuhi tok disini!! ”. “ Iya-iya pak.
Bentarlah aku masih tata-tata barangku pakkk. ” Jawab Zelia.
Selesai tata-tata Zelia bertanya kepada Pak Huda “ Pak Pr ku apa?
”. “ Loh kamu mau dikasih Pr ta? ” Kata Pak Huda. Dengan
percaya diri Zelia menjawab “ Loh bukane gitu pak tapi biasae kan
dikasih Pr.. ”. “Alasan aja. Yaudah tak kasih sini ” Jawab Pak
Huda. “ Yah ga usa deh pak aku tadi juga bercanda kok.. ”. Lalu
Closs memotong pembicaraan iyu lagi “ Salah omong lagi yaahh hahaha
”. Kejadian yang sama terulang lagi, anak-anak langsung tertawa
mendengar itu. Tapi bedanya kali ini Pak Huda cepat-cepat memotong “
Wes ga usa ketawa lagi nanti perut kalian sakit kalo tertawa lagi
saya tidak mau tanggung jawab. Untuk hari ini tidak ada Pr dulu. Kamu
cepetan pulang dan kalian juga boleh pulang sekaran karena saya masih
harus nge-les-i yang lain. ”. “ Oke pak ” Jawab kami dengan
senang.
NILAI RAPOR SISIPAN
Hari yang kita tunggu-tunggu sudah di depan mata,yaitu pengambilan
rapor sisipan...rapor sisipan harus di ambil orang tua,wajah kita
mulai berubah jadi wajah ketakutan...Saat orang tua kita sudah keluar
wajah kita yg semula ketakutan manjadi was-was melihat nilai di rapor
sisipan kita yang lumayam BAGUS dan PAS—PASAN,kita melihat dengan
wajah yg WOW....Ada yg bilang “ah..nilai aku baik” “ah...nilai aku
pas—pasan”kata temanku.
Saat di rumah,kita melihat dengan penuh harapan kembali,ternyata
nilai kita masih ada yang memuaskan...yey...tetapi ada juga yang
jelek, hmmm...ada yg dimarahi orang tua ada yg menyesal karna tidak
belajar....
tetapi itu adalah kerja keras kita selama mengerjakan ulangan maupun UTS...
Jelek bagus nya nilai itu adalah hasil kerja keras kita selama
menghadapi ulangan harian & UTS....Jadi jika kita mau mendapatkan
nilai maksimal dan memuaskan maka kita harus belajar dengan
sunggu—sungguh ...
NAMA
BASTHIA S.A
ELVIRA Q.
KELAS
* 7C
rapor sisipan...rapor sisipan harus di ambil orang tua,wajah kita
mulai berubah jadi wajah ketakutan...Saat orang tua kita sudah keluar
wajah kita yg semula ketakutan manjadi was-was melihat nilai di rapor
sisipan kita yang lumayam BAGUS dan PAS—PASAN,kita melihat dengan
wajah yg WOW....Ada yg bilang “ah..nilai aku baik” “ah...nilai aku
pas—pasan”kata temanku.
Saat di rumah,kita melihat dengan penuh harapan kembali,ternyata
nilai kita masih ada yang memuaskan...yey...tetapi ada juga yang
jelek, hmmm...ada yg dimarahi orang tua ada yg menyesal karna tidak
belajar....
tetapi itu adalah kerja keras kita selama mengerjakan ulangan maupun UTS...
Jelek bagus nya nilai itu adalah hasil kerja keras kita selama
menghadapi ulangan harian & UTS....Jadi jika kita mau mendapatkan
nilai maksimal dan memuaskan maka kita harus belajar dengan
sunggu—sungguh ...
NAMA
BASTHIA S.A
ELVIRA Q.
KELAS
* 7C
Langganan:
Postingan (Atom)