Oleh : Anugrah Eka Adiyatma
Disana berdua
Disitu berdua
Masih muda dia
Malu tak tahu artinya
Tiada hari tanpa merayu hati
Tak acuhkan dunia yang dihuni
Tamsil waktu milik berdua sendiri
Alibinya berkata
"berdua, semangati belajarnya"
Namun sebaliknya
Tiada malam tanpa mengetik, jemari tangannya
Hingga masa kelamnya
Konflik hati tercipta diantara mereka
Bagai sembilu menikam batinnya
Yang membuat alufiru hidupnya
Hampa hatinya
Hingga ilmu tak dihiraukannya
Ujian tertatih tatih tak kuasa
Dan tak jelas arah, dia punya masa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar