Selasa, 31 Januari
kemarin, tanggul Sungai Brantas Jebol. Tanggul yang jebol itu
terletak di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Jebolnya tanggul ini menyebabkan lalu lintas antara
Surabaya-Mojokerto-Lamongan terhambat. Selain menghambat lalu lintas,
jebolnya tanggul ini juga menyebabkan sebuah tiang listrik masuk ke
dalam sungai.
Tanggul yang jebol
sepanjang kurang lebih 10 meter itu, diduga disebabkan oleh
penggalian pasir ilegal di kawasan Sungai Brantas. Selain itu, hujan
deras dan arus sungai yang deras juga merupakan penyebab jebolnya
tanggul tersebut.
Hujan yang terus
mengguyur Kabupaten Mojokerto belakangan ini, dikhawatirkan tanggul
yang jebol akan semakin meluas. Dan jika hal itu terjadi,3 kecamatan
di sekitar Sungai Brantas terancam banjir.
Sementara ini,
Pemerintah Kabupaten Mojokerto masih mengutamakan tanggul
artifisialatau tanggul darurat. Untuk membuat tanggul darurat
tersebut, pemerintah menggunakan 300 batang besi dan 1000 karung
plastik berisi pasir. Diperkirakan tanggul darurat ini akan selesai
dalam 2 pekan. Dan, untuk pembuatan tanggul permanen akan dilakukan
ketika musim kemarau tiba. (Melisa 8A)
( diolah dari :
http://www.mediaindonesia.com
dan
http://www.surabayapost.co.id
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar