MOJOKERTO (WARTA TNH) – Sejak
Senin, 24 Oktober 2011 lalu, terjadi sedikit perubahan di SMP TNH.
Perubahan ini memang tidak kasat mata tapi dampaknya cukup besar,
Perubahan itu, yang terjadi di lingkungan kelas IX, adalah pembagian
kelas berdasarkan rangking atau nilai akademis para siswa.
Pembagian
kelas ini memang umum terjadi di setiap tahunnya sehingga tidak terlalu
mengejutkan bagi para siswa. Kelas yang semula bernama kelas 9A, 9B,
9C, dan 9D, diubah menjadi kelas 9.1, 9.2, 9.3, 9.4 dimana kelas 9.4 merupakan kelas untuk siswa dengan rangking tinggi berdasarkan nilai sewaktu di kelas 8 dulu. Kemudian
dilanjutkan dengan 9.3 untuk siswa dengan rangking di bawah margin
rangking untuk 9.4, kemudian 9.2 dan yang terakhir 9.1.
Alasan
pembagian kelas ini ditujukan agar pembelajaran lebih efektif karena
tidak semua siswa mampu menerima pelajaran dengan cepat. Oleh karena
itu, kelas dibagi – bagi seperti ini, dengan tempo mengajar yang berbeda
– beda, sesuai dengan kemampuan siswanya.
Reaksi
para siswa bermacam – macam. Ada yang mengganggap itu sebagai semacam
hinaan, ada yang merasa kasihan terhadap teman – teman yang tidak
seberuntung ia bisa masuk di kelas atas, ada yang bersikap netral, cuek,
dan ada pula yang senang.
Meski
begitu, setelah kira – kira dua minggu berjalan, para siswa menghadapi
ulangan pertama sejak masuk di kelas yang baru, yaitu ulangan Fisika.
Hasilnya, cukup menarik. Di kelas 9.4, hanya satu orang yang mendapat
nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), di kelas 9.3 hampir
separuh kelas mendapat nilai di bawah KKM, di kelas 9.2 hanya sedikit
yang berhasil melampaui KKM, sekitar 3 - 5 orang, sedangkan di kelas 9.1
hanya 4 orang yang sanggup melampaui batas yang ditentukan.
Entah
karena kurang belajar atau masih belum memahami, para siswa tidak mampu
mengerjakan soal yang, kata gurunya, tingkat kesulitannya telah
diturunkan sebanyak 50%. Menanggapi hal itu, para siswa merasa malu dan
berkata akan berusaha untuk belajar lebih giat lagi. Banyak juga yang
masih mengatakan bahwa soal terlalu sulit, sebagai pembelaan diri. Meski
begitu, tampaknya pembagian kelas ini memberikan efek baik yang cukup
besar, walaupun banyak pro dan kontra yang mengiringinya. (by Rani, 9A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar