(Kamis, 16 Februari 2012)
8 Februari 2012. Tanggal
itu adalah tanggal yang mungkin tidak dilupakan oleh siswa-siswi
kelas 7 dan 8 SMP TNH. Karena, pada tanggal 8 Februari kemarin
siswa-siswi kelas 7 dan 8 mengikuti kegiatan Karya Wisata yang
diadakan sekolah. Siswa kelas 7 mengikuti karya wisata di Batu,
Malang, sedangkan yang kelas 8 di Kota Pahlawan, Surabaya.
Pukul 06.30 para siswa
kelas 8 berkumpul di lapangan basket SMP-SMA TNH. Ketika itu, bis
yang mengantarkan siswa-siswi kelas 7 sudah siap untuk berangkat.
Sedangkan yang kelas 8 masih menunggu diabsen oleh para guru. Setelah
diabsen, mereka menerima snack
dan air mineral. Selanjutnya, mereka memasuki bis yang telah
ditentukan.
Pada
pukul 07.12, bis yang mengantarkan siswa-siswi kelas 8 pun
meninggalkan sekolah. Di dalam bis para siswa bercanda tawa dan
bernyanyi, sampai akhirnya pada pukul 08.50 mereka tiba di Museum TNI
AL Loka Jala Crana Surabaya. Ketika pertama kali tiba, para siswa
langsung diarahkan menuju hall
utama dari museum tersebut. Di sana mereke diberi penjelasan mengenai
sejrah dan tata tertib museum. Seusai penjelasan, mereka dibawa
mengelilingi museum.
Di
dalam museum terdapat berbagai macam barang-barang kuna yang pernah
digunakan oleh satuan angkatan laut yang ada di Indonesia. Mereka
terkagum dan berusaha memperoleh informasi sebanyak mungkin dari
pemandu di sana mengenai barang-barang yang ada. Akhirnya, tibalah
saat yang dinanti oleh para siswa, yakni memasuki Planetarium AAL,
yang merupakan salah satu ruangan yang ada di Museum TNI AL Loka Jala
Crana. Para siswa memasuki Planetarium pada pukul 09.30.
Di
dalam planetarium mereka diberi pengetahuan mengenai rasi-rasi
bintang serta guna mengetahuinya. Biasanya Planetarium ini digunakan
untuk pembelajaran para siswa Taruna Nusantara untuk pelajaran
Navigasi Astronomi. Navigasi Astronomi adalah pelajaran yang
mempelajari tentang rasi bintang dan mengetahui arah dengan melihat
rasi bintang. Setelah penjelasan mengenai rasi bintang, pemandu juga
menunjukkan sebuah star globe kepada
para siswa. Star globe
adalah sebuah globe mirip bola yang menunjukkan pola-pola rasi
bintang. Setelah semua pertunjukkan selesai, tiba saatnya untuk
melihat rasi bintang secara langsung.
Saat
itu, keadaan hari masih siang. Lalu, bagaimana cara untuk melihat
rasi bintang? Apa harus menunggu malam hari dulu? Tentu tidak. Ada
alat yang digunakan untuk melihat rasi bintang meskipun masih siang,
yaitu proyektor planetarium. Perlahan-lahan lampu dalam kubah
planetarium itu pun dimatikan. Setelah semua lampu telah padam,
bintang-bintang kecil pun bermunculan di langit-langit kubah. Wow!
Benar-benar sangat indah. Pemandu pun menjelaskan mengenai pola-pola
rasi bintang itu, serta letaknya. Seusai penjelasan, perlahan-lahan
lampu dinyalakan kembali.
Waktu
di planetarium pun telah habis. Sudah saatnya untuk melihat-lihat
ruangan yang lain. Siswa kembali melihat barang-barang kuno milik
museum. Mereka juga melihat miniatur kapal yang pernah digunakan
satuan angkatan laut Indonesia. Setlah menjelajahi seluruh ruangan,
para siswa keluar dari Museum TNI AL Loka Jala Crana pukul 11.27 dan
segera memasuki bis.
Ketika
bis masih terparkir di area parkir museum, guru pembimbing membagikan
makan siang berupa nasi dan ayam goreng. Mereka pun segera memakan
makanan tersebut, karena kelaparan dan kelelahan. Ketika waktu
menunjukkan pukul 12.00, semua siswa sudah selesai makan dan bis
meninggalkan area parkir museum.
Tujuan
selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Hanya dengan waktu 38 menit, para
siswa sudah sampai di Tugu Pahlawan Surabaya. Rupanya hari itu tim
“Sketsa” Trans TV mengadakan shooting
di sana. Tapi, para siswa tidak diberi kesempatan untuk melihat
proses shooting,
karena mereka langsung dikumpulkan di lapangan rumput yang ada di
sana.
Kegiatan
para siswa di Tugu Pahlawan diawali dengan foto-foto oleh para siswa
sendiri. Setelah itu mereka diajak berjalan dan melihat patung-patung
yang ada. Mereka juga melihat sebuah mobil kuno buatan Jerman, mobil
milik Bung Tomo. Pada pukul 12.58, para siswa memasuki sebuah gedung,
yakni Museum 10 November. Mereka diberi penjelasan mengenai proses
terjadinya “Pertempuran 10 November 1945”. Waktu telah
menunjukkan pukul 13.25.para siswa diarahkan menuju sebuah ruangan
yang cukup luas. Di sana mereka diajak menonton film yang menunjukkan
situasi dan kronologi “Pertempuran 10 November 1945”. Film yang
berdurasi +
40 menit itu pun usai. Para siswa diajak keluar dan meninggalkan
museum. Ketika keluar, sebagian besar siswa langsung menuju toilet,
lantaran ingin mengganti baju yang sudah ditentukan sekolah dengan
baju yang mereka bawa dari rumah, karena tujuan selanjutnya adalah
Tunjungan Plaza.
Pada
pukul 14.21, bis mulai bergerak meninggalkan Tugu Pahlawan. Dalam
waktu 47 menit, bis sampai di tempat yang paling ditunggu, Tunjungan
Plaza. Mereka turun dari bis pada pukul 15.08. Setelah diberi
penjelasan sedikit, siswa langsung memasuki Tunjungan Plaza. Mereka
berpencar, menuju tujuan mereka masing-masing. Ada yang membeli
makanan, buku, baju, dan lain sebagainya.
Pada
pukul 18.00, para siswa keluar dari Tunjungan Plaza, karena waktu
tersebut adalah waktu yang ditentukan para guru untuk berkumpul
kembali. Setelah pengabsenan ulang selama 15 menit, bis pun berjalan
meninggalkan Tunjungan Plaza, bergerak menuju Kota Mojokerto.
Hari
sudah malam, tapi semua siswa masih semangat. Mereka terus bercanda
dan bernyanyi di sepanjang perjalanan pulang. Tidak terasa waktu
sudah menunjukkan pukul 19.59 dan bis telah tiba di halaman SMP TNH.
(Melisa 8A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar